Chapter 1

796 56 13
                                    

Sehun menginjakan kakinya untuk pertama kalinya di Seoul setelah delapan tahun meninggalkan tanah kelahirannya untuk urusan pekerjaan. Selama itu dirinya menetap di Hongkong dan menjadi seorang perawat di sebuah rumah sakit, sendiri tanpa siapapun yang menemaninya.

Dengan penuh tekad Sehun memutuskan untuk pergi ke sebuah negara yang tak pernah ia kunjungi sebelumnya dan hanya berbekal kemampuan berbahasa Hongkong seadanya lewat pelatihan yang singkat, tekadnya yang sudah bulat membuatnya dengan berani melangkah maju melanjutkan hidupnya setelah berpisah dari seseorang yang teramat dicintainya.

Satu hal yang membuat Sehun berani membuat keputusan terbesar dalam hidupnya yang berawal hanya bisa menggantungkan diri pada orang lain, berita pernikahan Jongin dan Krystal lah yang memotivasi dirinya.

Sehun pikir kenapa ia harus terus larut dalam kesedihan sedangkan Jongin sendiri bisa melanjutkan hidupnya terlebih tanpa dirinya, ia yang awalnya hanya ingin menjalani hidup sederhana dengan hanya tinggal di sebuah rumah kecil dengan pekerjaan yang hanya sebagai pelayan cafe, kini justru melanjutkan hidupnya dengan cara yang jauh berbeda dari kehidupan sebelumnya.

Sejak kecil Sehun memang bercita-cita ingin menjadi seorang perawat dan setelah meninggalkan kediaman Jung ia berpikir untuk mewujudkan cita-cita. Dengan bekal tabungan yang di dapatkannya dari nyonya Jung sebelum beliau meninggal dunia yang isinya ternyata cukup untuk dirinya bertahan hidup selama beberapa tahun, uang itu ia gunakan untuk melanjutkan pendidikannya di Hongkong dan dalam beberapa tahun seorang Oh Sehun yang hanya gadis biasa kini telah menjadi seorang perawat.

Orang lain yang dikenalnya di Korea mungkin tak akan percaya bahwa Sehun yang terbiasa bergantung pada orang lain kini telah menjadi seorang perawat profesional. Banyak rumah sakit yang merekrut dirinya termasuk rumah sakit-rumah sakit besar, akan tetapi Sehun justru lebih memilih bekerja di rumah sakit swasta yang bahkan tidak sekali pun masuk sepuluh besar menjadi rumah sakit terbaik di Hongkong.

Percayalah Sehun lebih menyukai kenyamanan daripada hanya untuk sekedar mendapat pujian dari banyak orang karena menjadi perawat di salah rumah sakit bergengsi.

"Sehun!"

Sehun segera menoleh saat seseorang memanggil namanya dengan keras.

"Chaeyeon..." Sehun tersenyum lebar mendapati seseorang yang begitu di rindukannya selama delapan tahun ini berlari ke arahnya, kedua tangannya terbuka lebar untuk menyambut pelukan Chaeyeon yang kini telah tumbuh dewasa.

"Sehun, aku sangat merindukanmu." Ujar Chaeyeon setelah menerjang tubuh kurus Sehun dengan pelukan eratnya.

"Aku juga sangat merindukanmu, putriku." Sahut Sehun dengan membalas pelukan Chaeyeon.

"Aku sangat bahagia kau pulang ke Korea, Sehun." Ucap Chaeyeon dengan mata berkata-kaca, ia melepas pelukannya demi bisa menatap wajah Sehun yang sangat dirindukannya.

"Aku juga sangat bahagia akhirnya bisa menatapmu dan memelukmu secara langsung, bukan lewat sambungan video call lagi." Sehun terkekeh, jemarinya mengusap lelehan air mata yang sempat turun dari mata Chaeyeon.

"Terima kasih sudah menuruti keinginanku untuk pulang. Aku berjanji padamu akan menjadi anak yang baik asalkan kau tidak pergi lagi, Sehun." Chaeyeon berkata dengan kesungguhan hatinya sambil menggenggam tangan kanan Sehun.

"Kau memang harus menepati janjimu, Jung Chaeyeon. Aku kembali ke negara ini hanya untuk dirimu, jika saja kau tidak merengek selama berbulan-bulan padaku maka sampai mati pun aku akan tetap berada di Hongkong." Canda Sehun dengan mengacak surai kemerahan milik Chaeyeon.

"Kau jangan khawatir, Sehun. Aku akan selalu mematuhi setiap ucapanku, sumpah demi nyawaku."

"Aku percaya padamu. Kalau begitu ayo kita pergi, aku sangat lelah." Ucap Sehun dengan menatap wajah Chaeyeon.

Treasure 2 : Still LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang