: untuk seseorang yang kucintai dengan lantang dalam diam
Atas segala nafas yang kau hirup, saya ucapkan terima kasih
Atas segala cobaan dan beban yang beterbangan disekeliling kepalamu; dan pilihanmu untuk tetap bertahan, saya ucapkan terima kasih
Atas ribuan hantam yang meninggalkan lebam, juga saya ucapkan terima kasih
Paling tidak hadirmu mampu membuatku menaruh semangkuk harap; harap-harap paling samar tentang sebuah bahagia yang pasti nyala jika telah tersulut luka
Kamu tau?
Berkatmu, aku sadar bahwa melepaskan tak sesulit yang kubayangkan. Padahal dulu aku sempat berpikir bakal edan karena kamu tinggalkan. Kupikir melupakan itu bakal melelahkan sekaligus menyakitkan.Ternyata tidak semengerikan itu setelah aku menerima balasan dari usaha-usaha yang kuperjuangkan. Entah aku yang meninggalkanmu atau kamu yang pergi dariku, ternyata 'berpisah' tidak semewah itu; tidak semegah itu.
Aku tidak harus menyediakan puluhan kotak tisu untuk merayakan kehilangan. Aku tidak harus meredam sakit di dada dengan memukulnya berulang kali. Rupanya yang harus disiapkan untuk sebuah pisah, adalah tekad melepas kisah. Hanya sebatas itu.
Terima kasih atas ribuan dera
yang tak sedikitpun membuatku jera-2021, ditulis oleh tangan yang dulu sempat tak ingin kau lepas
KAMU SEDANG MEMBACA
Meracik Kita
Poetry#sehimpunsajak Kalau rasamu sedang tenggelam di dasar hatinya; bersegeralah kau kembali ke permukaan--sebab di sana tak ada apa-apa selain pemicu luka. sampul luar biasa oleh @rawniesw ©woomeya, 2020