6.] Duka atau suka?

14.5K 1.9K 185
                                    

"Terlihat kuat saat didepan orang lain, dan rapuh saat berada di hadapan diri sendiri, siapa? Aku harap kalian tidak :)"

-unknown.

G mencapai target, tapi.... Yaudahlah 😔

Arya baru saja tiba dirumah sakit, ia benar-benar khawatir melihat Syifa yang kesakitan karena harus berjuang seperti itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arya baru saja tiba dirumah sakit, ia benar-benar khawatir melihat Syifa yang kesakitan karena harus berjuang seperti itu.

Ia masih menunggu Syifa diperiksa, sudah bisa melahirkan atau belum, lagipula air ketuban Syifa belum pecah mungkin karena itu juga Syifa belum bisa melahirkan walau ia sudah kesakitan.

Arya hanya terus berdoa dan berjalan mondar- mandir di depan ruangan Syifa. Ia kalut, ia khawatir, ia tak kuat. Ia benar-benar takut, takut hal buruk terjadi, tapi semoga tidak.

Ditengah kekalutan dan kekhawatiran nya, suara langkah kaki yang cepat dan tak sabar terdengar nyaring dilorong rumah sakit yang sudah sepi.

"Arya bagaimana dengan Syifa?"

"Belum bun, seperti nya," Arya menjawab dengan ragu, dokter belum keluar juga, membuat ia semakin khawatir.

Ayahnya berdiri disampingnya, lalu mendudukkannya di kursi tunggu dan menepuk pelan bahunya.

"Tenangkan dirimu, ar. Kau harus kuat, saat nanti Syifa membutuhkan mu, jangan tunjukan wajah sedih, tapi beri dia tatapan cinta dan semangati dia."

Arya menahan nafasnya, lalu membuangnya perlahan. Ia sadar, ini bukan waktunya ia khawatir, sedih dan memikirkan hal buruk, yang ia perlukan hanya berpikir positif dan menjadi tonggak Syifanya.

"Bunda udah beritahu umi Syifa, ia akan sampai subuh atau pagi nanti."

"Iya bunda, terimakasih."

"Permisi?" Sapa suster dari ruangan Syifa menarik perhatian Arya dan kedua orangtuanya.

"Bagaimana dengan istri saya sus?"

"Pembukaan nya sudah sempurna, ibu Syifa meminta bapak untuk ikut kedalam."

Arya menoleh kepada kedua orangtuanya, saat mereka memberikan anggukan Arya dengan cepat berlalu, masuk dan menemani istrinya berjuang.

Baru saja berdiri disamping brankar Syifa, ia sudah disuguhkan dengan wajah penuh kesakitan milik Syifa. Ia menggapai tangan Syifa dan menggenggam nya. Membuat Syifa dengan segera mencengkeram nya kuat menyalurkan rasa sakitnya.

[As2] Beside You [Completed ✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang