07 - Permainan

733 96 17
                                    

MENYEBALKAN!

Yoongi kesal karena pagi indahnya harus dirusak lagi oleh Joyla.

Gadis itu merengek layaknya balita yang meminta sebuah permen kapas. Joyla dengan segala sifat manja dan pemaksanya meminta untuk diberikan black card milik Yoongi dengan alasan, 'Aku tidak memiliki pakaian, Om. Jadi pinjamkan aku kartumu daripada melihatku tanpa busana di apartermenmu.'

Ck, gadis itu mengancam dengan hal yang dibenci oleh Yoongi. Jika permintaannya tidak dipenuhi maka gadis itu akan mengekori Yoongi kemana pun.
Bahkan saat Yoongi ingin mandi tadi, Joyla nekat ikut masuk ke dalam kamar mandi. Yoongi tentu saja merasa kesal, bisa-bisa ia terlambat ke kantor jika Joyla terus mengganggunya.

Dengan terpaksa Yoongi kembali memberikan black cardnya pada Joyla. Terbitlah senyum cerah di wajah Joyla sambil mengangkat tinggi-tinggi benda pusaka itu.

Setelahnya Joyla hilang dari hadapan Yoongi, membuat lelaki itu bernapas lega dan bisa bersiap untuk berangkat bekerja dengan tenang.

Setelahnya Joyla hilang dari hadapan Yoongi, membuat lelaki itu bernapas lega dan bisa bersiap untuk berangkat bekerja dengan tenang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Joyla membawa paper bag hasil belanjanya dikedua tangan, sumpah banyak banget! Mungkin ada sekitar dua puluh buah jumlahnya.

Joyla duduk manis dalam sebuah resto di pusat perbelanjaan yang dipijakinya saat ini. Setelah memesan makanan, ia memilih memeriksa hasil belanjanya. Rasanya sudah semua terbeli, mulai dari kebutuhan primer hingga tersiernya.

"Oh, Nona?"

Joyla menolehkan kepalanya ke asal suara. Dihadapannya berdiri seorang pria berusia sekitar 40 tahunan tengah menatapnya dengan wajah terkejut.

"Paman Wino?" tanya Joyla memastikan jika dihadapannya ini adalah orang kepercayaan maminya, Wino Saputra.

"Iya, apa yang sedang Nona lakukan di sini?" tanya Wino dengan nada ramah.

Joyla merotasi bola matanya, cukup malas untuk berbasa-basi saat ini. "Tentu saja aku ingin makan. Memangnya apa yang dilakukan seseorang di sebuah resto selain makan?" jawabnya dengan nada sangsi, kembali sifat buruknya itu muncul.

Wino mengulum senyumnya, sudah terlalu biasa mendapati sifat arogan dari putri bosnya itu. "Nona hanya sendiri? Tidak bersama Nyonya Dara?"

"Paman nggak tau kalau aku pergi dari rumah tanpa membawa apapun?"

Wino terkejut mendengarnya, yang benar saja?

Gadis manja seperti Joyla kabur dari rumah tanpa membawa apapun. Lalu dari mana Joyla memperoleh tumpukan paper bag itu? Wino akhirnya duduk di hadapan Joyla tanpa permisih.

"Kenapa Nona pergi?" tanyanya penasaran.

Joyla menghela napas sejenak sebelum menjawabnya. "Seperti biasa, Mami memintaku untuk segera bekerja."

Wino menggelengkan kepalanya pelan, dasar gadis manja ini.

"Jika Nona tidak ingin bekerja, setidaknya Nona harus menikah dengan lelaki kaya bukan?"

✔️My Sugar [JOYGA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang