"Kalo marah temennya etan."
-kembar.
.
.
.
.
."Aa!!! Oneka dede ancul, ara-ara aa!"
Masih terlalu pagi sepertinya untuk mendengarkan teriakan Fai yang membahana dirumah minimalis itu. Arya bahkan baru saja berangkat kerja dan Syifa baru akan memulai masakannya namun sudah di hadiahkan dengan teriakan marah oleh Fai.
Syifa berjalan ke ruang tamu, melihat keadaan rusuh dua kembar yang sekarang masih beradu argumen dengan bahasa khas anak kecil.
"Adek, mama bilang apa kemarin, sayang?"
"Mama, iat! Oneka dede tangannya lutak, huwwaaa!" Bukannya menjawab Fai malah mengadu kepadanya tentang boneka barbi yang tangannya lepas satu.
"Iya, mama liat kok. Tapi nggak boleh teriak ya? Kan bisa nanya ama Aa nya pelan, ya?"
"Ade ndak teliak, mama. Ade anya aa, kok."
Syifa tersenyum lembut, Fai ini emang nggak mau kalah sekali...
"Iya, tapi harus pelan, ya?"
"Huum, pelan kok."
"Coba tanya lagi sama aa," kini Syifa memangku Fai, duduk menghadap Raz yang sedang terduduk manis dengan lego ditangan nya. Tak memperdulikan ocehan adik dan mamanya tadi.
Raz tenang kok, kata mama tenang tuh baik.
"Aa, coba sini hadap mama."
"Iya, mama?"
Duh, putranya ini manis sekaliiii.
"Aa, a'at. Oneka dede dilutakin," ucap Fai dengan wajah murung menahan tangis.
Astaghfirullah, bahkan boneka Fai banyak sekali, kenapa yang satu ini sampai ditangisin gini? Padahal itu masih bisa dipasang lagi.
Tapi Syifa nggak akan bilang itu bisa dipasang lagi, ia harus membuat keduanya rukun dulu baru akan memasangkan kembali tangan boneka itu.
"Ndak, aa ndak senaja mama. Dede taluh ndak benel, taluh di dekat kotak itu. Aa au ambil ego telus oneka dibawah."
Jadi mainan Raz itu banyak dan termasuk berat, ia punya kotak mainan sendiri, namun mungkin karena Fai salah taruh boneka, Raz yang ingin mengambil mainannya dengan cara menjatuhkan kotak mainannya malah meniban tubuh porselen boneka itu hingga tangannya lepas.
KAMU SEDANG MEMBACA
[As2] Beside You [Completed ✔️]
RomansaAlexander's Series 2 Squel My Jannah with Badboy [Tamat] ------- Masa lalu buruk yang mereka hadapi, tak mampu menggetarkan hati keduanya. Cobaan dan segala rintangan tak mampu membuat mereka berpisah dalam pijakan. Bagi mereka, masa lalu yang mere...