12.

86 10 0
                                    

Malam harinya..
Hinata tidak bisa fokus pada cerita yang ia buat, ia masih memikirkan perkataan sasori siang tadi
"Ah, kenapa sasori-san mengatakan perasaan sih, jelas kemarin-kemarin dia beranggap aku adik nya sendiri, malah dia mengatakan cinta denganku, ini benar-benar aneh sekali, skg aku tidak bisa mengerjakan ceritaku karenanya" batin hinata
"Hoi hyuga-chan"
"Ya sakura-san?"
"Di luar ada sasori, dia mencarimu"
"Eh, bilang aja aku sibuk sakura-san"
"Jangan begitu, dia menunggu di depan pintu dari tadi tahu!, sana temui dia, aku baru tahu kau dekat dengan sasori" ucap sakura
"Gomen sakura-san"
"Untuk apa minta maaf, sana selesaikan masalahmu"
"Ha'i sakura-san" dan hinata pun keluar dari apartemen itu dan nampak sasori berdiri sambil memasukan tangannya di saku jaketnya
"Gomen, aku menganggu mu hinata-chan" kikuk sasori
"Eto sasori-san, kita harus bicara" dan sasori kaget lalu menganggukan kepalanya

#di taman belakang apartemen..
Hinata menggerakan ayunan itu sambil menundukan kepalanya, 2 menit tanpa bicara dan hinata menghela nafas
"Anu" ucap mereka bersamaan
"Eto sasori-san duluan" ucap hinata
"Baiklah, anu hinata-chan gomen soal tadi, aku memang menyukaimu sejak kita bertemu, aku pikir aku beranggap kau adalah adikku tapi lama-lama aku merasa punya perasaan berbeda, dan pikiran itu selalu menghantuiku makanya aku.. Sangat mencintaimu hinata-chan"
Hinata memandangi pasir taman itu lalu berkata "gommenase sasori-san, aku bukannya tidak ingin menyakiti perasaan sasori-san tapi aku benar-benar kaget sasori-san menyukaiku, aku juga pikir sasori-san adalah orang yang baik ku temui tokyo lalu aku beranggap sasori-san adalah kakakku, tapi.. Kenapa jadi begini, sebenarnya aku mau sasori-san yang jahilin aku bukan seperti ini sasori-san, maka dari itu gomen"
Sasori tersenyum dan ia mengelus rambut hinata membuat hinata kaget"sasori-san "
"Wakata, mulai hari ini aku akan buang perasaan ini terhadapmu cukup sebagai kakak adik"
Hinata menitikan air matanya dan berkata "gommenase sasori-san, aku menyakiti sasori-san"
"Ah ya tidak apa-apa tapi, sebagai gantinya kita makan kedai itu" nunjuk sebuah kedai
"Ehh" ucap hinata kaget

••
Di kedai dekat apartemen..
"Uah osihi, cepat habiskan makannya hinata-chan, biar cepat besar" ucap sasori
Hinata kaget melihat sasori melahap makannya hingga ada tumpukan piring di sekitarnya"sasori-san apa kau baik-baik saja eto ini sasori-san banyak sekali makannya"ucap hinata
"Hm kenapa, malah ini menyenangkan hinata-chan, anu hinata-chan soal tsunade" ucap sasori dengan wajah sedih
"Kenapa dengannya sasori-san?"
"Dia.. Dia tahu aku sebagai direktur makanya dia mengatakan perasaan ahhhh dia benar-benar menyebalkan" ucap sasori
Hinata kaget dan berkata "bagaimana bisa?"
"Entahlah, mungkin aku akan memecatnya"
"Ehh serius"
"Hm, dia tidak pantas di perusahaanku apalagi setelah tahu aku direktur tiba-tiba mengatakan perasaan, haha dasar bodoh dan dasar tidak tahu diri" ucap sasori
"Sasori-san"
"Eto aku baru ingat, besok adikku akan kesini, kau ingin bertemunya tidak?"
"Boleh sasori-san tapi sasori-san besok hari terakhir ku disini" ucap hinata
Dan sasori menghentikan makannya lalu menatap hinata"sokka, bakal sepi jadinya"
"Gomen sasori-san tapi aku akan berusaha kesini lagi sasori-san dan kita berkunjung lagi di taman hiburan ya"
"Ha'i Ha'i aku tunggu hinata-chan" ucap sasori

#keesokan harinya..
Hinata baru tiba di perusahaan tempat sakura kerja
"Kamu sudah dengar cerita itu"
"Ya, katanya tsunade dipecat sama sasori, tidak nyangka sekali sasori ternyata direktur"
"Hm aku juga tidak percaya, aduh mana aku pernah memarahinya, apa aku akan di pecat juga"
Hinata mendengar pembicaraan orang-orang dan ia kaget apa yang ia dengar"sasori-san jangan-jangan-"
"Hm, dia tidak pantas di perusahaanku apalagi setelah tahu aku direktur tiba-tiba mengatakan perasaan, haha dasar bodoh dan dasar tidak tahu diri"
"Sasori-san benar-benar melakukannya" ucap hinata
"Anu permisi"
Hinata menoleh dan melihat seorang gadis berambut pirang"ya ada yang bisa di bantu?"
"Dia, seperti ku" batin hinata
"Anu, aku ingin bertemu onii-chan"
"Onii-chan?"
"Temari!" suara familiar di telinga hinata dan ia pun menoleh"sasori-san"
"Onii-chan!!" temari memeluk sasori dan hinata memiringkan kepalanya
"Mate, onii-chan jangan-jangan adiknya" ucap hinata
"Wah, sudah bertemu dengan adikku hinata-chan"
"Eh, iya"
"Dialah orangnya namanya temari"
Temari melirik hinata dan berkata "anu onii-chan, onii-chan pacaran dengannya?"
"Eh tidak kok" ucap sasori kaget
"Hmm mencurigakan sekali"
"Tidak sungguh, dia hyuga hinata penulis baru disini, aku sudah menganggap dia adikku juga temari, mumpung temari kesini dan langsung bertemu hinata-chan, kalian berteman baik ya" ucap sasori
"Baik onii-chan"
"Anu hinata, salam kenal" ucap temari tersenyum
"Ah Ha'i temari" ucap hinata
Setelah hinata tahu adiknya sasori, kami berjalan-jalan setelah selesai urusanku dengan novel pertamaku tinggal berapa peminat atau suka dengan novel hinata
Dan juga, aku tidak lupa hutang hinata dengan sakura, dan hinata akan berusaha melunasakan hutangnya
Namun..
Walaupun hinata merasa sedih harus tinggalkan tokyo, dan hinata tiba-tiba memikirkan sasuke
Sejak bertemu dia di restoran iciraku, bagi hinata, ia berharap bisa bertemu dengannya lagi walaupun itu hanya sebentar
"Anu, onii-chan aku mau premen apel" ucap temari dan mereka berada di taman hiburan karena sasori ingin menikmati bersama hinata untuk terakhir kalinya
"Hinata-chan, kau mau apa?" tanya sasori
"Eh hm, aku.. Takoyaki saja sasori-san"
"Baiklah, coto mate"
"Hm"
Dan hinata pun memandangi langit malam hari, dan tanpa sengaja ia melihat 2 pasangan tengah duduk
"Itu kan sasuke-san dia bersama tsunade"gumam hinata
Degdegdeg..
Hati hinata sesak melihatnya" seperti nya doaku terkabul untuk bertemunya tapi, seperti nya dia baik-baik saja"gumam hinata dan hinata mengepalkan kedua tangannya dan berusaha untuk tidak menangis
"Baka hinata, mana mungkin sasuke-san menyukaimu dan lagi kami baru kenal juga, dan dia benar-benar mencintai tsunade, ahh baka kenapa aku bisa menyukainya sih" ucap hinata

Sedangkan itu sasuke berusaha menenangkan tsunade yang sedih karena dia di pecat oleh sasori
"Aku bingung kemana lagi Aku harus kerja sasuke-kun hiks tolong hiks aku butuh uang untuk keluargaku dirumah"isak tsunade
" aku ngerti tsunade, aku akan mencarikan pekerjaan untukmu secepat nya"
"Benerkah?"
"Hm, untuk sementara tsunade diam aja di rumah dan tenangkan pikiran tsunade, soal makan dan keperluan biar aku tanggung tsunade"
"Sasuke-kun, kau sungguh baik sekali, aku harus gimana caranya agar bisa membalas kebaikanmu"
"Ah tidak usah, yang penting tsunade sehat terus itu sudah cukup"
"Arigato sasuke-kun" dan tsunade memeluk sasuke
"Ah ya sama-sama tsunade" ucap sasuke mengelus punggung tsunade
"Tapi, kenapa aku memikirkan wanita itu" batin sasuke mengingat saat di restoran iciraku, dimana hinata mengelus punggung sasuke dan bagi sasuke sangat nyaman dan lagi senyuman hangatnya

Next part 13...

ai shiteiruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang