YF 24

3.1K 323 66
                                    


Siapa yang udah kangen nih?

Mega menatap Joanna yang masih terbaring di atas brankar. Tidak banyak yang berubah dari Joanna selama 12 tahun silam. Tingginya masih sama dan kulitnya juga masih putih pucat.

"Joanna sakit apa, Tante?"

Tanya Mega setelah menduduki salah satu sofa panjang di dekat Rendy dan Liana. Sedangkan Jeffrey, dia duduk terpisah dengan mereka karena seperti biasa dia ingin menjaga Joanna dari dekat.

"Keguguran."

Mega langsung menatap Jeffrey cukup lama, menelisik dari atas hingga bawah bagaimana penampilan Jeffrey yang tampak seperti pria baik-baik menurutnya.

"Dia?"

Rendy dan Liana mengangguk bersamaan. Keduanya memang sudah tidak canggung pada Mega. Mengingat Mega juga pernah cukup lama merecoki kehidupan mereka sebelum berangkat ke Singapura.

Mereka juga tahu kalau Mega ini tipikal anak nakal yang suka keluar masuk kelab bahkan sebelum lulus SMA. Itu sebabnya mereka melarang Joanna bergaul apalagi berpacaran dengan Mega.

Dengan alasan tidak mau anak mereka ikut terjerumus ke jalan setan. Tetapi sepertinya Tuhan memiliki rencana lain. Jeffrey yang terlihat seperti malaikat bahkan bisa tergoda dan berbuat nakal pada anaknya.

"Bagaimana kabarmu? Sudah menikah?"

Mega menggeleng pelan sembari memainkan jari-jarinya guna menjawab pertanyaan Liana.

Sedangkan Jeffrey, dia hanya diam saja sembari memijat telapak tangan Joanna yang mulai membengkak akibat jarum infusnya yang terlalu besar.

"Sebenarnya keadatangan saya karena ingin melamar Joanna. Tante lupa, kalau tante pernah mengatakan akan mengizinkan saya meminang Joanna kalau sudah mapan?"

Rendy ingin tertawa ketika melihat raut cemas istrinya. Bukunya apa-apa, Rendy memang terkenal jail, apalagi terhadap istri dan anak-anaknya sendiri.

Jika melihat situasi seperti ini, tentu akan menjadi hiburan tersendiri baginya. Apalagi kalau sampai Jeffrey ikut tersulut nantinya. Wah, Rendy pasti akan sangat senang.

"Kamu pikir 12 tahun itu waktu yang singkat? Joanna sudah punya pasangan, mereka sudah bertunangan dan 2 minggu lagi akan menikah. Bukannya ingin menolak, tapi kamu benar-benar sudah terlambat Mega. Kamu terlalu lelet!"

Jawaban Liana membuat Mega tertawa dan mulai berdiri dan berjalan mendekati brankar Joanna. Menelisik wajah pucatnya yang masih terpejam erat.

"Joanna baru saja mengabariku kalau dia tidak ingin melanjutkan pernikahan. Dia berniat ikut berangkat denganku di Singapura karena dia akan dimutasi disana. Hei, Bung! Lebih baik kamu pergi sekarang! Joanna akan kurebut, karena sejak awal dia memang milikku."

Jeffrey tampak geram, apalagi ketika melihat Mega yang dengan lancang mengusap pipi Joanna.

Bugh...

Jeffrey melayangkan bogeman pada Mega, hingga membuat brankar Joanna bergerak dan mengusik seseorang yang tidur diatasnya.

"Berhenti!"

Pekik Liana karena tidak suka, dia mulai berjalan mendekati Joanna yang sudah terbangun dan mulai menatap sekitar.

"Mega kapan datang?"

Jeffrey tampak kecewa, karena akhirnya ketakutannya menjadi kenyataan. Takut kalau ternyata ucapan Mega benar. Bahwa Joanna benar-benar ingin membatalkan pernikahan dan berniat bekerja di Singapura.

YOUR FEELINGS [ COMPLETE ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang