"Doa adalah obat terkuat ketika semua yang kita lakukan rasanya percuma."
-RaFai. 19- 12- 2020.
.
.
.
."Lalu tindakan cepat apa yang harus kita lakukan dok?"
"Kali ini mungkin kita akan melakukan Kateterisasi jantung dan konsumsi obat Beta Blocker," jawab dokter Rudi.
"A-apa ini sama seperti operasi saat kelahiran dok?" Kini Syifa yang bertanya.
"Kateterisasi bukan operasi. Prosedur ini hanya dilakukan untuk memperbaiki kelainan jantung bawaan yang dimiliki Fai. Sedangkan Beta Blocker adalah obat yang dikonsumsi jika detak jantung cepat dan untuk melebarkan aliran darah."
"Kapan bisa dilakukan dok?"
"Secepatnya, tapi kita bisa nunggu Fai hingga lebih baik dulu dan bangun dari obat tidur nya. Kemungkinan sore atau malam nanti, bisa?" tanya dokter Rudi.
"Bisa dok, kami mohon yang sebaiknya untuk Fai."
"Kami, pihak medis akan selalu melakukan yang terbaik dan berusaha semaksimal mungkin. Pasien bisa dijenguk jika sudah dipindahkan ke kamar rawat namun tolong jaga keheningan."
Setelah mengucapkan itu dokter Rudi pergi meninggalkan Arya dan Syifa yang berjalan mengikuti brangkar Fai.
"Mas ini sudah jam 10, mas harus nya pulang dan bersiap untuk sholat jumat," ucap Syifa memberitahu.
"Aku bisa sholat disini, yang," jawab Arya seraya tangannya menggenggam tangan mungil Fai.
"Nggak, mas harus bersih-bersih dulu, makan juga ya? Sholat dimasjid rumah aja, terus ajak Raz."
"Fai gimana?"
"Biar aku yang jaga Fai disini, kalo udah selesai mas baru bisa kesini lagi. Lagipula kateterisasi nya akan dilakukan sore atau malam hari, mas nggak akan ketinggalan," jawab Syifa seraya mendekat ke arah Arya.
"Huft, iya, aku bakal pulang--" ucap Arya, lalu berbalik ke arah Syifa dan memeluk nya.
"--kamu jangan lupa makan, aku tau kamu belom makan dari kemarin sore. Aku nggak mau kamu sakit setelah Fai sembuh, ngerti?" Perintah Arya pada Syifa seraya mencium pundak Syifa.
KAMU SEDANG MEMBACA
[As2] Beside You [Completed ✔️]
Любовные романыAlexander's Series 2 Squel My Jannah with Badboy [Tamat] ------- Masa lalu buruk yang mereka hadapi, tak mampu menggetarkan hati keduanya. Cobaan dan segala rintangan tak mampu membuat mereka berpisah dalam pijakan. Bagi mereka, masa lalu yang mere...