A SECRET MARRIAGE (OSH x KJS) [COMPLETE]

PREVIEW E-BOOK

Alur mengikuti PO jalur TRANSFER (Rp. 45.000) :

1. Melakukan pembayaran TERLEBIH DULU ke No. Rekening ( 0839150725 ) Bank BNI Syariah A/N : Andi Fawiloy.

2. Mengisi format order dan kemudian mengirimkan bukti transfer ke WhatsApp Admin.

3. Menunggu sampai PO ditutup dengan sabar. File E-book akan kita kirimkan ditanggal 16 Oktober 2020 secara bertahap melalui E-mail. Kalau tidak ingin dikirimkan via E-mail, silahkan konfirmasi kembali ke admin bahwa kalian ingin file-nya dikirimkan melalui WhatsApp.

4. Format order :

*Nama :

*Akun IG :

*E-mail :

*No Hp/WA :

*Jumlah E-book :

*Bukti transfer (harap dilampirkan) :

5. Kirim format yang sudah kalian isi tadi ke WhatsApp Admin : 0858-2104-6660 (Andi F)

------

Sebelum kalian memutuskan untuk join project ini. Silahkan menikmati dulu preview prolog, bab I dan bab II dari E-book A Secret Marriage.

Happy Reading!

A SECRET MARRIAGE

PROLOG

Seoul, Selasa 01 Januari 2019.

Pesta perayaan akhir tahun resmi berakhir sejak beberapa jam yang lalu. Yang tersisa di rooftop hotel ini hanya sampah minuman dan makanan saja. Semalam, pesta berlangsung dengan sangat meriah, dimana pesta tersebut dihadiri oleh DJ ternama Korea Selatan serta beberapa publik figur lainnya.

Choi Jisu, dia adalah seorang penulis novel romansa yang sangat dikenal oleh masyarakat luas. Selain itu, karya pertama Jisu yang berjudul What is love? juga berhasil menyentuh angka penjualan satu juta eksemplar dan membuatnya menjadi buku paling laris selama enam bulan berturut-turut.

Semalam Jisu dan juga Jang Yumi, pergi ke sebuah pesta perayaan akhir tahun. Karena berlokasi di sebuah hotel bintang lima, Jisu jelas tidak ingin melewatkan kesempatan ini. Terlebih Yumi mendapatkan dua undangan. Alasan kenapa Jisu ingin sekali pergi ke pesta itu adalah karena dia ingin melihat bintang idolanya.

Siapa lagi, jika bukan aktor ternama Park Seo Joon.

Mereka sempat berbincang, membicarakan proyek Seo Joon yang selanjutnya. Jisu merasa sangat senang, karena dapat bersitatap dengan idolanya tersebut. Bagaikan seperti di mimpi bukan? Tapi, faktanya itu bukanlah mimpi belaka. Melainkan sebuah kenyataan.

Jisu terbangun saat merasakan kilatan cahaya matahari yang datang dan menyeruak masuk melalui celah gorden kamarnya. Sembari memegang kepalanya yang masih terasa pusing, Jisu mencoba untuk bangkit dan kemudian menyenderkan tubuhnya pada headboard kasur.