Bagian 8🎭

1.7K 63 2
                                    

Happy Reading.

Kediaman Erlan.
Kyla begitu menikmati hari ini, selesai mandi kyla langsung  menghabiskan waktunya hanya untuk membaca novel di hp nya tanpa ada beban pekerjaan, bagaimana tidak bos nya dari tadi hingga saat ini tidak menunjukkan  tanda-tanda kedatangannya, padahal hari sudah malam. Karena sudah terlalu lama didalam kamar, dan perutnya mulai diminta untuk diberi makan memutuskan untuk keluar kamar, saat sampai dimeja makan dilihat semua maid sibuk menyiapkan makanan dan juga menatanya. Tapi yang membuat kyla bingung terdapat sesosok anak kecil yang duduk disalah satu kursi meja makan. Karena penasaran kyla mencoba bertanya ke gadis kecil itu.

"Ehmm...hai siapa nama mu?."

Gadis kecil itu hanya diam sambil menikmati makanan yang ada piringnya, tanpa memperdulikan orang yang mengajak bicara. Kyla yang semakin penasaran dengan anak kecil itu

"Kamu makan apa sih, sampai tidak memperhatikan orang disekitar?"

Lagi-lagi gadis kecil itu diam tidak menyahut pembicaraan kyla. Saat kyla ingin membuka mulutnya, gadis kecil itu mendongak dan mengarahkan tatapan matanya ke arah kyla, sontak kyla yang mendapatkan tatapan tersebut kegetiran, pasalnya tatapan tersebut tidak asing seperti bosnya ya Erlan. Tapi dibalik tatapan dingin gadis tersebut didalamnya memancarkan aura kesedihan, membuat kyla sedikit kasihan.

Tak lama datanglah Erlan dengan diikuti zander dibelakangnya, Erlan melangkahkan kakinya menuju kedua wanita tersebut yang berbeda generasi, saat sampai didepan meja makan arah tatapan Erlan begitu tajam dan rahangnya sedikit mengeras menuju ke arah gadis kecil itu. Kyla yang melihat itu merasa bingung dengan arti tatapan mata bosnya.

"Zander bawa anak kecil itu dari hadapanku." Mendengar perintah Erlan, zander langsung membawa gadis kecil itu keluar, berbeda dengan kyla yang begitu bertambah penasaran dengan bosnya ini.

"Loh pak kenapa anak kecil tadi diusir, kan kasihan dia sedang makan."

"Saya tidak mau, makan dengan anak sialan."

"Ha? Maksudnya gimana pak?" Tanya kyla lagi.

"Kamu tidak tahu apa yang saya bilang tadi, atau kau lupa?"

Memang benar apa yang bosnya katakan tadi, disini kyla tidak boleh bertanya dan menutup mulutnya. Tapi bukan kyla kalau jiwa-jiwa penasaran nya keluar dan akan mencari tau sendiri.

"Siapkan baju saya." Perintah Erlan setelah menghabiskan makanannya. Kyla yang belum selesai makan kemudian mendapatkan perintah bosnya, buru-buru untuk menyelesaikan makan malam.

Keluar dari kamar Erlan, kyla melihat sebuah kamar yang sedikit terbuka, karena penasaran kyla mencoba melihat siapa pemilik kamar ini, diintip kamar tersebut ternyata pemilik kamar ini gadis kecil yang ia temui di meja makan, dilihat gadis kecil itu sedang asik bermain dengan Beby sitternya, tak terpikirkan sebuah ide muncul di otak kyla, tanpa mengulur waktu kyla langsung mengetuk pintu kamar tersebut.

Tok...tok...

"Apakah aku boleh masuk." Izinnya sambil sedikit memasukkan kepalanya.

Beby sitter yang sedang menjaga gadis kecil itu, menyuruh kyla untuk masuk saja.

"Masuklah nona, tak apa."

"Ehmm... terimakasih."

Dilihat gadis kecil tersebut sedang asik bermain dengan bonekanya, dan lagi-lagi kyla hanya diaangap angin lalu, karena ingin berbicara dengan gadis kecil itu, kyla menyuruh Beby sitter tersebut untuk meninggalkan mereka  berdua saja.

"Hai, sedang apa, lagi main ya? Mau bermain dengan ku?" Tawar kyla, seperti sebelum sebelumnya gadis kecil itu hanya diam saja. Tapi kyla tidak putus asa tertap dengan pendiriaannya untuk mendekati gadis kecil itu, saat pertama kali melihatnya dari lubuk hatinya mendorong kyla untuk mendekati gadis kecil itu dan mencari tahu alasan dari tatapan dingin gadis tersebut.

THE SECRET OF MY CEO'S LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang