KEJUJURAN

693 61 13
                                    

"Apa kalian sudah menghubungi Gulf? Jika kalian ingin project ini diteruskan maka-

"Aku disini phi"

Suara itu mengalihkan perhatian orang orang, Phi Mame tersenyum dan memberi perintah agar semua berada di set masing masing karna syuting akan segera dimulai.

"Aku bersyukur kau kembali,Kana"

"Aku tak melakukan ini untukmu phi"

Gulf berjalan ke arah set yang harus nya di tempati, butuh waktu 30 menit bagi Gulf untuk mendalami karakternya hingga syuting dimulai, dia memasang topeng dengan sangat baik,mulai dari tawa,tangis dan juga marah,dia benar benar hebat dalam menyembunyikan perasaannya.

--

"Kau pulang dengan siapa?mau aku antar?"

"Tidak usah phi,aku bisa pulang sendiri"

Gulf menolak mentah mentah tawaran dari Mew, Mew tidak menyerah,dia bahkan membujuk lelaki itu untuk sekedar makan malam dengannya, sepertinya seorang Mew suppasit sedang dalam mode rindunya.

"Phi,aku lelah dan ingin segera pulang jadi jangan ganggu aku,kau menyebalkan sekali"

Final Gulf kemudian berlalu dari hadapan lelaki itu, Mew menghela nafasnya kasar dan menuju mobilnya juga, dia ingin beristirahat saja.

--

"Aku pulang"

"Kau sudah pulang?"

Gulf mendongak dengan cepat tatkala mendengar suara yang familiar ditelinganya, dia segera berlari kearah orang itu dan memeluk nya tanpa mengatakan sepatah katapun, membiarkan segala kerinduan itu mengalir dengan sendirinya.

"Phi No, aku merindukanmu"

Lelaki bernama Noh itu tersenyum mengelus rambut dari sang sepupu, dia sangat senang untuk kembali ke thailand setelah ayahnya mengekangnya untuk menyelesaikan S1 nya di australia.

--

Hanya suara dentingan sendok dan garpu yang menghiasi ruangan itu, sesekali lelaki dengan rambut hitam melirik pada lelaki berambut pirang.

Phi, tidak usah makan terlalu terburu

Phi,tidak baik jika kau makan dengan cabai sebanyak itu.

Phi,jangan makan dengan kaki begitu.

Rasanya Win ingin meledak saja, acara makan mereka berdua terasa lebih lama karna Run yang sedari tadi selalu membuat hal hal aneh yang membuat pemandangan Win tidak nyaman.

"Aku pinjam kamar mandimu dan baju mu ya"

Win tidak menjawab hanya menganggukkan kepalanya saja,sejak kapan mereka menjadi dekat seperti itu?

Run berjalan menuju kamar mandi membawa handuk sedangkan Win membersihkan sisa acara makan mereka.

15 menit kemudian, Run keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melilit pinggangnya,menampakkan tubuhnya yang bagus dengan kotak kotak diperutnya,namun bukan itu yang menarik perhatian Win.

"Phi-

"Hmm?"

Tipe tipe cowok sok cool yang hanya menjawab dengan kata hmmm, kalau author sih muak banget sama cowok yang suka cuma bilang hm,oh,ya atau apalah setelah kita cerita panjang kali lebar sama dengan luas.

Win menunjuk kearah kanan perut Run, Run mengedikkan bahunya saja.

"Ini ,aku pernah di operasi dulu karna kecelakaan,aku juga tidak ingat pasti,yang pasti bekasnya jadi jelek sekarang "

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 21, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Behind The Scene : A story about fake loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang