YF 26

3.1K 347 50
                                    


Johnny, salah satu teman baik Jeffrey yang baru saja dari kamar mandi langsung lari terbirit mendekati Jeffrey.

"Calon istrimu, Jeff! Dia dibawa Mega! Mega yang katamu mantan pacar Joanna!"

Tanpa pikir panjang, Jeffrey langsung berlari menuju arah ujung jari Johnny menujuk.

Disana dapat Joanna lihat Mega yang sedang menarik tangan Joanna menuju salah satu pilar hotel yang terlihat sepi dari hiruk-piruk pernikahan mereka.

Kedua tangan Jeffrey sudah mengepal, apalagi ketika Mega mulai memeluk Joanna dengan erat.

"Brengsek!"

Jeffrey berjalan mendekat, berniat membunuh Mega sekarang juga. Tetapi belum sempat Jeffrey melangkah, Joanna sudah terlebih dahulu mendorong Mega.

"Mana!? Aku buru-buru, rambutku belum disanggul."

Mega terkekeh pelan sembari merogoh sesuatu di saku jas-nya.

"Gunakan ini dengan baik, awas saja kalau sampai aku mendengarmu mati karena overdosis."

Joanna tampak senang dan langsung memasukkan barang pemberian Mega ke dalam dompet kecil yang sedang digenggam sekarang.

"Cepat pergi! Pesawatmu berangkat sebentar lagi, kan?"

Usir Joanna sembari berlari meninggalkan Mega agar dapat tiba di ruang rias yang sempat ditinggalkan dengan cepat.

"Apa yang kalian bicarakan?"

Tanya Jeffrey dengan wajah kesal, hingga membuat Mega yang baru saja membalikkan badan langsung terperanjat seketika.

"Aku hanya mengucapkan selamat dan maaf. Kamu sangat beruntung, karena kamu tidak hanya mendapat istri yang cerdas, tetapi juga pintar di ranjang... aku bercanda! Jangan tegang seperti itu, Joanna tidak akan lari darimu."

Kepalan tangan Jeffrey mulai diturunkan setalah Mega penepuk pundaknya pelan dan berjalan menjauhi dirinya.

Jeffrey baru saja akan memasuki ruang rias Joanna, tetapi suara pekikan Erina membuat atensi Jeffrey terbelah seketika.

"AKU MAU MENIAKAH! LEPAS!"

Jeffrey tidak mendekat, tetapi hanya menatap dari jauh bagaimana tingkah Erina yang terlihat seperti orang gila sungguhan.

Memakai baju pengantin dan berjalan menuju altar seolah dia yang akan menikah hari ini.

Untung saja tamu yang baru saja datang hanya beberapa kerabat terdekat, sehingga citra mereka tidak akan jatuh terlalu dalam.

Di ruang rias, Joanna tampak sedang disanggul dan menatap pantulan wajahnya di depan kaca.

Keringat dingin mulai mengalir di wajahnya, hingga memubuat para perias panik karena takut make up Joanna luntur bahkan sebelum dimulainya acara.

Jessica terlihat marah pada Theo yang telah membawa pulang Erina tanpa seizin dirinya.

"Kamu mau membuat pernikahan Jeffrey gagal? Ini balasanmu pada Tante, Theo?"

Theo hanya menunduk dalam, karena dia sama sekali tidak berniat menggagalkan pernikahan Jeffrey dan Joanna.

Niatnya membawa Erina adalah murni karena ingin ikut berpartisipasi di hari kebahagian sepupunya.

Tetapi ternyata niatan baiknya salah, karena Erina diam-diam telah menyiapkan baju pengantin dan dipakai ketika Theo lengah.

Erina tampak mulai tenang dan tidak lagi memberontak ketika manatap Evan, adik Joanna yang baru saja pulang dari sekolah hukum di Amsterdam.


Evan

24 YO

Udah enggak penasaran, kan?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Udah enggak penasaran, kan?

See you in the next chapter ~



YOUR FEELINGS [ COMPLETE ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang