MATE [✔️]

Mate : Final

Maaf kalau jelek dan banyak typo, aku balik kerja ngebut ngetik sebenarnya aku mau updeat kemarin cuman lagi deman 😊😊

Underworld,

Kepulan asap membuat negeri bawah tanah sedikit berkabut, para Mahluk di bawah tanah merasa resah. Bawah tanah tak pernah segelap itu, meskipun bawah tanah tidak ada cahaya namun negeri Mereka tak pernah segelap itu.

Bahkan Carberus mengogong kuat, mahluk-mahluk di bawah tanah bersembunyi menghindar kabut asap yang semakin lama semakin tebal.

"Ayah apa yang terjadi? Kenapa kabut itu muncul dari bebatuan?"

Mahluk dengan tanduk di kiri dan kanan itu melirik ke arah depan menatap hamparan kabut hitam yang masih setia mengepul, sesekali dia mengulurkan tangan menyentuh kabut.

"Jangan menyentuh asap itu Alesky!"

Alesky terkejut mendengar teriakan sang Ayah, dia berbalik menatap Jonny anak dari Hades penguasa tertinggi bawah tanah.

"Kenapa Ayah?"

"Kabut itu akan segera hilang, kabut itu berasal dari reruntuhan kawasan suci milik kita. Konon katanya jika reruntuhan itu mengepulkan asap maka TrilogiMoon akan muncul."

Alesky  mengerutkan kening, dia tak paham. "Maksud Ayah bagaimana?"

Jonny menghela nafas panjang, menepuk kedua tanduk Alesky. "Mereka adalah bulan-bulan yang mencari wadah dan baru-baru ini kabar sudah tersebar luas padahal hanya bangsa Demon saja yang tau dimana para Moon itu memilih wadah. FullMoon memilih Angel, RedMoon memilih Werewolf," Jonny kembali menatap Alesky. "Bukanya kau saat kecil sering melihat RedMoon bersama teman kecilmu itu?"

Alesky menepuk kepalanya kuat-kuat, "Ah aku ingat Ayah, Donghyuck selalu mengajaku melihat bayi serigala kecil, tapi saat itu aku merasakan bayi serigala itu memiliki aura yang aneh makanya aku selalu menolak jika Donghyuck mengajakku ketempat itu?"

Ya, Alesky dan Donghyuck berteman baik saat kecil bahkan Donghyuck selalu mengajak Alesky melihat bayi serigala. Itupun mereka lakukan tanpa sepengetahuan Jaehyun jika tidak Jaehyun akan marah. "Lalu apa masalahnya?"

Jonny menggeleng, "BlueMoon milik kita, maka dari itu kita harus mendapatkannya."

"Dimana BlueMoon?"

Jonny menatap lurus kedepan, tepat pada satu batu yang memancarkan cahaya biru. "Dari bayi yang akan lahir sebentar lagi, dan pada saat itu persiapkan dirimu Alesky kita akan berperang ke daratan."

-------------

LilBuna
Present

-MATE-

•°•°•°•

Lee Donghyuck
Lee Minhyung
Jung Jaehyun
Lee Jeno

°•°•°•°

Genre : Romantic, AU, Werewolf
Length : Multi- Chapter
Warning : M

-----------------

Dark Forest,

"Sampai kapan kau akan terus berdiri di situ Jaehyun?"

Taeyeong berjalan mendekat menghampiri Jaehyun. Vampir itu sudah cukup berdiri lama di depan kamar, menguping. Jaehyun balas melirik, tersenyum simpul pada Taeyeong.

"Kau belum pulang?"

Taeyeong menggeleng, dia sudah memutuskan untuk tidak pulang. Angel itu sudah bersumpah akan menjaga Donghyuck, tidak bisa di pungkiri kejadian besar akan segera terjadi. Sebagai seorang Angel ini sudah menjadi tugasnya.

"Tidak aku akan tetap disini, menjaga Donghyuck dan juga anaknya."

Jaehyun tertegun, dengan cepat dia berlari ke arah sang Angel lalu memeluknya erat. "Terima kasih sudah menyelamatkan Rhea untuk kedua kalinya, Rhea bisa beringkarnasi berkat kau Taeyeong. Jika malam itu kau tidak ada mungkin Rhea tidak akan pernah terlahir kembali."

Taeyeong balas memeluk Jaehyun erat, tubuh Jaehyun terasa begitu dingin. "Tidak usah dipikirkan Jaehyun, aku melakukan ini karena dirimu, Terimakasih."

Jaehyun melepas pelukan, tersenyum tipis pada Taeyeong lalu dia membenarkan mahkota kecil miliknya,"Sudah cukup sampai disini Taeyeong, aku yang akan melindunginya." Ujar Jaehyun begitu mantap.

Taeyeong mengerti dia mengengam tangan Jaehyun kuat, seandainya dia Mahluk yang di berkati rasa cinta mungkin dia sudah jatuh cinta pada Jaehyun namun sayang Angel hanya di berkati rasa kasih sayang, bukan rasa cinta untuk saling memiliki.

"Aku mengerti."

Keduanya saling menatap sampai suara pintu terbuka mengalihkan keduanya, Lee Minhyung keluar menghampiri kedua Mahluk berbeda jenis.

"Dimana Renjun?"

Taeyeong mendekat, "Kau sudah sadar?" Taeyeong menatap tak percaya, Alpha itu terlihat begitu bugar. "Dia ada di ruang depan, kuharap kau berbicara baik-baik dengannya. Dimana Donghyuck?"

Minhyung menatap Jaehyun. Mata elang keduanya bertubrukan saling menatap, larut dalam pikiran masing-masing. "Di dalam kamar, ku harap tidak ada satu Mahluk pun yang mengganggunya?" Mihyung berbicara sinis, lebih tepatnya menyindir.

Jaehyun menghela nafas jengah tak berniat membalas, Bocah ingusan itu tidak akan pernah bisa menghalangi. Lihat saja nanti dia akan menerobos masuk dan benar saja selepas kepergian Minhyung, Jaehyun masuk kedalam kamar Donghyuck.

"Donghyuck,"

Jaehyun mendekat, mengelus surai berwarna biru milik Donghyuck. Rhea terlihat semakin manis dengan penampilan ini. Merasa terusik  Donghyuck menggeliat, membuka mata.

"Hyung!"

Donghyuck berteriak keras memeluk Jaehyun erat, Demi semesta dia sangat merindukan Hyungnya ini.

"Hei kau baik?"

Donghyuck tersenyum menatap siluet lekat mata Jaehyun, "Eum sangat baik," Tak lama Donghyuck menunduk. "Maafkan aku Hyung."

Jaehyun menggeleng, dia tidak bisa membenci Donghyuck. "Tidak apa, aku mengerti."

Mendengar jawaban Jaehyun, Donghyuck mengambil tangan Jaehyun lalu meletakan pada perutnya. "Aku akan memiliki bayi Hyung, kau senangkan?"

Jaehyun tersenyum tipis mencoba menutupi kekecewaan terdalam di hati, Donghyuck terlihat begitu bahagia Jaehyun tak bisa menghacurkannya. Ini adalah bagian dari sumpah terlarangnya dulu, melindungi Lee Donghyuck reinkarnasi dari Rhea.

"Sangat senang, kau bahagia?"

"Ya Hyung!, kau dengar Nak Paman Jaehyun juga menyukaimu. Kita akan bermain bersama besok?" Donghyuck memekik senang, "Kau maukan Hyung?"

Jaehyun mendekat memeluk Donghyuck erat, Donghyuck masih terlalu polos akan takdirnya. "Ya kau akan bersama anakmu terus Donghyuck, akan kupastikan semua itu terjadi."

Mulai detik itu juga Jaehyun berencana akan memberikan nyawanya pada Moon Godness.

[TBC]

©LilBuna