Ato Hitotsu - Funky Monkey Babys🎶
Teruntuk, Gadis Utusan Hujan; Azura milik langit yang nyatanya juga Arunika Senjani.
Tahun kedua setelah musim hujan serta utusannya datang dan pergi sesuka hati masih saja terasa seberat ini. Maaf membebankanmu dengan perasaan saya yang terus bertambah banyak sepanjang hari.
Ketahuilah musim hujan sekarang adalah hal yang paling saya rindukan. Menjadi detik favorit, sekaligus detak sesak yang membuat patah hati saya tak mampu berkelit.
Teruntuk utusan hujan, terimakasih untuk kemarau yang hadir di sela penghujan desember lalu. Terimakasih untuk kilat harapan juga setitik cahaya yang membuat langit milik saya membiru.
Sejak bertemu kamu, hidup terasa lebih ringan dan menyenangkan dari biasanya. Binar di mata saya kembali menyala. Sekolah menjadi tempat paling tak sabaran untuk saya datangi esoknya. Hujan perlahan mau berteman dengan saya.
Teruntuk Azura, warna biru di langit milik Langit. Terimakasih untuk setiap genta tawa penghapus sulit. Maaf kerap membuatmu mendengarkan kisah saya yang kiranya pahit.
Bertemu denganmu adalah keajaiban. Menikmati hujan di dekatmu adalah hal yang tak akan terlupakan. Mencintaimu, adalah euforia rasa paling tak tergantikan.
Teruntuk Arunika Senjani, gadis rapuh yang hebatnya tak pernah mengeluh. Maaf tidak mengetahui banyak tentangmu. Maaf kerap menyusahkanmu. Maaf sempat memarahi dan mengacuhkanmu.
Ketahuilah, tidak pernah ada gelap yang mampu membuat saya takut, kecuali terang-terangan menyaksikanmu habis dibakar maut.
Rasanya ... di akhir-akhir pertemuan setelah mengetahui lebih banyak hal tentang kamu, hanya maaf yang ingin terus saya katakan hingga bisu. Karena sosokmu yang begitu menyukai hujan, saya berhasil bersahabat dengan kehilangan.
Tapi tak berselang lama, rupanya kata 'bersahabat' tetap saja bualan belaka. Tidak ada yang lebih menyakitkan dari kehilangan. Tapi katamu, bukan kehilangan yang sakit, merelakanlah yang sulit.
Gadis Hujan, maaf masih menginginimu sebesar ini. Rasanya untuk melangkah dari musim penghujan akhir tahun kala itu, saya tidak punya cukup mampu.
Tidak cukup kuwalahan dengan kehilangan, sekarang saya bermusuhan dengan patah hati. Terus-terusan terkurung dalam bayangan utusan hujan, gagal bangkit lagi dan lagi.
Tapi seperti katamu, hidup adalah masalah. Hiduplah terus sampai kamu kalah dan lupa apa itu lelah. Maka dari itu, saya putuskan simpan kamu dalam kenang yang terus menggenang.
Saya tidak akan mati-matian memaksa diri untuk belajar melupakan. Sebab saya tahu, setiap detik penghujan bersamamu adalah sesuatu yang tidak bisa tergantikan.
Biarkan saya mencecap setiap manis dari kisah berkabung tangis. Karena seperti katamu lagi, hidup tidak akan lengkap tanpa patah hati.
Musim hujan tahun ini akan segera berakhir. Saya berharap kenangan tentangmu tak lekang ditelan takdir.
Esok, akan saya ceritakan kepada mereka yang menjadi bagian baru dalam hidup saya. Ada sosok Azura bernama Arunika, yang pernah mencintai saya hingga akhir hayatnya.
Yang mengajarkan saya perihal kehilangan juga mencintai, pun mengenalkan saya pada pengalaman bernama patah hati.
Sekali lagi, terimakasih untuk kamu, luka yang tak akan punya obat. Patah hati yang ingin terus saya ingat.
Dari saya,
Langit Pramdifta; Rumahmu.💚💚💚
Untuk kalian yang sudah menamatkan cerita ini, terimakasih banyak💚. Selamat mengenal Langit, selamat bertemu Azura, dan selamat mengenang tokoh di dalamnya:).
With Love,
Writergaje23_💚.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Hujan [TAMAT]
Teen Fiction"Aku suka hujan, aku suka sekolah, aku suka semua yang kupunya kecuali kehilangan." *** Langit tidak pernah menyangka, pertemuannya dengan gadis misterius di halte pagi itu begitu banyak mengubah hidupnya. Ia yang semula benci sekolah, jadi lebih ra...