Chapter 3

333 56 13
                                    

Sudah 3 hari Jennie menghindari Namjoon dan selama 3 hari itu pula Namjoon tidak menyerah padanya. Dia selalu menelpon atau mengirim pesan meski Jennie tak pernah mengangkat atau membalas pesannya. Ini bukan karena Jennie masih marah padanya tapi karena dia memang belum ingin bertemu dengan tunangannya itu. Meskipun Namjoon sering datang ke rumah, Jennie tidak pernah mau menemuinya. Dia bahkan sengaja keluar rumah jika tahu Namjoon akan datang. Orang tua dan adiknya hanya harus bersabar melihat sikapnya dan meminta maaf pada Namjoon. Entah sudah berapa kali mereka menasehati Jennie tapi Jennie tetap keras kepala.

Hari ini, Jennie datang bersama Hyunsuk yang mengawasi sekaligus supir bagi kakaknya ke acara ulang tahun sahabatnya dari New Zeland, Park Chaeyoung. Tentu saja ia sengaja tidak membawa ponselnya karena tidak ingin Namjoon mengganggunya.

“Jennie!”

Jennie menoleh mendapati Chaeyoung melambaikan tangan ke arah mereka. Jennie hanya tersenyum membalasnya.

“Aku kira kau tidak datang,” ucap Chaeyoung menghampiri Jennie

"Bodoh. Mana mungkin aku tidak datang ke acara ulang tahunmu.” Jennie tertawa kecil.

Chaeyoung mengernyitkan keningnya, mencari seseorang  lagi bersama Jennie. "Namjoon tidak datang bersamamu?” tanyanya heran. Jennie hanya mengangkat bahunya dengan malas.

“Dia bertengkar lagi dengan Hyung, Noona.” celetuk Hyunsuk yang langsung mendapat tatapan tajam Jennie.

“Lagi?!”

Hyunsuk menggelengkan kepalanya lalu mengangkat jari tangannya. “Sudah 3 hari.”

Jennie hanya memutar bola matanya. Dia lalu menyerahkan sebuah bungkusan di tangannya pada Chaeyoung untuk mengalihkan pembicaraan tentang Namjoon. “Ini kado untukmu. Aku kemarin harus mengelilingi mall demi mendapat hadiah yang cocok.” Candanya.

“Cck, kau ingin mengalihkan pembicaraan?” Chaeyoung memicingkan matanya.

“Ayolah, aku malas membahas masalah ini sekarang.” Jennie mengerang kesal.

“Ya," dan Chaeyoung hanya tersenyum.

“Chaeng Noona, kau terlihat sangat cantik malam ini,” puji Hyunsuk.

Chaeyoung tersipu malu. “Kau juga semakin tampan dan terima kasih kadonya,” ujarnya mengedipkan matanya.

"Dia masih sekolah astaga."

“Dan ya Jennie, aku ingin mengenalkanmu pada seseorang. Kemarilah,” tanpa menunggu jawaban Jennie,dia langsung menariknya agar mengikutinya sementara Hyunsuk mau tidak mau juga ikut dengannya.

"Chaengie, sebenarnya kau mau membawaku kemana?” tanya Jennie penasaran. Dia tak tahu kemana Chaeyoung akan menyeretnya.

“Oh’ itu dia..!” tiba-tiba Chaeyoung berseru keras. “Jongin!” panggilnya.

Jennie mengeryitkan keningnya tapi ikut melihat ke arah yang sama dengan Chaeyoung. Seorang pria dengan postur tubuh yang tinggi berjalan menghampiri mereka.

“Siapa dia?” bisik Jennie menyikut Chaeyoung.

Gadis itu tersenyum sesaat setelah pria yang bernama Jongin itu tiba di depan mereka.

“Jennie, Hyunsuk... perkenalkan, dia kakak sepupuku Kim Jongin. Dia lebih dikenal Kai dia baru datang dari Pranciss, mungkin kau serinb melihatnya di majalah,” ujarnya memperkenalkan mereka.

Hyunsuk dengan semangat mengulurkan tangannya yang disambut dengan sopan oleh Kai. sementara Jennie, dia hanya terpaku ditempatnya. Memperhatikan sosok Kai seakan dia adalah makhluk aneh yang turun ke bumi. Berbeda dengan Kai. Dia langsung tertarik ketika pertama kali melihat Jennie. Dia tidak berhenti tersenyum saat melihatnya. Mungkin inilah alasan yang membuat Jennie menganggapnya aneh.

PREWEDD [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang