Saat ini anak dreamies sedang berkumpul di kantin. Jam pelajaran mereka kosong, karena para guru sedang rapat.
"Than lo sama Nathan naksir cewek yang sama ?" tanya Nanda, dia masih penasaran sama komentar si kembar semalam
"nggak lah ya kali" ucap Fathan
"terus yang semalem maksudnya apaan ?" Revan
"itu mbak Alen, tunangannya mas Genta" jawab Fathan
"loh mas Genta udah tunangan ?" tanya Kenzo
"belom, baru mau ntar malem. Kalian dateng ya" ucap Fathan
"malu gak ?" tanya Dirga
"ckk biasanya juga malu-maluin" sahut Revan
"kalian dateng ya, kayanya para abang juga bakal dateng" ucap Fathan
"diundang Nathan ?" tanya Lian dan mendapat gelengan dari Fathan
"terus ?" tanya Nanda
"diundang bang Al" jawab Fathan
Disisi lain, Nathan sedang makan dikantin sendirian. Dia merasa puas setelah melihat wajah terkejut Radit tadi pagi. Tak lama kemudian, Vira menghampirinya dan duduk didepannya.
"siapa yang nyuruh lo duduk disitu ?" tanya Nathan
"kan biasanya juga gue makan bareng lo" jawab Vira tapi tak direspon oleh Nathan.
"lo kenal nyokapnya Radit dimana ? Terus tadi lo ngomong apa sama dia, kok dia kaya kaget ?" tanya Vira"kok lo kepo ?" tanya balik Nathan
"y-ya gue mau tahu aja, soalnya gue gak pernah lihat Radit kaya gitu" jawab Vira gugup
"lo mau tahu gue ngomong apaan ?" tanya Nathan dan diangguki oleh Vira, dan Nathan pun tersenyum miring
"gue bakal hancurin bajingan itu kalau masih main-main sama gue" tambah Nathan, tapi Vira malah terkejut karena mendengar ucapan kasar dari Fathan."Than, kok lo jadi kasar sih ? Kebanyakan main sama dreamies jadi gini nih" ucap Vira agak kencang, dan itu membuat mereka menjadi pusat perhatian. Karena kesal Nathan pun menggebrak meja kantin, dan itu membuat seisi kantin terkejut
BRAKK..
"Ngapain lo bawa-bawa member dreamies ?" tanya Nathan emosi
"jelaslah gue bawa-bawa mereka, mereka bawa pengaruh buruk buat lo. Buktinya setelah lo gabung sama mereka lo jadi kasar" ucap Vira
"ckk tau apa lo tentang dreamies ? Baru kenal gue setahun aja belagu. Asal lo tau, member dreamies lebih mengenal gue dari pada lo. Jadi gak usah sok ngasih tahu gue" balas Nathan
"gue tahu lah, dreamies itu barbar. Apalagi yang badannya kecil. Udah ngelabrak, sok nasihatin gue lagi" ucap Vira
"ya jelas lah lo dilabrak. Makanya jadi cewek gak usah lancang. Pengen tahu segalanya tentang kehidupan gue. Ngapain nguntit gue kerumah sakit, ngapain nguping pembicaraan gue sama nyokap, ngapain nanya-nanya masalah adek ke gue ?" tanya Nathan. Perdebatan mereka dilihat oleh seisi kantin.
"dan satu lagi, lo salah kalau lo ngira gue kasar gara-gara mereka. Dari dulu sikap gue emang gini" lanjut Nathan, kemudian pergi meningglkan kantin karena takut kelepasan.Sepeninggalnya dari kantin, Nathan langsung pergi ke ruang guru untuk izin pulang, dengan alasan urusan keluarga. Setelah mendapat izin, dia melangkahkan kakinya menuju kelas untuk mengambil tas. Setelah itu dia menuju parkiran dan meninggalkan area sekolah.
********
Malam ini acara pertunangan sepupu sikembar digelar. Acara digelar dengan mewah di Marina Resort dipinggir pantai. Acara berlangsung dengan khidmat dan penuh suka cita.
Nathan dan Fathan sedang duduk termenung diatas bebatuan sambil memperhatikan ombak. Setelah acara selesai, mereka langsung duduk disini.
"Than, lusa gue balik ke Mahardhika ya" ucap Nathan
"kenapa ? Lo bikin masalah ?" tanya Fathan dan mendapat gelengan kepala dari Nathan
"kangen sama suasana disana aja" jawab Nathan
"yaudah, gue juga kangen sama suasana di Purnama" balas Fathan
"kalau lo dijahatin lagi sama Radit, bales aja gak usah takut" ucap Nathan
"sekalian bilang maaf gue ke dia" lanjutnya, dan itu menimbulkan kernyitan didahi Fathan."lo duel sama dia ?" tanya Fathan
"nggak. Gue cuma bilang yakin kalau gue Fathan. Dan lo tau reaksi dia ?" tanya Nathan dan dijawab gelengan kepala oleh Fathan
"dia ketakutan, mukanya pucet" lanjut Nathan. Dan mereka tertawa bersama."ah iya tadi gue ketemu sama Dinda" tambah Nathan
"dimana ? Terus kabarnya gimana ?" tanya Fathan
"tadi sore pas gue jalan-jalan dipinggir pantai, dia lagi liburan sama tante Qory. Dia udah sehat lagi" jawab Nathan
"kenapa nggak lo ajak kesini ?" tanya Fathan
"udah, tapi gak bisa ada urusan katanya" jawab Nathan
"bilangin Radit, Dinda pengen ketemu" lanjutnya"ya ntar gue bilangin" balas Fathan
Lagi seru-serunya ngobrol, mereka malah dipanggil oleh bang Al. Dan akhirnya, mau nggak mau mereka kembali ketempat acara.
"ngapain gelap-gelapan sih ?" tanya bang Al
"lagi pengen aja" jawab Nathan
"jadi kenapa abang manggil ?" tanya Fathan
"dicariin noh sama buna" jawab bang Al. Kemudian sikembar pun menghampiri buna dan ayah.
"kenapa bun ?" tanya Fathan
"kalian mau disini apa mau pulang ?" tanya Buna
"kita disini aja bun, masih pengen maen-maen. Toh besok hari minggu ini" jawab Nathan
"siapa aja yang masih mau disini ? Biar enak ayah pesen kamarnya" tanya ayah
"aku tanya yang lain dulu" ucap Fathan. Kemudian menghubungi sahabatnya dan abangnya.
"anak dreamies sama temen abang yah" ucap Fathan setelah menghubungi yang lain.
"yaudah, nanti ayah pesenin villa aja" balas ayah
"makasih ayah" balas si kembar
"yaudah, kalau gitu ayah sama buna duluan. Kalian hati-hati" ucap ayah.
Setelah pamit kepada anaknya, pasutri itu pamit kepada pemilik acara. Tak lupa memesan Villa untuk anaknya bermalam. Dan setelah itu, mereka meninggalakn tempat tersebut.
~~~~~~~~
Makin kesini makin gak jelas ya ceritanya... 😁😁
Buat yang udah baca makasih yaa...
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD TWINS [HIATUS]
RandomCerita ini dalam ditahap revisi.. Semua part dicerita ini bakal direvisi ulang termasuk cast / tokohnya.. Jadi buat yang udah baca sorry banget.. Bahasa non baku Mengandung kata kasar Writter : agusthine93