3.] Kenapa mereka?

15.3K 1.9K 269
                                    

"Aku hanya perlu menjadi tubuh kedua Syifa, saat Syifa sudah merasa lelah."

-Arya Malik Alexander

Kehamilan Syifa setiap bulannya selalu baik, banyak perubahan yang Syifa alami di kehamilan yang sudah memasuki bulan keenam ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kehamilan Syifa setiap bulannya selalu baik, banyak perubahan yang Syifa alami di kehamilan yang sudah memasuki bulan keenam ini.

Nafsu makan yang semakin meningkat tinggi, membuat bobot tubuh Syifa juga meningkat. Pipi nya bahkan sudah seperti bapau.

Membuat Arya gemas ingin selalu mencubiti pipi berisi itu, badan Syifa yang semakin banyak dagingnya itu juga jadi kesukaan baru Arya, karena sangat enak untuk dijadikan bantal hidupnya.

Terkadang bahkan Syifa harus menahan kesal dan tangis karena selalu diejek gemuk oleh Arya, walaupun ujung-ujung nya akan dibujuk lagi oleh Arya. Arya tuh emang nggak ada kerjaan.

Siang ini mereka sudah buat janji dengan dokter kandungan, untuk memeriksakan kandunganya. Biasanya saat mereka ke dokter untuk check up setiap bulan, mereka hanya ingin mengetahui perkembangan si bayi didalam.

Namun kini, mereka ingin melihat bayi mereka yang pasti sudah terlihat dari layar USG. Bahkan Arya sedari malam tak sabar ingin melihat anaknya, hingga selalu terbangun setiap dua jam sekali.

"Yang, bangun dong, hayuu perginya sekarang aja. Nggak sabar, Astaghfirullah," ucap Arya dengan gemas, ia sudah sangat penasaran, namun jam dinding dikamar mereka tak juga menunjukan waktu siang, membuat ia frustasi.

"Apasi, masih pagi banget. Belom bisa, lagian kita janjian jam satu Arya!" Masa kehamilan 6 bulan ini emang waktunya Syifa males banget ngapa-ngapain.

Syifa bahkan bisa tiduran aja di kasur sampai sore, bangun hanya ketika waktu sholat dan perutnya merasa lapar. Makan si nomor satu, Astaghfirullah.

"Nggak bisa ganti jadwal aja?" tanya Arya murung.

"Nggak bisa, ar."

"Ah, tau ah." Kan, sekarang malah dia yang ngambek, kemarin yang bikin jadwal ama dokter siapa coba?

"Kan kamu kemarin yang minta nya jam segitu, sekarang kenapa ngambek coba? Mending mandi sana, olahraga kek, ngapain kek, biar nggak gabut."

"Nggak bisa ngapa-ngapain, udah penasaran banget, ish."

"Yaudah serah. Aku mau mandi sama masak aja ya? Kamu tidur ajalah sampe siang, biar nggak recokin aku, ya?"

"Hm," balas Arya, dengan posisi yang tengkurap namun matanya tetap memperhatikan gerak-gerik Syifa.

"ASTAGHFIRULLAH, ISTRI SIAPA ITU? GEMUK BENER!" teriak Arya saat melihat Syifa turun dari kasur.

Syifa tak menjawab, namun tubuhnya berbalik menatap Arya yang tengah tengkurap. Tangan nya berada di pinggang nya dengan wajah kesal yang sangat terlihat.

[As2] Beside You [Completed ✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang