•Bab 9

10.4K 1.6K 253
                                    



Dimohon bersikap bijak karena cerita ini mengandung kata dan adegan kasar yang tidak patut ditiru.







Visualisasi Tokoh

Visualisasi Tokoh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









○○○

Besoknya Ian dengar kabar kalau anak Bayangkari mau nyerang.

Ian yang sedang ikut pelajaran bahasa indonesia itu pun langsung saja ijin buat keluar kelas. Pamitnya ke kamar mandi. Padahal dia mau nyamperin berandalan yang sudah kumpul semua di warung Mang Mamat.

"Mau nyerang siapa?" tanya Ian setibanya disana.

Ian buru-buru datang kesini dengan jalan kaki. Dia gak bawa motor. Tadi ke sekolah diantar sama Dikta.

Kawannya yang biasa ikut tawuran sudah disana semua. Sepertinya sudah pada siap buat nyerang.

Mereka lagi melihat ke arah Ian yang sedang berdiri di ambang pintu warung Mang Mamat.

tawuranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang