01 - Perkara Baju

1K 111 7
                                    

"KEMBALI KE RUMAH SEKARANG JUGA!" bentak seorang lelaki tampan sambil memandang tajam ke arah lawan bicaranya.

"ENGGAK MAU SAMPAI MAMI MENGEMBALIKAN SEMUA FASILITASKU!" balas Joyla sambil mengerucutkan bibirnya. Ia paling tak suka dibentak seperti ini.

Tio Mahendra, sepupu yang berusia tiga tahun lebih tua darinya itu selalu menjaganya dari kecil, dan sekarang dengan tega membentaknya.

"Kamu taukan, kalau kamu itu gak bisa hidup seorang diri." Tio melemahkan nada bicaranya. Sulit sekali membujuk sepupunya yang sangat keras kepala ini, membentak pun tak akan melunturkan ego seorang Joyla Safira.

"Karena itu aku ke sini. Tolong izinkan aku tinggal bersamamu, Kak!" Joyla memasang wajah memohon. Ia tau bahwa kakak sepupunya ini tak akan tega padanya.

"T-I-D-A-K B-O-L-E-H!"

Glek

Joyla meneguk ludahnya kasar. Sekarang harapannya hanya pada kakak iparnya, Rena Meira. Wanita secantik dewi itu merupakan mantan pramugari. Hebat sekali sepupunya ini bisa menikahinya.

"Kak Rena..." cicit Joyla menatap wajah Rena sambil mengerjapkan kedua mata bulatnya, terlihat sangat menggemaskan. Tetapi di mata Tio itu sangat menjijikan karena ia sudah mengetahui tabiat seorang Joyla Safira.

"Tio udahlah, nggak papa Joyla tinggal sama kita." ucap Rena sambil mengusap pipi Joyla dengan penuh kasih sayang.

Joyla menyukai kakak iparnya ini, selain cantik dan pintar, Rena memiliki sifat lembut dan penuh kasih sayang. Ah, pantas saja Tio mati-matian ingin menikahi wanita ini.

Tio menghela napas kasar, lemah sudah keimanannya jika sang istri yang berbicara. "Baiklah, kamu boleh tinggal di sini."

Joyla tersenyum lebar mendengarnya. Dalam hati ia merasa beruntung karena kelemahan Tio adalah Rena, sehingga ia dapat memanfaatkan hal itu.

"Tapi kamu harus membiayai hidupmu sendiri. Carilah pekerjaan! Aku nggak mau ya, Mami Dara membekukan rekeningku karena membantu putri manjanya ini."

Joyla mencebikkan bibirnya kesal. Ia lupa bahwa kelemahan Tio juga terletak pada maminya, —Mami Dara. Tio sudah terbiasa memanggil Dara dengan sebutan mami dari kecil.

Mari kita lihat permasalahan Joyla yang akhirnya membuat ia nekat pergi dari rumahnya yang seluas istana itu.

2 jam sebelumnya ...

Seperti hari-hari biasa, kegiatan Joyla hanyalah menghabiskan pundi-pundi kekayaan maminya. Berbelanja ini dan itu yang ia sukai, sesekali ia akan pergi berlibur jika sudah penat dengan hiruk pikuk ibu kota yang padat ini.

Joyla membawa dua lembar dress keluaran terbaru dengan brand favoritnya menuju meja kasir. Ia merogoh dompet yang juga berasal dari brand yang sama, mengeluarkan kartu saktinya yaitu ATM —Anjungan Tunai Mami, lalu memberikan kartu itu pada petugas kasir.

Sekali gesek, pencet-pencet. Gesek lagi, pencet-pencet lagi, diulangi lagi sampai petugas kasirnya garuk-garuk kepala karena pusing sendiri.

"Maaf Nona, kartunya diblokir," ujarnya dengan nada sopan.

Joyla yang lagi sibuk bikin story instagram di ponselnya langsung melotot saat mendengar hal itu. Buru-buru ia cancel video tadi, sangat mamalukan jika teman-teman sosialitanya di instagram mendengar suara petugas kasir yang berkata bahwa kartu ATMnya telah diblokir.

"Gak mungkin! Coba ulangin lagi deh!" ucap Joyla dengan nada kesalnya.

Si petugas kasir kembali menggesek kartu ATM milik Joyla, dan hasilnya sama, tidak bisa diakses sama sekali.

✔️My Sugar [JOYGA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang