Pagi harinya Nadya sedang duduk di kursi Sinta,Nadya tidak ingin duduk di depan Elang. Mungkin Nadya trauma dengan kejadian kemarin,Nadya sedikit tidak fokus mengerjakan tugas. Mulut Elang mulai bersiul tanpa memikirkan waktu,padahal lagi ada tugas dari ibu Lilin.
"Pasti ada yang wadul nih" Crocos Elang.
"Siapa-siapa?"Tanya teman-temannya memancing Elang untuk beraksi lagi.
"Ya itu,yang nangisnya kayak mesin pemotong pohon" Sindir Elang.
"Hahahhahhah"
"Nadya kamu yang sabar ya" Ucap Sinta sembari mengelus punggung Nadya.
"Iya" Balas Nadya sembari senyum.
"Nanti malam aku main ke rumah kamu boleh kan Nadya?"
"Iya boleh banget Sinta".
"Oke tunggu nanti malam ya!"
.
"Nadya"
"Eh Sinta,ayo duduk Sin."
"Dya kamu tau gak,bes...." Ucapannya terhenti oleh balasan Nadya.
"Gak tau"
"Ya makanya aku mau kasih tau,bentar kamu jangan potong pembicaraan aku dulu!"
"Iya. Emang besok ada apa?" Tanya Nadya penasaran.
"Besok bakal ada murid baru,katanya sih lumayan ganteng gitu"
"Oh"
"Cuma oh doang?" Tanya Sinta dengan bibir mengerucut.
"Hehehe iya"
"Ya udah deh gak apa-apa,besok kamu bakalan kaget kalau ada orang ganteng"
"Emang apa spesial nya orang ganteng?" Tanya Nadya dalam batinnya.
"Kalau gitu aku pulang ya nadya"
"Iya,nanti main lagi ya"
"Oke,sampe bertemu besok Nadya"
"Iya Sinta"
"Emang beneran ada murid baru?" Tanya Nadya pada dirinya.
"Mungkin ada,gak penting juga" Balas Nadya,yang membalas pertanyaan nya sendiri.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hati Yang Tergores
Teen FictionNadya,gadis yang masih terlalu polos dan tidak memiliki nyali untuk membalas perbuatan orang yang menyakiti hatinya. Nadya hanya diam dan tersenyum ketika hatinya merasa terluka. Nadya memang terlahir dari keluarga sederhana,tapi bagi Nadya keluarga...
