"Apakah hidup dengan senyum lebih mudah? Karena hatiku mulai merasakan luka lagi.."
-Kokoronashi.
.
.
.
.Aku nulis part ini sambil dengerin lagu di mulmed eh malah nangis. Itu jg karna aku tau artinya si. Sapa tau kalian dengern jdi nambah feel juga, bole dicoba tpi aku g maksa :)
So.. Happy reading❤
"Dah malam, kita pulang dulu ya?" Pamit Kevin pada Arya dan Syifa.
Yaps, rasanya satu hari sangat cepat berlalu, baru tadi mereka merasakan hari masih pagi namun ternyata matahari sudah tak terlihat dilangit luar.
Karena Raz dan Fai juga sudah terlihat lelah, akhirnya mereka memutuskan untuk pulang, walau rasanya tak rela berpisah dengan duo kembar yang absurd nya mengalahkan kebobrokan Wendy.
"Kita pulang Ar, Syif," pamit Aldi seraya bertos ria dengan Arya. Diikuti dengan yang lain.
"Cepet Mel atau lu gue tinggal sekarang juga," ancam Bara pada Melody yang masih memeluk Raz, tak rela berpisah.
"Akhh Barbara nyebelin banget! Gue nggak rela pisah ama jodoh gue, weeey."
"Jodoh lu bukan anak gue yang pasti!"
"Apasi, diem ya bapak! Bentar baaaar! Gue mo ngucapin perpisahan dulu ama pacar gue, tuhkan gue LDR lagi, ailah," teriak Melody pada Bara yang suda diluar menyalakan motornya.
Beberapa bulan lalu Melody pindah rumah, namun entah sial atau keberuntungan ia malah jadi tetanggaan dengan si Bara. Si cowok garang yang mulutnya kek cabe kiloan, pedes!
Pas tetanggan sama Bara tuh ya, dia jadi nggak bebas. Pulang malam karena abis ngerjain tugas aja tuh orang pasti muncul dengan ucapan yang bikin Melody pengen bunuh dia. Kezel.
"Pulang malam gini, mo jadi cabe? Udah nggak main sama Syifa mo nerusin ke jati diri?"
"Lah apansi anjir? Gue abis ngerjain tugas. Liat nih tas gue! Lu yang ngapain disini? Malam-malam keluar, mo jadi kalong?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[As2] Beside You [Completed ✔️]
RomanceAlexander's Series 2 Squel My Jannah with Badboy [Tamat] ------- Masa lalu buruk yang mereka hadapi, tak mampu menggetarkan hati keduanya. Cobaan dan segala rintangan tak mampu membuat mereka berpisah dalam pijakan. Bagi mereka, masa lalu yang mere...