Bagian 16🎭

1.4K 56 0
                                    

Happy reading!

kyla sedari tadi mondar mandir dan gelisah menunggu kepulangan Erlan dan Aqilah yang hingga sudah larut malam ini belum juga ada tanda-tanda kepulangan mereka berdua, hingga terdengar suara mobil erlan kyla buru-buru langsung keluar rumah dan menghampiri mereka berdua untuk memastikan bahwa mereka berdua baik-baik saja.

" Aqilah sayang, apakah kau baik-baik saja kan?, kau tidak disiksa kan? ada yang sakit?" tanya Kyla berturut-turut sambil mengecek badan Aqilah, pasalnya sedari tadi kyla terus dibayangkan dengan bayangan penyiksaan seperti pada cerita-cerita penculikan diluar sana.

"Tidak Tante, aq baik-baik saja." ucap Aqilah untuk menyakinkan bahwa dia baik-baik saja dan tidak mau kyla merasa cemas.

"Kau yakin? Bilang saja ke Tante jangan disembunyikan ."

"Beneran Tante, Aqilah baik-baik saja."

"Kau tau Tante sangat khawatir padamu, mendengar dirimu diculik membuat tubuh tante lemas seketika ." Aqilah yang mendengar perkataan kyla barusan yang mekhawatirkan dirinya merasa terharu dan senang setidaknya masih ada orang yang masih menyayangi nya.

"Maaf Tante, Aqilah sudah membuat Tante khawatir." Ucap Aqilah sambil menundukkan kepalanya.

"Tak apa, kalau begitu masuk ke kekamarmu dulu, nanti Tante akan menyusul ." Kyla menyuruh pengasuh Aqilah yang ada dibelakangnya untuk membawa Aqilah ke dalam kamar.

Melihat Aqilah dan pengasuh nya yang sudah pergi, kyla menghampiri Erlan yang sedari tadi diam dan hanya memandang interaksi antara kyla dan Aqilah.

"Terimakasih tuan." Ucap kyla dengan senyum manisnya yang tulus membuat erlan yang melihat itu terpanah melihatnya, tapi bukan erlan namanya jika tidak menyembunyikan dengan muka datarnya.

"Untuk."

"Terimakasih karena sudah membawa Aqilah kembali, dan maafkan saya yang sudah marah dan membentak tuan, ku harap tuan tidak memecat ku." Kyla juga merasa bersalah dan juga takut jika akibat perbuatanya yang berani dan lancang memarahi bosnya membuat kyla dipecat, karena hidupnya kini sangat tergantung pada pekerjaannya, apalagi dijaman sekarang sangat sulit untuk mencari sebuah pekerjaan. Tapi bukan  salah kyla saja, Erlan juga bersalah karena sikap yang ditunjukkan yang terlewat santai membuat siapa saja yang melihatnya pasti akan bertindak seperti kyla.

Dibalik sikap Erlan yang santai hal itu karena dia sudah tahu siapa dalang dari penculikan Aqilah, setiap erlan pulang dari kantornya dia selalu menuju keruang rahasia didalam kamarnya, dimana ruang tersebut tidak ada yang mengetahuinya kecuali Erlan sendiri, ruang tersebut memantau segala akhtivitas orang yang ada dirumah erlan dan pergerakan musuh jika sesuatu hal yang tidak ingin terjadi, apalagi  cctv yang sudah dipasang dipenjuru rumah kecuali kamar hanya dipasang diluar kamar didesain sangat canggih dan menyatu dengan ukiran disisi-sisi dan sudut tembok, sehingga yang melihatnya akan terkecoh dan yang melihat seperti melihat ukiran tembok biasa. 

Melihat orang suruhan axton yang menyusup dibalik cctv  erlan bersikap biasa dan penjagaan yang awalnya sangat ketat sehingga tidak bisa ditembus oleh musuh sedikit dilonggarkan dan menyuruh para penjaga untuk bersembunyi, Erlan hanya ingin mengetahui sejauh mana Axton berulah . Dan Erlan juga mempunyai ide sedikit bermain-main dengan kyla  yaitu membiarkan orang suruhan Axton menculik Aqilah toh Erlan sudah lama tidak bermain-main apalagi dengan kyla pasti sangat menyenangkan melihat kyla yang sedikit cemas, selain itu erlan juga memberi sedikit  pelajaran bahwa jangan sekali-kali membawa Aqilah keluar rumah.

"Kau ingin mendapatkan maaf dari saya?" Tanya Erlan dan dijawab anggukan dari kyla.

Warning! Belum cukup umur bisa skip...

Erlan mengeluarkan smirknya dan sedikit membukuk mendekatkan wajahnya ke wajah kyla, jarak antara mereka begitu dekat sangking dekatnya kedua hidung mereka sudah bersentuhan, karena tidak ada perlawanan dari kyla, Erlan menempelkan bibirnya dan sedikit  melumatnya, kyla yang mendapatkan serangan dadakan tubuhnya langsung menegang, tapi tak lama kyla mulai  larut dengan ciumannya, tangan kyla kini berpindah melingkar di leher Erlan. Karena kyla yang sudah mulai kehabisan nafas mendorong dada Erlan dan memasok oksigen sebanyak-banyaknya, erlan melihat hal itu hanya terkekeh, apalagi melihat bibir kyla yang bengkak akibat dirinya sendiri membuat Erlan ingin mencicipinya lagi, menurutnya bibir kyla begitu manis dan candu membuat dia ingin lagi dan lagi. Saat ingin mencicipinya lagi kyla langsung menolak dan mundur, belum juga melayangkan tangannya sudah terlebih dahulu dicekal oleh Erlan.

"Apakah seperti ini kau mengucapkan terimakasih, dengan menampar orang tersebut?" ucap Erlan dengan sedikit mencengkram pergelangan tangan kyla, membuat empunya meringis walaupun tidak terlalu kencang tetapi tenaga Erlan kuat.

"Itu karena anda sendiri, anda sudah mengambil first kiss saya,  lancang sekali anda!" desis kyla sambil mencoba melepaskan tangannya.

"Ck jaman sekarang masih ada orang yang menyimpan first kiss miliknya? sangat mustahil." mendengar pernyataan kyla barusan membuat Erlan tidak percaya, tapi kalau memang iya Erlan merasa beruntung dan bahagia karena bisa mengambil ciuman pertama Kyla.

"Terserah anda berkata apa, sekarang lepaskan tangan saya kau melukai tangganku." setelah erlan melepaskan tanggnya, kyla buru-buru pergi dari hadapan Erlan dengan air mata yang sudah membasahi pipinya.

Erlan yang melihat kepergian kyla dengan sebuah tangisan hatinya sedikit sakit dan bersalah sehingga ingin mengejarnya, namun egonya yang terlalu besar mengurungkan niatnya sehingga membiarkan Kyla pergi untuk menenangkan dirinya. dan baru kali ini sebuah kemajuan dari diri Erlan masih mempunyai rasa simpati dan bersalah dengan apa yang barusan dia perbuat, biasanya tidak ada rasa bersalah sedikitpun setelah apa yang dia perbuat membuat dirinya bingung dengan apa yang terjadi pada dirinya sendiri, Erlan yang menyadari ada yang salah pada dirinya buru-buru erlan menghapus pikiran barusan dan kembali dengan Erlan yang awal tidak punya hati.






















TBC 
See you next part🤗






THE SECRET OF MY CEO'S LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang