13 - Aku Milikmu [END]

962 105 25
                                    

*ada adegan dewasa, bijaklah sebagai pembaca.

•••••

Yoongi termenung menatap kasur lipat yang kini tersusun dengan rapi di sudut ruang tengahnya. Biasanya ia melihat Joyla tengah terlelap di atas kasur itu setiap malam, saat ia ke dapur untuk mengambil air minum ataupun ke kamar mandi. Tapi, sudah sepekan ini ia tidak melihat gadis menyebalkan itu lagi.

Yoongi merasa ada yang hilang, apartemennya tanpa sosok Joyla terasa sangat sepi dan asing untuknya. Apa ini pertanda bahwa ia merindukan gadis itu?

Yoongi segera menggeleng, buru-buru ia menutup pintu kamar dan menuju ranjangnya. Yoongi berbaring menatap langit-langit kamar sambil berpikir bahwa mungkin dirinya kelelahan sehingga memiliki pemikiran yang aneh malam ini.

Merindukan seorang Joyla Safira? Hah, bermimpi saja sana!

Yoongi segera memejamkan matanya. Lebih baik ia beristirahat sekarang, sebelum pikirannya dipenuhi oleh Joyla.

Yoongi menggeliat kecil karena merasa sedikit sesak. Seperti ada yang memeluknya dengan erat.

Tunggu, ada yang memeluknya?

Yoongi langsung membuka kedua matanya.

Joyla? Apa ini mimpi?

Joyla berada di kamarnya dan tengah terlelap sambil memeluknya dengan erat. Yoongi mengerjapkan, lalu mencubit kecil lengannya yang membuatnya mengaduh kesakitan sendiri. Yoongi menusuk pipi Joyla dengan telunjuknya, ah benar ternyata ini bukan mimpi.

Yoongi memiringkan tubuhnya, lalu mengamati wajah terlelap Joyla. Mata gadis itu terlihat basah dan sedikit bengkak, hidungnya merah dan ada bekas lelehan air mata di pipinya.

Kenapa lagi dengan gadis ini? Seharusnya gadis ini senang karena sudah tinggal kembali bersama maminya, kenapa malah menangis?

"Ti—dak mau... hiks..."

Suara serak Joyla terdengar, mengigau kecil. Tercetak kerutan di dahi gadis itu. Tangan Yoongi terangkat dan mengusap kepala Joyla sambil berkata 'Tidak apa-apa, jangan takut.' Entahlah, Yoongi hanya secara spontan melakukan hal itu.

Yoongi kembali memejamkan matanya, ini masih tengah malam dan belum saatnya ia terbangun. Besok saja ia menanyakan keadaan Joyla. Well, ini bukan karena Yoongi simpati padanya, tapi karena Yoongi lebih mementingkan waktu istirahatnya daripada berdebat dengan Joyla.

Dasar manusia gengsi.

Joyla meletakan gelas di atas meja, matanya menatap lurus ke depan mengabaikan atensi Yoongi yang sedari tadi duduk di sampingnya dan dengan setia menjadi pendengar kisah gadis itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Joyla meletakan gelas di atas meja, matanya menatap lurus ke depan mengabaikan atensi Yoongi yang sedari tadi duduk di sampingnya dan dengan setia menjadi pendengar kisah gadis itu. Helaan napas berat kembali lolos dari rongga pernapasan Joyla, kedua mata bulatnya mulai memanas dan siap mengalirkan tetesan air mata.

✔️My Sugar [JOYGA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang