×[ 05 ]×

454 85 79
                                    

Sore itu Chuuya terduduk termenung di pematang rumput sambil menyesap rokoknya, beberapa kali Chuuya menghela nafas berat untuk menenangkan pikirannya yang kacau karna kejadian tadi di sekolah, harusnya Chuuya sudah siap konsekuensi karna membiarkan gadis itu mengejar bahagianya.

Mana berhak Chuuya merajuk agar gadis itu agar berhenti menjadikan Dazai Osamu sebagai pelabuhannya dan beralih pada si senja ini?

Kepulan asap rokok yang di timbulkannya si surai senja itu melayang-layang di udara lalu lenyap, lenyap seperti angan Chuuya untuk memiliki gadis itu.

"Chuuya-kun!"

Pemuda bersurai senja itu tersadar dari lamunannya lalu menoleh kearah sumber suara itu dan mendapati [Name] sudah berdiri beberapa meter darinya dengan setelan dress warna pastelnya.

Ayo pergi Chuuya, hatimu belum siap untuk ini!

Haha bodoh, dia ini Nakahara Chuuya bukan Dazai Osamu yang selalu menggunakan logika daripada hatinya.

Sekali lagi melihat wajah sumringah gadis itu membuat Chuuya tidak tega beranjak dari tempatnya duduk dan dengan cepat mematikan rokoknya lalu menyambut kedatangan gadis itu dengan senyuman.

Gadis itu mendengus lalu mencubit kedua pipi Chuuya barulah setelah itu gadis itu berkacak pinggang bersiap mengomeli pemuda itu.

"Kau merokok lagi ya Chuuya-kun?! Sudah kubilang itu tidak baik untuk kesehatanmu!"Omel [Name], Chuuya hanya terkekeh.

"Tidak perlu khawatir, aku juga rajin olah raga kok"Elak Chuuya mengibas-ngibaskan tangan, [Name] mendengus lalu menjitak kepala Chuuya.

"Oi! Sakit!"

"Aku tidak peduli!"

"Cih dasar kera lepas!"

"Apa katamu?!"

"Tch! Sekarang jelaskan kenapa kau terlihat bersemangat hari ini dan bagaimana kau bisa tahu aku disini?"

Tidak usah dijelaskan, aku sudah tahu alasannya

Wajah [Name] berubah sumringah lagi lalu duduk di samping Chuuya bersiap untuk menceritakan kabar bahagia untuknya hari ini.

Namun luka bagi Chuuya.

"Hehe, tadi aku mencarimu di rumahmu tapi ternyata kau belum pulang jadi sudah kuduga kau disini"

[Name] tiba-tiba berteriak kencang membuat Chuuya kaget lalu tertawa riang.

"Oi! Kau ini kenapa?! Kau gila karna kuso Dazai menolakmu?!"

[Name] masih tertawa mengabaikan Chuuya yang mulai kesal sekaligus ngeri dengan keadaan gadis ini.

"Bukan bodoh! Justru sebaliknya! Aku sudah resmi berpacaran dengan Osamu-kun tadi~!"

Sakit, untung aku yang mendapat lukanya sedangkan kau mendapat bahagianya.

"Selamat ya [Name], Aku senang mendengarnya"Ucap Chuuya berusaha memasang wajah tersenyum bahagia.

Haha, itu awal kebohongan terbaik Chuuya untuk [Name].

☁️☀️☁️

Akhir pekan pertama setelah hari jadian itu membuat [Name] gugup setengah mati untuk kedua kalinya, sejak pagi tadi [Name] sudah sibuk membongkar isi lemarinya untuk mencari baju yang cocok dipakai saat kencan pertamanya ini.

Setelah memilih setelan baju yang cocok, [Name] segera mempercepat langkahnya menuju tempat dimana dia berjanji bertemu dengan Dazai.

Sunshine || BSDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang