✔️My Sugar [JOYGA]

08 - Omelet Telur

YOONGI tau persis seperti apa sifat seorang Joyla Safira setelah tinggal bersama gadis itu selama dua pekan ini.

Joyla sangat keras kepala, manja dan cengeng. Intinya dari semua sifat gadis itu, tak ada satu pun yang baik.

Yoongi benar-benar tak habis pikir pada sang bunda yang sangat menyayangi Joyla layaknya putri kandungnya. Entah kerasukan ruh atau pelet apa yang telah diberikan Joyla pada ibundanya itu.

Dua minggu ini, Joyla menghabiskan waktunya untuk belajar memasak bersama Kinan. Dengan senang hati gadis itu mempelajarinya, karena bisa memasak masuk dalam list hidupnya untuk dicintai dengan tulus. Sebuah motivasi yang diperoleh Joyla dari drama yang baru-baru ini ditontonnya. Benar-benar hal konyol.

Joyla mencuci tangan setelah menyelesaikan aktivitas menyusun hasil masakannya ke dalam kotak bekal. Hari ini ia berhasil membuat omelet telur berisi potongan tuna, dilihat dari bentuknya terlihat lezat walaupun sangat berminyak.

Ayolah, Joyla hanya tidak sengaja menuangkan minyak goreng hingga tersisa setengah botol hanya untuk memasak omelet itu.

Kinan memaklumi hal itu karena tau bahwa calon menantunya itu sangat payah dalam urusan dapur, tapi setidaknya Joyla mau berusaha belajar memasak.

Yah, walaupun Kinan harus banyak bersabar dalam mengajari gadis itu. Tapi dengan kehadiran Joyla, dirinya tidak lagi merasa kesepian di rumah besar ini.

Joyla mengembangkan senyum manisnya sambil menatap hasil masakannya, ah, ini harus diabadikan. Joyla segera meraih ponsel dan memfotonya sebagai kenang-kenangan.

Setelah empat belas kali percobaan disetiap harinya, akhirnya hari ini ia bisa membuat omelet dengan bentuk yang sempurna.

Joyla merasa sangat bangga, hingga dirinya ingin pamer di sosmed. Ah, tapi nanti dia diomongin lagi sama sahabat sosialitanya.
Bagi mereka, haram hukumnya menyentuh dapur karena mereka memiliki pelayan yang akan melayani semua keperluan mereka.

Joyla menghela napas berat. Sayang sekali sekarang ia tidak memiliki semua itu. Tak apa, setidaknya Joyla mendapatkan sesuatu yang lebih berharga, yaitu perhatian dan kasih sayang dari Kinan.

"Apa yang kamu pikirkan Ola?" tanya Kinan sambil mengusap lengan kanan Joyla, menarik kembali pikiran Joyla ke dunia nyata.

Joyla mengerjapkan kedua matanya, kemudian mengulum senyumnya. "Nggak ada Bun, cuma lagi menduga-duga seperti apa reaksi Mas Yoongi."

Huek!

Joyla jijik memanggil lelaki itu dengan embel-embel 'Mas'. Tapi Joyla sudah terikat perjanjian dengan lelaki kekurangan pigmen itu untuk melakukan perannya dengan baik. Suka tidak suka, mau tidak mau, Joyla terpaksa harus melakukannya.

"Dia pasti akan senang." Kinan menampilkan senyuman hangatnya. "Bersiaplah, Bunda akan menyuruh Pak Man untuk mengantarmu ke perusahaan Yoongi."

Joyla mengangguk kecil. Setelahnya Kinan pergi meninggalkan Joyla sendiri di meja makan.

Joyla itu mengeluarkan pouch make up-nya, dandan sedikit sebelum bertemu dengan Yoongi. Setidaknya ia harus terlihat berkelas sebagai kekasih —palsu, dari CEO muda yang sukses.

Wajah sudah terlapisi cushion, lipstik merah merona sudah on fire, blush on pink sudah merona di kedua pipi, bulu mata lentik dan tebal anti badai, apa lagi ya? Joyla mematut wajahnya di depan cermin cushion.

"Astaga, cantik sekali adik ipar ini."

Joyla terperanjat kaget, hampir saja ia menjatuhkan cushion mahalnya yang diam-diam ia beli dengan black card Yoongi waktu itu.