YF 12

4.4K 452 102
                                    


Jeffrey masih diam saja, dia bingung harus berbuat apa karena Joanna terlihat sangat marah padanya.

Tidak lama kemudian ojek online Joanna datang, dia sengaja tidak memesan taksi agar dapat dengan cepat tiba di apartemen, mengingat di malam minggu jalanan Ibu Kota pasti penuh.

Jeffrey terlihat mencegah Joanna, tetapi lagi-lagi dia gagal karena pergerakan pacarnya lebih cepat darinya .

Setelah motor yang dinaiki Joanna pergi, Jeffrey kembali memasuki rumah, segera memacu mobilnya untuk membuntuti Joanna.

8.40 PM

Jeffrey sudah tiba di apartemen Joanna dan langsung masuk ke dalam karena dia sudah hafal kode aksesnya. Tetapi nihil, tidak ada tanda-tanda kepulangan Joanna.

Dengan cemas Jeffrey menghubungi Joanna, mencoba bertanya dimana dirinya berada. Karena dia sangat khawatir sekarang.

Setengah jam kemudian Joanna tidak memberikan tanda-tanda akan pulang. Ponselnya juga dimatikan sehingga Jeffrey tidak bisa menghubunginya.

"Halo Yeri? Maaf karena telah mengganggumu malam-malam. Aku dapat nomormu dari Mark. Langsung saja, aku mau bertanya. Kamu tahu siapa teman dekat Joanna di Jakarta? Atau tempat yang sering dikunjungi ketika dia ingin menyendiri."

Oh, Jeffrey. Aku kira siapa. Tidak apa-apa, santai saja. Joanna, ya? Teman dekatnya di Jakarta hanya aku dan... Jackson. Model di tempat kerja kami, kamu tahu tidak? Kalau tempat, biasanya dia lebih suka menyendiri di apartemen. Tahu sendiri anak itu tidak suka keluar. Mungkin kamu bisa bertanya pada Jackson. Aku beri nomornya, atau mau kamu datangi saja sekalian? Kebetulan malam ini dia ada syuting di dekat apartemen Joanna.

"Terima kasih kalau begitu. Aku tutup."

Di tempat lain, Joanna tampak menatap wajah serius Jackson. Wajah serius ketika memeriksa hasil video yang baru saja di-take berulang kali. Hingga membuatnya sedikit kesal karena tenaganya telah banyak terbuang sia-sia kali ini.

Joanna ingin tertawa di tempat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Joanna ingin tertawa di tempat. Karena Jackson itu suka melawak jika dalam keadaan normal. Sehingga melihatnya menunjukkan raut serius seperti sekarang, benar-benar hal yang sangat langka bagi Joanna.

"Aku sudah selesai! Ayo, ke tempatmu sekarang."

Joanna segera berdiri setelah Jackson berada di depannya sembari memakai leather jacket yang tadi sempat dititipkan padanya.

Jackson dan Yeri adalah teman curhat Joanna kalau masalah pria, apalagi tentang Jeffrey. Hingga membuat mereka sangat hafal bagaimana pola Jeffrey.

Membuat kesalahan - meminta maaf - permintaan maaf ditolak - Jeffrey memohon - Joanna luluh - baikan - membuat kesalahan lagi.

Selalu seperti itu selama satu tahun ini. Sebenaranya tidak hanya Joanna yang geram, Jackson dan Yeri juga. Keduanya sudah menyarankan Joanna untuk putus saja, tetapi si bucin tralala itu selalu saja membuat luluh Joanna dengan berbagai tingkahnya.

YOUR FEELINGS [ COMPLETE ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang