~1~

142 28 4
                                    


▪️▪️▪️

Dira berjalan santai menyusuri koridor sekolah, belum ada siswa lain di sekolah karna masih jam 5:30. Kenapa? Karna Dira akan berkumpul dengan Delvarozz di markas mereka, markas Delvarozz berada tepat di belakang sekolah. Dira mendapat panggilan dari Alvin yang juga salah satu inti dari Delvarozz. Sesampainya di markas, sudah banyak anggota Delvarozz yang datang. Kalau dihitung kurang lebih 70 orang.

"Ada berita apa alvin?" tanya Dira sembari duduk di kursi ketua.

"Begini Ra, kemarin gua, Riko, Diki ama Sinoy keliling, nggak sengaja lewat di daerah Lorids"jelas Alvin yang hanya di tanggapi anggukan oleh Dira.

"Di pinggir hutan kita nemuin si Jaka babak belur, tanpa pikir panjang kita bawa ke rumah sakit. Pas Jaka sadar kita langsung tanyain siapa dalang semua ini, dan Jaka bilang ini ulah Lorids." lanjut Alvin.

Dira yang mengetahui Lorids dalang semua ini mengepalkan tangan nya kuat2. Anggota yang lain hanya diam menunduk sembari menunggu perintah dari sang ketua.

"Kumpulkan semua anggota Delvarozz, sebentar malam jam 9 tepat di rumah. Kalau ada yang telat kalian tau sendiri akibatnya," kata Dira dengan senyum licik nya.

Alvin yang melihat senyuman licik Dira bergidik ngeri, Alvin langsung menyampaikan perintah Dira kepada seluruh anggota Delvarozz.

Semuanya kembali ke kelas masing2. Walaupun sebagian besar anggota Delvarozz bersekolah di sekolah lain. Dira sekolah di SMA WINATA, sekolah milik keluarga Dira.

Dira melanjutkan pelajarannya di sekolah, walaupun Dira ketua pimpinan Delvarozz dia jga anak yang pintar bahkan di atas rata2, tapi Dira juga sering berulah di sekolahnya.

"Woiii Dira, serem amat tuh muka. Mau gua amplasin tuh muka biar keset2 gimana gituh?" teriak Ana saat Dira masuk kelas. Ana gabriellenia, teman sejak kecil dira yang juga lahir di keluarga mavia.

"Nggak usah, gua udah mulusssssss." balas Dira yang membuat Ana memutar bola matanya malas.

"Ehhh bentar malam, lo bakal ngapain Lorids?" bisik Ana kepada Dira yang sudah duduk di sebelahnya.

"Lo liat aja nanti," jawab Dira.

"WOIII NGANTIN YOKK GUA LAPER NIHH MUMPUNG JAMKOS!" teriak Sinoy yang baru saja masuk ke kelas.

"Woiii toak, baru dateng juga udah teriak2 mulu. Klo laper yah minum klo haus yah makan SINOYY!" balas Ana yang membuat seluruh kelas menatapnya.

"KEBALIK ANAAAA....." seru seluruh kelas dan ana hanya nyengir.

"Iyayaya dahh, siapa suruh lo semua diem2 bae, bwahahahah..." kata ana yang membuat seluruh kelas tertawa, kecuali Dira.

Semua warga kelas Dira ke kantin untuk memberi makan cacing di perut mereka, tapi tidak dengan Dira, alvin, Ana, Riko, Diki dan Sinoy. Mereka berada di roftoop sekolah. Ia sedang menyiapkan rencana menangkap dalang pengeroyokan si jaka.

Sekarang Jaka berada di rumah sakit khusus Delvarozz. Kondisi nya mulai membaik, hanya luka tusukan di lengan nya belum mengering. Setelah pemikiran dan perdebatan yang panjang akhirnya mereka mendapat jalan yang tepat.

DIRA HOUSE>>

"MAMAHH...... ANINDIRA GLADYS COME BACK!" teriak Dira di depan pintu.

Dira memang anak yang sedikit cuek diluar tapi kalau sudah masuk pekarangan rumah atau keluarganya jangan di tanya lagi, urat waras Dira terputus tergantikan oleh urat kegoblokan yang haqiqi.

~M.F.M~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang