A Secret Marriage
Present
-
-
-
-
-"Jangan bergerak, kumohon, bertahanlah dalam posisi ini selama lima belas menit."
Matahari sudah menjulang tinggi, tetapi nyatanya Arsen enggan untuk melepaskan dekapannya dari tubuh Emily. Sangking nyamannya, Arsen hanya ingin memeluk tubuh Emily sepanjang hari.
"Jullian, kau tidak pergi bekerja?" Kata Emily, ia berbalik menatap bagaimana wajah tampan Arsen pada pagi ini.
Arsen menggeleng pelan, lalu mendekatkan kepalanya pada ceruk leher istrinya. Sesekali Arsen juga mengecupnya dengan mesra. Emily yang merasa geli pun bergegas bangkit dari ranjangnya. Namun, belum lima detik Emily bangkit. Tangan kekar itu berhasil menenggelamkan dirinya kembali keatas permukaan ranjang yang empuk tersebut.
"Clark, aku bilang kan lima belas menit. Bukan tiga menit." Arsen membuka matanya, dan menatap wajah Emily dengan sebal.
"Tidak! Jullian, aku harus bangun dan mempersiapkan menu sarapan untukmu. Pagi ini kau harus pergi bekerja, ingat bekerja, bukannya kau sudah memiliki janji dengan Chen soal peluncuran gamemu dalam tiga hari lagi?" Ujar Emily dengan lantang. Wanita itu kembali bangkit dan memungut gaun malamnya yang tercecer di lantai. Karena semalam hujan, dan cuacanya juga cukup dingin. Arsen ingin tidur sambil merasakan kehangatan tubuh Emily.
Ya, mereka tidur tanpa mengenakan sehelai benang pun ditubuhnya.
Arsen mengerang, "Kenapa kau selalu mengatakan itu?"
Emily mendelik dengan tajam, "Karena aku ingin suamiku bekerja dengan sungguh-sungguh."
"Setiap hari kan aku sudah bekerja, sayang. Memangnya, pekerjaan yang ku lakukan belum terlihat nyata ya dimatamu?"
"Setiap hari, pantatmu! Kau bahkan pulang kerumah sebelum jam kerja habis, Jullian. Aku tahu kalau perusahaan itu memang milikmu. Tapi, setidaknya, tolong bersikap adil. Jangan ingin menang sendiri, kau tidak lihat bagaimana Chen dan juga Karl sudah bekerja keras sendirian di kantor." Cerca Emily.
"Hei! Bahkan, sebelum mereka bekerja keras seperti sekarang. Aku juga pernah berjuang sendirian, tidak hanya itu. Aku bahkan sampai tidak tidur untuk menyempurnakan akhir dari video game tersebut. Kau lihat kan?" Arsen yang tak mau kalah pun segera menyerang tubuh Emily, lalu menindihnya.
Emily merasa terkejut saat Arsen menatap wajahnya dengan intens. Rasanya, seperti ada gelenyir aneh yang menyelimuti dirinya. Terlebih... disaat Emily merasakan adanya benda aneh yang sepertinya mulai menonjol diantara selangkangannya. Astaga!
Arsen menyeringai, "Untuk saat ini aku hanya ingin bekerja dirumah. Aku ingin melihat bagaimana kinerja istriku selama ini, tapi? Kalau sudah urusan ranjang. Kuakui, aku cukup terkesan untuk hal yang satu itu."
"Dasar pria mesum yang menyebalkan!"
"Iya, aku memang mesum, tapi aku hanya mesum terhadap dirimu saja, Clark." Arsen pun mulai menarik selimut tebalnya, dan sontak saja hal itu membuat Emily semakin ingin berteriak.
Namun, usahanya gagal. Nyatanya, bibir Arsen sudah lebih dulu membungkamnya dengan ciuman panas yang jauh lebih menggelegar dari biasanya.
Emily pun terhenyak, ia mengikuti alur permainan Arsen lagi dan lagi.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
A SECRET MARRIAGE (OSH x KJS) [COMPLETE]
Fiksi Penggemar[ Status : Complete - End ] [ Happy Reading and Enjoy! ] Arsenio Jullian adalah seorang Founder sekaligus Chief Executive Officer dari perusahaan game terbesar dunia yaitu SquareMix. Sedangkan, Emily Clark adalah seorang penulis novel romantis yang...