21. Natalie seo

3.9K 222 4
                                    

vote
🌼🌼

johnny baru saja berangkat ke kantornya,mungkin baru 5 menit yang lalu. Aera membersihkan rumah agar lebih enak dipandang.

namun saat ia ingin berpindah ke tempat lain,perutnya terasa sangat sakit sekaligus nyeri di saat yang bersamaan. Awalnya ia berfikir bahwa itu hanya tendangan kecil yang biasa diberikan anaknya.

tapi kali ini rasanya berbeda. Ini jauh lebih menyakitkan untuk disebut tendangan. Tidak mungkin jika ini adalah kontraksi. Karna dokter bilang bayi ini akan lahir pada Minggu ke 40,sedangkan saat ini masih Minggu ke 38.

ia meraba sekitar,mencoba mencari pegangan karna sekarang kakinya sudah tidak kuat menopang tubuh nya.

pelan pelan ia mengambil ponsel dari saku celananya ae mencoba mencari nomer Johnny. Akhirnya,ia menemukannya.

------------------

jo...ka-kamu ud-ah jauh belom?

aera?ae?kamu kenapa sayang?!

perut aku sakit jo...ak—

tunggu aku,jangan kemana mana!
------------------------

johnny mengakhiri panggilan tersebut.

untungnya johnny belum jauh dari sekitar rumah. Ia menancap gas,tak peduli berapa banyak orang yang meng- klakson mobilnya. Yang penting aera selamat.

masih ada beberapa meter lagi sebelum ban mobil johnny memunculkan wujudnya di rumah mereka. Namun johnny berlari keluar mobil dan cepat cepat membuka gerbang rumah untuk membawa aera ke rumah sakit.

di perjalanan,aera meringis kesakitan. Dan ini menjadi salah satu hal yang tidak ingin johnny lihat ketika aera hamil. Tapi apa boleh buat,ini sudah menjadi hukum alam.

akhirnya mereka sampai di rumah sakit terdekat yang kebetulan memang rumah sakit ibu dan anak. Johnny memanggil para perawat agar segera memberi kursi roda kepada aera.

aera dibawa ke ruang gawat darurat dan johnny tidak di perbolehkan masuk.

pikirannya sangat kacau,ia takut ada yang terjadi pada anaknya dan aera. Sungguh pikiran itu sangat menghantuinya.

saat sedang mengatur nafas,Johnny di telfon karyawannya.

"maaf pak,kenapa bapak belum sampai kantor ya? bukannya hari ini ada meeting yang harus kita kerjakan?"

"batalin aja meetingnya,saya lagi dirumah sakit" lalu telfon itu langsung Johnny akhiri.

tak lama,salah satu perawat yang memeriksa aera keluar dan berbicara dengan johnny.

kata perawat itu anak mereka terpaksa harus dilahirkan karna memang sudah waktunya,selain itu aera juga sudah mengalami pembukaan.

semuanya tiba tiba tidak sesuai dengan prediksi yang dokter ucapkan saat awal kehamilan aera. Satu lagi yang membuat johnny tersentak. Aera tidak bisa melahirkan secara Caesar. Karna tubuhnya tidak bisa menerima bius yang berdosis tinggi.

akhirnya johnny diizinkan masuk. Ia melihat aera terbaring lemas tak berdaya karna obat yang diberikan dokter untuk meredakan rasa sakitnya untuk sementara waktu.

johnny menghampiri tempat tidur dimana aera berbaring. Ia mengelus tangan aera dan sesekali menciumnya. Aera hanya melirik Johnny dengan tatapan lemah dan ia masih bisa tersenyum disaat saat seperti ini.

"jo...kalo aku gak bisa selamat,kamu harus jaga Natalie dan sayangin dia kayak kamu sayangin aku ya"

walaupun aera berbicara dengan senyumnya,tetap saja itu sangat menusuk hati Johnny.

"kamu ngomong apa sih ae...kamu pasti bakal selamat,percaya sama aku" air matanya sudah menumpuk di kelopak matanya.

"tapi kecil kemungkinan jo...aku...takut"

"sssttt... kamu gak boleh ngomong kayak gitu,aku yakin kamu pasti bisa...... you are a great mother for Natalie"
ucap johnny sebelum mencium kening aera.

sebenarnya Johnny juga takut aera tidak selamat,tapi ia terus menjauhkan pikiran itu dari kepalanya.

johnny sangat hancur melihat tubuh mungil aera harus merasakan sakit ini sendirian. Tapi balik lagi,ia tak bisa melakukan apapun selain berdoa agar semuanya berjalan lancar.

setiap beberapa jam sekali, dokter menghampiri ruangan mereka untuk melihat aera sudah sampai pada pembukaan ke berapa. Aera sudah dipindahkan ke ruang inap sambil menunggu "waktu" itu datang.

kini tangan johnny rasanya hampir remuk karna aera terus meremasnya. Ya ini adalah hal yang disebut dengan "kontraksi".

setelah beberapa kali dokter keluar masuk ruangan,akhirnya dokter bilang bahwa aera sudah sampai pada pembukaan ke 8 yang artinya
2 pembukaan lagi ia sudah bisa mengeluarkan (kenapa bahasanya sarkas bgt anjir) anaknya dan melihat anaknya.

disatu sisi aera bahagia,di sisi lainnya ia ketakutan. Ia masih ingin bertahan setidaknya sampai ia bisa melihat putrinya secara langsung.

---------
14:26pm

air mata yang dari tadi Johnny tahan akhirnya keluar dengan sendirinya.

ia tak peduli dengan sakit yang ada di tangannya karna genggaman yang aera berikan. Rasa sakit pada tangannya mengalahkan rasa sakit hatinya melihat aera kesakitan.

tubuh aera sudah penuh dengan keringat,dokter dibawah sana terus mencoba mengatur pernafasan aera. Karna kini aera sedang berjuang sekuat tenaga untuk mengeluarkan anak perempuan yang ada di perutnya.

johnny tidak bisa melakukan apapun. Ia hanya mengelus rambut aera sambil melihatnya menangis kesakitan.

"ayo bu...sedikit lagi" ucap dokter yang membantu persalinan aera.

Oek Oek

suara itu. Suara itu membuat mereka lega.

"oksigen oksigen" perintah salah satu perawat yang menangani aera.

pandangan aera sudah mulai kabur,ia hanya bisa merasakan tangan johnny memeluk dirinya. Nafasnya sudah mulai berkurang. Tapi aera sudah lega karna sudah melahirkan putri cantiknya,ia tidak takut lagi bila ia mati saat itu juga.

dengan panik,Johnny memasang alat uap ke aera agar bisa bernafas dengan baik.

aera membuka matanya perlahan,ia melihat johnny sudah menggenggam tangannya dengan sangat erat di temani suara terisaknya.

ae mengelus rambut Johnny guna menenangkannya. Ini pertama kali dalam hidup aera,melihat johnny menangisi sesuatu sampai seperti ini.

johnny lega semuanya berjalan lancar.

perawat membawakan putri mereka agar diberi ASI. Anak itu sempura,benar kata johnny bahwa anak mereka akan cantik seperti ibunya.

"natalie seo...ini ayah kamu nak"
Aera hanya tertawa kecil melihat suaminya berbicara ke anaknya yang padahal sedang tidak melihat ke arah johnny.

setelah selesai menyusui,anak mereka dibawa ke inkubator. Aera yang kelelahan sudah tertidur pulas di kasur rumah sakit. Johnny tidak berhenti memandangi anaknya. Apakah ini rasanya jatuh cinta yang kedua kali.

Candu • Johnny nctTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang