Dimohon bersikap bijak karena cerita ini mengandung kata dan adegan kasar yang tidak patut ditiru.
Visualisasi Tokoh
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
○○○
Gak seperti biasanya para berandalan bayangkari itu mau ikut pelajaran tanpa membolos sama sekali. Sedang duduk dikelas masing-masing dan memperhatikan bapak ibu guru yang mengajar. Meskipun apa yang dibilang gak semuanya dimengerti.
Dalam sehari biasanya mereka akan membolos paling tidak satu dua mata pelajaran. Apalagi kalau pelajarannya terbilang sulit atau letaknya di jam terakhir.
Mereka lebih milih buat nongkrong saja di markas alias Warung Mang Mamat. Sekedar menghabiskan waktu buat mabar alias main game bareng. Kalau gak begitu ya cuma kesana saja, gak tau mau apa.
Tapi meskipun begitu kebanyakan dari berandal itu tidak pernah punya kegiatan yang neko-neko. Apalagi sampai minum atau ngeganja. Paling cuma sekedar beli rokok dengan modus bayar nanti.
Mereka begitu karena ketuanya si Arjun.
Dulu pas Arjun masih belum jadi ketua, anak Bayangkari pada rusak semua. Apapun mereka lakukan buat bersenang-senang. Bahkan mereka punya kawan yang sengaja jadi bandar narkoba juga.
Lalu kejadian itu yang bikin Arjun mengajukan diri jadi ketua. Kejadian yang juga sukses mencoreng nama baik sekolah.
Tahun 2019. Bayangkari terlibat tawuran hebat dengan anak 61. Waktu itu sekitar lima anak bayangkari yang jadi korban meninggal. Bayangkari kalah telak, karena pas terjadi penyerangan mereka sedang pesta minum juga narkoba. Kasus itu terjadi gara-gara memang bayangkari yang nyari masalah terlebih dahulu.
Kasusnya diproses sampai tuntas, semua yang terlibat dikeluarkan. Mulai dari si ketua, si bandar narkoba, sampai yang cuma kasih informasi alias si tukang adu domba. Semua ditindak tegas. Lalu harus tanggung jawab dengan semua perbuatan mereka.
