8

2.3K 232 16
                                    

"Makan malammu belum habis, Olivia." Tegur Richard pada Olivia yang baru saja ingin beranjak dari kursinya.

"Aku tidak berselera makan, Rich." Ujar Olivia dengan suara pelannya.

"Olivia, apa kau ingin aku membuatkan sesuatu?" tawar Philip.

"Tidak Philip, terima kasih."

"Bagaimana dengan teh?"

"Buatkan susu saja." Sela Richard. "jangan kembali ke kamar, kau hampir menghabiskan seluruh waktumu seharian ini di sana. Ayo, kita menonton sebuah film."

Richard mengulurkan telapak tangannya, membuat Olivia tersenyum kecil lalu menerima uluran tangan Richard. Olivia benar-benar bersyukur memiliki Richard dan jatuh cinta padanya.

Richard sama cemasnya seperti Olivia, tapi dia masih selalu memikirkan bagaimana caranya membuat Olivia merasa lebih baik. Lihat saja seharian ini bagaimana Richard yang selalu berada di sisi Olivia, menanyakan banyak hal bahkan berusaha mengalihkan pikiran Olivia dari teror itu.

"Kau ingin menonton apa?" tanya Richard sambil memilah milih judul film di layar televisi.

Olivia duduk di sisinya dan menyandarkan ujung dagunya di atas bahu Richard. "Hm... sepertinya–"

"Mr. William," suara Gerald mengintrupsi kalimat Olivia hingga membuat sepasang kekasih itu menoleh serantak. "Miss Hudson dan Miss Jasmine ada di luar, mereka ingin bertemu dengan anda."

"Suruh mereka masuk." Jawab Richard, dia mematikan televisi dan mengurungkan niat untuk menonton.

"Kenapa mereka datang ke sini?" tanya Olivia.

"Aku yang menyuruh mereka."

"Apa?"

"Aku membutuhkan bantuan mereka."

"Bantuan?"

Richard menghela napas samar. "Mereka adalah sahabatku dan aku memercayai mereka, Olivia. Jika aku meminta bantuan mereka, mungkin masalah teror ini akan selesai lebih cepat."

Satu alis Olivia terangkat ke atas, menunjukkan ketidak setujuannya. Apa lagi saat dia menyadari Helena juga mengetahui soal masalah ini. Olivia sudah hampir mengeluarkan protesnya, namun suara langkah kaki yang semakin mendekat membuatnya mengurungkan keinginannya itu dan pada akhirnya hanya menghempaskan kedua tangannya di udara.

"Olivia, kau tidak apa-apa?" pertanyaan Rachel bernada khawatir itu membuat Olivia mengulas senyuman tipisnya.

"Aku sudah baik-baik saja, Rachel."

"Syukurlah, aku harap kau tetap baik-baik saja sampai hari persalinan nanti. Kau sedang hamil, masalah ini bisa membuat keadaanmu memburuk. Rich!" Rachel berpaling menatap Richard. "sebaiknya bawa Olivia kesuatu tempat yang membuatnya nyaman. Dia pasti sangat shock karena kejadian ini."

Richard hanya mengangguk sekedar, kemudian dia melirik Helena penuh arti hingga Helena mengangguk kecil dan beranjak mengikutinya. Tapi sebelum itu dia mengusap lengan Olivia dan berujar lembut. "Aku senang kau baik-baik saja, Olivia."

Olivia berterima kasih, namun matanya tidak bisa berhenti menatap Helena yang mengikuti Richard menuju ruang kerjanya. Seandainya Rachel tidak ada di sini, Olivia pasti akan mengikuti mereka untuk mencaritahu apa yang akan mereka bicarakan di sana.

"Kate dan yang lainnya juga mencemaskanmu Olivia," ujar Rachel lagi setelah mereka berdua duduk di atas sofa.

"Richard yang memberitahu mereka?"

Black SuitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang