Baru saja Nadya duduk ditempatnya,udah di samperin sama nenek lampir,eh maksudnya Sofie dan kawan-kawannya.
"Nadya asal lo tau ya,pacar gue itu gak seperti yang lo bayangin. Pacar gue tu baik,dia gak suka minta uang sama orang lain."Ucap Sofie dengan sangat marah.
"Maksudnya gimana ya mba?" Tanya Nadya bingung.
"Alah udah deh jangan sok polos, pura-pura gak ngerti lagi"
"Tapi aku beneran gak tau apa masalah nya mba" Ucap Nadya dengan wajah penuh tanya.
"Eh Lo itu udah fitnah pacar gue,dan Lo masih belum ngaku juga hah?" Ucap Sofie sembari menjambak rambut Nadya yang diikat dengan ikat rambut.
"Auw" Teriak Nadya dengan suara tertekan.
Jika Nadya berteriak dengan suara keras,mungkin yang lain bakalan liatin tanpa ada yang membantunya."Oh sakit?"Tanya Sofie dengan senyum sinis.
"Mba lepasin!"
"Lo bilang lepasin,enak banget....Lo harus nerima balasan dari gue."
"Mba!"
"Apa?"
Nadya hanya menahan tangisnya,Nadya sama sekali tidak menunjukkan rasa sakit nya.
"Eh Natni,sini lo,jangan diluar aja. Lo harus bilang di hadapan semua orang kalau cewek yang ada di depan gue ini PEMFITNAH!" Pintah Sofie dengan sangat marah.
"Natni sana masuk!" Pintah Neri.
"Apaan si,eh kalian udah dong kasian Nadya." Ucap Natni sembari senyum sinis.
Tapi di mata Nadya senyum Natni itu baik,karena Nadya menganggap Natni itu temannya. Tapi sebaliknya Natni memanfaatkan teman-temannya untuk membuat Nadya menangis. Natni tidak memikirkan orang lain,dia hanya memikirkan dirinya sendiri.
"Nad jangan ladenin mereka,mereka tu aneh" Pintah Natni pada Nadya yang baru saja terlepas dari cengkraman Sofie.
"Eh Lo ko aneh,tadi dibelakang bilangnya kaya gitu"Ucap Sofie tidak terima.
"Bilang apaan si" Dengan wajah senyum.
"Udahlah ayok kita ke kelas!" Pintah Sofie pada teman-temannya.
"Nad udah jangan dipikirin ya,mereka tu gak jelas" Ucap Natni dengan senyum sinis.
"Iya"
Setelah mereka semua pergi,Sinta mulai bicara lagi.
"Tuh kan Nad,mereka jahatin kamu. Rambut kamu di jambak terus kamu diem aja tanpa ada perlawanan,kalau aku yang ada di posisi kamu aku udah laporin mereka dari tadi."
"Gapapa ko Sin"
"Nad tadi mereka ngapin kamu?" Tanya Riansyah.
"Gak..."Ucapan Nadya terhenti oleh Ucapan Sinta.
"Nadya di jambak sama Sofie dan teman-temannya juga bikin ngeselin"
"Dasar mereka bisanya cari masalah aja,awas aja! Nad kalau mereka ngelabrag kamu,kamu bilang sama kita biar kita kasih pelajaran"
"Aku gapapa kok, udahlah jangan di perpanjang. Aku gak mau masalahnya jadi rumit"
"Tapi Nad mereka itu bakalan ngelunjak"
"Udah aku baik-baik saja,jadi tidka perlu di perpanjang"
"Ya sudah kalau gitu,tapi inget hilang sama kita kalau mereka kesini lagi"
"Iya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hati Yang Tergores
Fiksi RemajaNadya,gadis yang masih terlalu polos dan tidak memiliki nyali untuk membalas perbuatan orang yang menyakiti hatinya. Nadya hanya diam dan tersenyum ketika hatinya merasa terluka. Nadya memang terlahir dari keluarga sederhana,tapi bagi Nadya keluarga...