4.] komplotan

13.3K 1.7K 101
                                    

"Saat kamu butuh teman cerita namun tak ada telinga yang rela menampung dan punggung yang bisa dijadikan sandaran, satu-satunya tempat yang kamu butuhkan hanya Sajadah, menghadap Nya lalu bersujud dengan air mata yang tumpah."

Unknown :)

Semenjak pemeriksaan tiga hari lalu Syifa mencoba untuk tegar, kuat dan yang pasti tidak menyerah untuk dirinya, Arya dan tentu saja kedua anak kembar mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semenjak pemeriksaan tiga hari lalu Syifa mencoba untuk tegar, kuat dan yang pasti tidak menyerah untuk dirinya, Arya dan tentu saja kedua anak kembar mereka.

Ia selalu meminum vitamin dan memakan makanan yang pastinya bergizi dan bisa memperkuat jantung.

Lagipula untuk apa menyerah? Syifa nggak sendiri, ada Arya dan keluarga yang selalu berdiri di samping nya dan berjalan bersamanya.

Hari minggu ini Syifa mau males-malesan aja, abis sholat subuh Syifa tidur lagi dan sekarang jam menunjukkan pukul 8 pagi dan ia baru bangun, nggak papa sesekali untuk bumil.

"Arya kemana?" gumam Syifa dengan nada tanya.

Syifa beranjak dari kasur, menuju kamar mandi untuk menyikat gigi dan mencuci muka, lalu setelah itu ia baru akan mencari suaminya itu.

Sedangkan disisi lain, Arya sedang mengerjakan tugas kantornya di ruang keluarga, duduk santai dikarpet didepan meja dengan laptop yang berada di atas meja kecil.

Arya memang lagi sibuk sekali akhir-akhir ini karena perusahaan yang sedang naik-naiknya, jadi hari libur seperti ini pun ia meluangkan waktu untuk mengecek email penting yang dikirimkan oleh asisten nya.

"Mas?" Panggil Syifa saat melihat Arya, lalu memeluk nya dari belakang dan menaruh kepalanya di punggung Arya.

"Mas?" Panggil Syifa saat melihat Arya, lalu memeluk nya dari belakang dan menaruh kepalanya di punggung Arya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Eh? Kenapa, hm?" tanya Arya seraya mengelus tangan Syifa yang berada di pinggangnya.

"Nggak papa, cuma kangen."

"Astaghfirullah, perasaan tadi malam masih tidur bareng, yang."

"Hm."

"Masih ngantuk? Atau mau makan? Minum susu ya?" Begitulah Arya, perhatian dan selalu membuat Syifa tak bisa berhenti tersenyum.

[As2] Beside You [Completed ✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang