Insekyur

3.5K 378 46
                                    

New POV

Setelah kenyang ngdessert, gue sama Tay langsung ke kantor GMM lebih awal. Photoshootnya masih lagi beberapa jam sih, tapi kata Tay dia masih ada syuting variety show sebelum photoshoot. Jadi gue ke kantornya lebih awal juga. Gue rasa Tay merem doang keknya duit udah ngalir ke rekening dia.

"Lo nggak papa sendiri?" Tanya Tay setelah kita sampe di lobby.

"Gakpapa kali, emangnya gue bocah paud." Gue mukul lengan dia pelan terus kita cuma ketawa kecil sampe masuk lift.

"Selesai take nanti jangan ke mana-mana. Jangan balik sama yang lain, tungguin gue."

"Iya. Bawel deh kaya Mama."

"Tapi suka kan?" Tay smirk yang bikin gue muter bola mata males tapi senyum gue nggak bisa gue sembunyiin.

"Nggak tuh, wleee!" Bales gue setelah pintu lift kebuka. Terus gue kabur ngejauh dari dia sebelum dia mulai jailin gue balik.

Sampe lift tadi kita misah. Tay naik ke ruangannya buat siap-siap syuting. Gue main ke tempat Krist.

"Eh, Nyonya Vihokratana tumben nih mampir." Sapa Off ke gue yang baru keluar dari pintu ruang photoshoot.

"Nyonya pala lo kotak. Lo nggak liat nih gue berbatang?"

"Mana coba gue liat."

"IHH TAYYYYYY." Teriak gue frustasi karena Off.

"Astaga nyonya.. jangan cepu dong. Nanti gue ditelantarin sama Tay lo mau nampung gue?" Kata Off sambil ngasi mata puppynya.

"Ogah. Ngabisin beras." Males ngeladenin Off, akhirnya gua milih buat duduk santai di sofa depan ruangan nungguin Krist. Off juga katanya mau nyamper si Gun.

Ruang aktor sama ruang model tuh beda lantai, jadi Off harus naik turun kalo mau ngapelin Gun. Katanya kalo nggak temu Gun sehari dia bisa demam. Biasa budak.

"Tumben lo dateng awal banget?" Tanya Krist tiba-tiba udah duduk di sebelah gue.

"Hu'um. Tay ada jadwal syuting lebih awal." Kata gue masih fokus sama disney tsum-tsum gue.

"Hidih, nempel mulu nih pasusu baru." Ledek Krist ke gue.

"Apaan anying, lebay lo."

Setelah itu kita berdua cuma ketawa nggak jelas ngobrolin lika-liku cerita gue sama Tay, sampe akhirnya dateng seseorang yang nggak gue tau asal usulnya.

Cewek kurus berkulit putih, mungil tapi keliatan berwibawa, rambut sebahu yang ditata rapi makin bikin dia keliatan lebih muda -dari usianya gue rasa. Perpaduan kaos putih santai dan setelan blazer peach yang melekat di badannya nambah kesan elegant walaupun senyumnya bikin orang ngira dia siswa baru SMA.

Cantik.

Ngomongin senyum, senyum cewek ini ngingetin gue sama seseorang, tapi siapa ya.

"Halo, maaf ganggu waktu kalian. Ruangannya Tay Tawan di sebelah mana ya?" Tanya dia ramah.

"Oh? Ruangan Tay Tawan naik lagi 1 lantai, Kak. Di sebelah ruangannya Joss." Kata Krist yang bikin cewek ini bingung. Krist bego. Mana cewek ini tau ruangan Joss yang mana.

"Dari lift, pintu nomer 5 ruangannya Tay, Kak." Tambah gue ngejelasin spesifik.

"Ahh. Thank's cutie!" Jawabnya senyum sampe ngeliatin eyesmile di matanya, terus pergi.

"Pfft. Cutiepoom." Tawa Krist pecah setelah cewek itu pergi.

"Diem gak?!" Bete gue ke Krist yang nggak dia tanggepin sama sekali. Masih ketawa.

Sky : TayNew [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang