Mantan

3.8K 348 79
                                    

Warning! Part keju berpotensi mual muntah. :)
.
.

Author POV

Setelah drama tadi pagi, sekarang Tay ngajak New makan sepuasnya di Cafetaria. Bukan karena Tay ga mampu ngajak New makan di resto-resto, tapi ini permintaan New sendiri katanya dia mager kalo harus macet-macetan di jalan. Karena Tay ngga punya keahlian lain selain menjadi budak, jadi dia nurut aja.

"Haaaa~ anak-anakku maaf yh aku melupakan kalian hari ini~~" New ngomong sama pink milk-dessert yang baru dibawa sama pelayan cafetaria. Tay yang ngeliat tingkah gemes New cuma bisa senyum ganteng. Kalo bukan tempat umum, mungkin udah Tay lahap.

Dessertnya.

"Hin, jangan buat diri lo tersiksa lagi. Apalagi sampe ngebahayain diri lo kaya tadi." Tay natap New lembut, nyiratin rasa pedulinya ke New.

New ngangguk ngerasa bersalah. "Maaf... tapi tetep lo yang salah." Tay mengernyit bingung.

"Salah lo bikin gue overthink." Lanjut New lagi.

"Berarti lo segitu pedulinya dong sama gue?" Goda Tay yang buat New blusshing. Tay ketawa renyah liat reaksi New yang langsung buang muka, gengsinya masih nggak ada obat.

"Mending lo cepetan makan tuh dessert sebelum gue yang ngabisin." New mengalihkan.

"Lo ambil aja kalo lo mau." Tay ngebagi makan punya dia buat New terus naro di piring New.

"Teee.... nanti gue makin melar hueeee." Rengek New sambil masukin sesendok kue yang dikasi Tay ke mulutnya.

"Yang penting lo seneng." Tay ngomong enteng terus lanjutin acara makannya, tanpa tau New udah salting dari tadi karena perlakuan Tay.

"Kenapa lo ngeliatin gue?" Tanya New, Tay ngegeleng.

"..."

"..."

"Kenapa Tay? Gue belepotan ya?" Tay ngegeleng lagi.

"Apaaasih kenapa? Ada sesuatu di muka gue?"

"I'm just admiring you." Tay gummy smile.

Gak kaya biasanya New bakal buat gesture mual setiap kali Tay kejuin dia, tapi kali ini New nggak nyembunyiin senyum dia lagi, New akui dia gemes sama perlakuan manis Tay ke dia.

"Hidih.. Pantes nih tumbenan hawa cafetaria suram. Ternyata ada 2 budak yang lagi bercumbu." Krist yang baru dateng sama Singto langsung duduk di meja sebelah TayNew.

"Kit sayang jangan gitu dong sama pasangan yang masih anget-anget tai ayam." Tambah Singto.

"Pasangan bangkotan tapi tak kunjung sebar undangan diem dulu." Bales Tay ke Singto.

"Mmksutt kmu aph." Krist yang sensitif langsung pout ke Singto.

"Begini saudara-saudara, demi kesejahteraan Krist dan anak-anak gue kelak, ya gue harus kerja keras dulu lah brouu." Singto mendelik ke arah Tay karena omongan Tay barusan bikin Singto terancam akan tatapan Krist.

"Ihhhh Krist jangan buru-buruuu nanti siapa lagi yang ngajak gue ke club- AWW." Krist nyubit New buat ngehentiin teh yang nyaris tumpah.

"Club?" Tanya Singto.

New yang sadar akan kecerobohannya mulai mikir-mikir alasan. Sebodoh-bodohnya Krist, New nggak suka ngeliat sahabatnya sedih. Tepatnya New nggak mau kerepotan aja nantinya kalo Krist galau dicuekin Singto.

"Club..... bola bekel maksud gue haha iya ke club bola bekel." Lanjut New ngasal.

"Bola bekel segala ada clubnya?" Tanya Tay heran. Krist nepok jidat.

Sky : TayNew [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang