part 10

827 54 38
                                    

Hai.. Bagaimana kabarnya baikk?
Cecan balikk nihhh!! 💃💃😂
Kuy baca... 💃💃
Jangan lupa vote okee!😂

Mohon koreksi kalau typo yakk!!!

Happy Reading....

Dua minggu setelah acara lamaran itu.kini tibalah dimana hari ini Persiapan untuk pertunangan Alvaro dan sreya untuk malam ini sedang di dekor. jadi pertunangan mereka akan dilaksanakan di rumah Sreya.

Sreya turun dari lantai atas dia melihat sekeliling. Di ruang keluarga sudah ada tante Milla dan mamanya yang sedang sibuk mengurus dekorasi ruangannya. Dan kedua suami mereka sedang mengobrol, mungkin sedang membicarakan tentang bisnis mereka. Semua orang sangat bahagia dengan pertunangan ini, apalagi melihat kedua ibu itu, mereka sangat antusias menyiapkan semuanya. Tapi bagaimana dengan dirinya? Kenapa dirinya tidak merasa bahagia?

Sreya mengalihkan pandangannya kearah kolam renang disana, Alvaro sedang berbicara dengan kalvino kakanya, entah apa yang dibicarakan. Dan Alisya? Dimana dia? dari tadi dia tidak melihat Alisya.

Tak sadar berapa lama sreya celingak celinguk mencari Alisya, tiba-tiba dia terkejut dengan seseorang yang sudah ada didepannya.

"Ngapain bapak disini?. " Cetus sreya. Dia menarik nafas panjang untung dirinya tidak terkena penyakit jantungan, kalau ada bisa bisa Sreya sudah mati berdiri.

Alvaro mendengus mendengar panggilan Sreya "panggil saya Alvaro!" tekan Alvaro.

"Tidak sopan namanya pak" Sahut Sreya.

"Whatever." Decak Alvaro, dia sangat jengkel terhadap gadis udik didepannya ini.

"Semerdeka bapak aja." Ujar Sreya mengibaskan tangannya.

"Kamu ngomong apa? " tanya Alvaro tidak mengerti. Sreya hanya diam tidak menjawab, sekarang dia sangat malas berdebat dengan cowok angkuh didepannya ini.

"Dasar tuli, udah udik tuli lagi! " Gerutu Alvaro.

" Bapak udah selesai bicara? Kalau sudah minggir saya mau lewat. " Kata Sreya.

"Merusak pemandangan saja!" Celetuk Sreya tanpa berpikir terdahulu. Alvaro hanya melongo mendengar perkataan Sreya tadi.

Apa katanya, merusak pemandangan, ya lord. Alvaro disana malah menambahkan kesan bagus. Orang tampan dibilang merusak pemandangan. Sreya! Dan belum sempat Alvaro membalas perkataannya, Sreya sudah terlebih dahulu melenggang pergi.

"Dasar gadis gila! " Hardik Alvaro. Dia sangat geram terhadap gadis itu. Buat apa dia bertunangan dengan gadis udik tersebut, mending Alisya yang sopan dan anggun. Akhh dia merindukan gadis tersebut. Dan setelah itu Alvaro berjalan mencari Alisya.

*****

"Dasar om om, udah tua masih saja nyebelin" Gerutu Sreya yang sedang menaiki tangga. Baru beberapa undakan, Sreya kehilangan keseimbangannya dan alhasil

Bukh Bukh Bukh

Sreya terguling kebawah dengan tangan menutup matanya.

"SREYA!!!" teriak Milla keras. Semua berlari kearah Sreya yang sudah tergeletak mengenaskan dilantai dengan darah yang keluar dari dahinya.

"Siap kan mobil! kita bawa kerumah sakit sekarang! " titah Adrian yang mengangkat Sreya ke gendongan nya, tidak salahkah ini? Adrian loh yang menggendongnya, bukan papanya sendiri. Sedangkan Dion dan Olivia hanya membeku ditempat dengan raut wajah yang sulit diartikan. Apakah mereka marah atau sedih entah lah tidak tau.

"Vino, beritahu Alvaro kalau Sreya dibawa kerumah sakit, entah dimana anak itu sekarang. " ujar Milla. Setelah itu mereka berangkat kerumah sakit.

BLOODY MARRIAGE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang