MATE [✔️]

Mate : Falling Love

Werewolf Kingdom,

"Minhyung!"

Minhyung menoleh menemukan Lee Yunho dan Hwarang berlari kearahnya. Kedua orang disana langsung menubrukan diri merengkuh tubuh sang Putra yang sudah terlihat begitu sehat. Hwarang menangis tidak bisa di pungkiri dia begitu khawatir dengan anak semata wayangnya.

"Ibunda jangan menangis," Minhyung balas memeluk, merengkuh tubuh ibunya erat. "Aku tidak apa-apa." Tuturnya lagi. Minhyung sudah sembuh, sudah cukup kuat untuk bertarung di luar sana.

"Aku sangat khawatir melihat Putraku ini tak bergerak di atas ranjang."

Hwarang melepas diri membelai wajah tegas sang Putra. Hwarang tersenyum, kenapa Minhyung bisa setampan ini. Wajahnya begitu mirip dengan Yunho, mungkin kalau bisa di jabarkan Hwarang adalah Mahluk paling beruntung di alam semesta. Semoga Moon Goodes akan selalu memberikan perlidungan untuk Minhyung.

"Kau mau kemana?" Lee Yunho akhirnya membuka suara, Minhyung terlihat begitu khawatir dan resah? "Kau baru sembuh Minhyung jangan keluar dari istana, kami khawatir padamu."

"Aku akan pergi sebentar Ayahanda," Minhyung menatap meyakinkan, dia sudah memantapkan diri untuk mencari Donghyuck. Dia harus segera membawa Omega manis itu ke istana. "Kumohon, aku akan menjaga diriku."

Yunho menghela nafas panjang. Toh tidak ada gunanya menyekap putranya sendiri. "Berhati-hatilah."

"Terimakasih."

-------------

LilBuna
Present

-MATE-

•°•°•°•

Lee Donghyuck
Lee Minhyung
Jung Jaehyun
Lee Jeno

°•°•°•°

Genre : Romantic, AU, Werewolf
Length : Multi- Chapter
Warning : M

-----------------

Dark Forest,

Minhyung menyusuri hutan mencari sosok Omega bernama Donghyuck. Ini belum lama, tapi kenapa Omega itu sudah tidak terlihat lagi di kawasan hutan. Ini aneh, Dark Forest bukan tempat sembarangan. Hutan ini memiliki kekuatan tersendiri, tidak semua Mahluk bisa dengan mudahnya keluar masuk.

'Akh.'

Minhyung terjatuh, kakinya tiba-tiba lemas dadanya terasa sesak, "Hah!Hah! Kenapa ini," Minhyung meremat dadanya. "Panas sekali rasanya."

Tak lama dia mulia memejamkan mata, menghirup nafas dalam-dalam. Kepalanya tiba-tiba pusing, lantas dengan sekuat tenaga dia menarik diri ke arah pohon besar mencoba menyandarkan badan di pohon itu menjadikan sebagai tumpuan.

'Akh, kumohon!'

"Uhuk!" Minhyung mulai terbatuk darah, seirama dengan suara-suara aneh yang masuk kedalam kepalanya. Membisikan halus layaknya alunan harpa milik hades, menyakitkan.

"D-donghyuck, kau kah itu?" Aplha dalam diri Minhyung meringkuk, menahan kesakitan yang amat mendalam akibat hal tidak di ketahui. "Lux, kau baik?"

Minhyung tak mengerti kenapa rasanya bisa sesakit ini. Matanya mulai memburam, "Jika itu benar kau Donghyuck, aku akan tetap memaafkanmu."

Di ikuti pandangan yang mulai menggelap.