Ketika tak dianggap

10 2 0
                                    

Ketika Nadya sedang bersama keluarga nya,Nadya di ajak untuk mencari buah dingin di setiap jalan. Awalnya Nadya menolak,tapi karena Nadya merasa tidak enakan Nadya pun mau ikut bersama saudaranya mencari buah dingin dengan menggunakan motor.

"Dimana ya penjual buah dinginnya?" Tanya mas Angga pada Nadya.

"Aku tidak tahu" Jawab Nadya sembari melihat jalan sebelah kanan.

"Kalau liat nanti kasih tau ya!" Pintah Mas Angga.

"Iya mas Angga" Jawab Nadya pasrah.

Padahal mata Nadya mulai terasa berat,rasa kantuknya telah datang. Apalagi ditambah sepoy an angin malam yang menabrak mata Nadya.

"Mas,masih lama tidak?" Tanya Nadya.

"Tidak tahu"

"Ya ampun aku sudah mengantuk, bagaimana ini?" Tanya Nadya dalam batinnya.

"Itu ada orang jualan buah dingin" Ucap Nadya seraya menunjuk ke arah penjual buah dingin.

"Eh iya benar,ya sudah ayo turun"

"Mba, beli buah campur ya bu".
Mas Angga sudah memesan, disebelah kiri mas ada cewek yang mengajak mas Angga berbicara. Cewek itu menanyakan Nadya,tapi apa respon mas Angga ya?

"Mas beli buah juga?" Tanya cewek itu pada mas Angga.

"Iya teh"

"Itu siapanya mas,adik mas?" Tanya cewek itu sembari tersenyum.

"Tetangga" Jawab mas Angga bohong.

"Ohh tetangga,dikira adik mas. Kok bisa ikut sama mas?"

"Itu soalnya lagi main,terus dia minta ikut. Soalnya berantem terus sama temennya" Jawab mas Angga bohong.

Kenapa sih mas Angga lagi-lagi bohong,kenapa gak jujur aja!

"Kok mas Angga bohong ya? Kenapa mas Angga bilang aku anak tetangga? Mas Angga kok gak mau ngakuin,apa karena penampilan aku kaya gini,makanya mas Angga gak mau ngakuin aku?" Gumam Nadya dalam batinnya.

"Ini mas" Ucap penjual buah sembari menyodorkan satu kresek hitam.

"Ini uangnya Bu"

"Makasih mas"

"Duluan ya teh"

"Iya mas"

"Ayo Nad"

"Iya mas"

.

Ketika sampai di rumah,Nadya langsung berlari mendekati cermin.

"Apakah penampilan aku sangat buruk?" Tanya Nadya sembari menangis.

"Kenapa aku harus di ajak,kalau nantinya bakalan kaya gini?" Ucap Nadya sembari menangis hingga tersedu-sedu.

Hati Yang Tergores Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang