11 - Calon Ibu

691 111 9
                                    

"BUN—NAA,"

Joyla membuka kedua matanya, mengerjap beberapa kali karena tidak percaya dengan pemandangan yang dilihatnya pagi ini.

"Astaga!!" pekiknya sambil beranjak duduk.

"Oh, kamu akhirnya bangun?"

"Seaaaannnn," panggil Joyla dengan nada riang.

Bayi laki-laki dengan pipi tembam tengah duduk manis di samping Joyla.

Joyla mengembangkan senyumnya, kedua tangannya tergerak untuk menggendong Sean yang menggemaskan ini.

"Kamu ini sangat tampan Sean."

"Bisa kamu jaga Sean hari ini?"

Tanpa pikir panjang Joyla langsung mengangguk.

"Ah, sebaiknya tidak."

Joyla mengangkat wajahnya untuk melihat Yoongi yang sedang mematut diri di depan cermin sambil memasang dasi.

"Kenapa? Aku bisa menjaganya Om."

Yoongi mengencangkan ikatan dasinya kemudian berbalik untuk menatap Joyla. "Gadis urakan sepertimu? Apa bisa dipercaya?"

"Ck, buktinya aku bisa berperan dengan baik di hadapan keluarga Om."

"Kalau hanya berperan semua orang tentu bisa, tapi menjaga bayi? Tidak semua orang bisa."

Joyla merotasi bola matanya, ini masih pagi dan ia sudah mendapat sarapan omelan dari Yoongi. Menjaga bayi bukanlah hal yang sulit bagi Joyla. Bagaimanapun Joyla ini wanita yang akan menjadi ibu di kemudian hari, tentu saja ia harus bisa menjaga bayi.

"Cepat bersihkan dirimu, saya tidak mau keponakan saya menjadi bau sepertimu."

Joyla mencebik kesal, lalu beranjak turun dari ranjang untuk menuruti perintah sang majikan.

"Sean ganteng, tunggu aunty sebentar oke?" Joyla mencium pipi balita itu sebentar sebelum akhirnya menghilang di balik pintu kaca kamar mandi.

Yoongi segera menggendong keponakkannya dan membawanya keluar dari kamar.

Selesai membersihkan diri dan berpakaian, Joyla kini sibuk menyusun barang-barang keperluan bayi, seperti botol susu, popok, baju serta celana ganti, bantal kecil dan beberapa mainan. Itu semua ia masukkan ke dalam tas jinjing yang dibawakan Yoona tadi pagi saat menitipkan anaknya.

"Om, apa Kak Yoona sibuk banget, sampai menitipkan Sean ke Om?" tanya Joyla sambil mencepol rambut panjangnya. Sangat merepotkan jika rambutnya dibiarkan tergerai sambil mengurus bayi.

"Kak Yoona sedang perjalanan bisnis. Mungkin nanti malam dia kembali dan menjemput Sean."

Joyla menganggukkan kepala sebagai respon. "Berikan Sean padaku," ujarnya sambil mengulurkan tangan meminta Sean dari Yoongi.

Yoongi menyerahkan Sean pada Joyla, kalau dilihat-lihat mereka itu seperti pasangan suami istri yang sedang mengurus buah hati mereka.

"Semua sudah kamu masukan? Tidak ada yang tertinggal?" tanya Yoongi memastikan bahwa Joyla melakukan tugasnya dengan benar.

"Ya, udah semua kok. Ayo berangkat Om." jawab Joyla disertai senyum lebarnya.

Semenjak mereka berpelukan saat Yoongi menangis dua bulan yang lalu, Joyla berubah menjadi lebih lembut dan penurut.

Lebih sering tersenyum dari pada cemberut, yah walaupun mulut cerewetnya itu selalu mengoceh ini dan itu yang membuat telinga Yoongi panas.

Satu lagi, Joyla tidak bisa berhenti memanggil Yoongi dengan panggilan 'Om' kecuali di depan keluarga Yoongi.

✔️My Sugar [JOYGA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang