Happy reading!
Sesampainya di kediaman milik Erlan, kyla langsung masuk ke kamarnya, tapi sebelum itu kyla membantu Aqilah membawa barang belanjaannya ke kamarnya.
"Aqilah kamu mandi dulu, biar semua barang ini aku yang urus, oh ya jangan lupa dicoba ya, kalau begitu tante kekamar dulu." sebelum itu kyla mencium kedua pipi Aqilah dan langsung pergi meninggalkan kamar Aqilah menuju kamarnya.
-------------------
Setelah menyelesaikan ritual mandinya, dengan tubuh yang masih terlilit oleh handuk kyla dikejutkan sosok Erlan yang sudah duduk dikasur kyla dengan sesekali menghisap rokoknya.
"Aaaaaaa.....a-pa yang anda lakukan di sini, tidak sopan masuk ke kamar gadis tanpa izin tuan." Teriak kyla.
Erlan hanya bersikap biasa, tidak terpengaruh dengan teriakan kyla, apalagi dengan kondisi kyla yang sekarang, Erlan biasa-biasa saja.
"Pergilah pakai bajumu, atau apa yang akan terjadi." Kyla mulai was-was dengan ucapan Erlan, dan langsung pergi ke walk in closed, sebelum hal yang tidak-tidak terjadi.
Setelah berganti baju dengan baju rumahan, kyla menghampiri tuannya yang masih tetap ditempatnya, kyla begitu benci melihat orang yang merokok didepannya apalagi ini berada dikamarnya, dan kyla pun terpaksa nanti harus tidur di kamar lain.
"Bisakah tuan membuang rokok itu, saya tidak bisa napas." Erlan pun langsung membuang rokoknya ke luar jendela.
"Ada perlu apa anda ke kamar saya?" Tanya kyla yang tumben tuannya ini repot-repot pergi ke kamarnya untuk menemui kyla, biasanya kyla yang pergi menemui tuannya.
"Apakah kau tadi pergi keluar?" Tanya Erlan langsung.
"Ya , sebelum itu tadi saya sudah menitipkan izin saya ke zander, dan dia bilang akan menyampaikan ke anda." Kyla sedikit bingung, apakah zander tidak memberitahukan Erlan.
"Kau pergi dengan anak itu?"
"Maksud anda Aqilah."
"Jangan sebut nama itu!" Geram Erlan.
"Iya tuan, tadi saya mengajak Aqilah keluar, karena saya merasa bosan jika pergi sendiri, jadi saya memutuskan mengajak Aqilah." Kyla mencoba untuk tenang, takut jika nanti tuannya marah.
"A-da apa tuan?"
"Kau tahu apa yang kau perbuat? Setelah kau mengajak gadis kecil itu keluar, mungkin saat ini musuh ku sedang mengincarnya atau mungkin sudah menculik nya." Perkataan Erlan barusan membuat kyla kaget, apalagi raut wajah Erlan kini begitu santai, apa sebegitunya Erlan benci kepada Aqilah hingga kini anaknya dalam bahaya bersikap baik-baik saja.
"APA!!..anda bercanda kan."
"Terserah kau bilang apa, kau bisa mengeceknya sekarang." Erlan pun berlalu pergi meninggalkan kyla yang masih terkejut tanpa bergeming, kyla yang sadar kemudian pergi ke kamar Aqilah mengecek apakah gadis kecil itu masih ada dikamarnya, baru sampai di kamar Aqilah, kyla sudah dikejutkan dengan teriakan pengasuh Aqilah yang mengatakan bahwa saat ini Aqilah diculik saat Aqilah tadi bermain di taman depan. Sontak membuat berdetak dua kali lipat, ternyata apa yang dikatakan Erlan barusan adalah benar. Tanpa waktu lama kyla langsung pergi mencari sosok Erlan.
Dilihat saat ini Erlan begitu santai disebuah ruang tamu sambil menyesap kopinya, kyla yang melihat itu merasa geram dan menghampiri Erlan.
"Sebegitunya anda benci dengan anak anda sendiri!! Melihat anak anda yang sedang diculik bukannya khawatir malah anda terlihat santai seolah-olah tidak terjadi apapun tuan!!" Kyla sudah tidak perduli dengan sopan santunnya dan tidak takut bila Erlan akan marah.
"Orang tua macam apa anda!!""Buat apa kau peduli, kau hanya orang asing di sini." Jawab Erlan santai.
"WALAUPUN SAYA ORANG ASING, SAYA MASIH PEDULI DENGAN ANAK ANDA!!" Cukup sudah kesabaran kyla saat ini, hati kyla begitu sakit melihat Erlan yang tidak peduli dengan anaknya.
"Sudahlah tidak usah peduli."
"BAGAIMANA SAYA TIDAK PEDULI!, dia masih kecil hiksss..tolong jemput dia tuan, tolong hiks...hiks...." Karena tidak tahan lagi, kyla menangis dan badannya runtuh ke tanah, melihat Erlan yang masih tidak bergeming.
"Tolong tuan, jemput Aqilah hikss..hiksss...cari Aqilah." Mohon kyla sekali lagi di kedua kaki Erlan.
"Tuan tolong bawa Aqilah kembali hiksss..hiksss...tolong tuan."Melihat kyla yang menangis memohon di kedua kakinya membuat hati Erlan sakit, karena tidak tahan Erlan membantu kyla untuk berdiri.
"Baiklah, aku akan membawanya kembali." Erlan langsung merogoh celananya mengambil HP miliknya dan memerintah kan seseorang diserang sana. Setelah percakapannya terputus, Erlan langsung pergi menuju ketempat dimana Aqilah diculik.
'ku harap kau membawanya kembali.' batin kyla.------------------
Ditempat lain setelah mengutus zander melacak keberadaan Aqilah, Erlan sudah sampai disebuah tempat dimana Aqilah disekap, dan lagi-lagi Erlan merasa muak jika harus datang ketempat terkutuk ini, tempat tersebut tak lain kediaman axton yang tak lain musuh Erlan yang sudah merampas sosok orang yang amat Erlan sayangi.Tanpa menunggu lama Erlan menyuruh satpam yang menjaga rumah axton untuk membuka gerbangnya, dan menyuruh satpam tersebut untuk menyampaikan bahwa Erlan ingin menemuinya. Erlan kali ini mencoba untuk datang dengan baik-baik, karena tujuannya hanya untuk membawa Aqilah langsung pulang.
Erlan langsung masuk kerumah axton dan ternyata axton sudah menunggunya dengan Bella disampinya dan tak lupa tangan axton asik bertanggar di pinggang Bella, membuat Erlan benci dengan pemandangan yang dilihatnya.
"Dimana anak itu, serahkan kepadaku." Ucap Erlan tanpa basa basi.
"Jangan buru-buru Erlan, tetaplah disini sebentar kita bisa mengobrol." Jawab axton.
"Serahkan anak itu sekarang!!"
"Ck..kau masih sama saja tidak berubah."
"Kau bawa gadis kecil itu kemari." Suruh axton pada anak buahnya.Disisi lain dari tadi seseorang terus memandang ke arah Erlan, dia sangat merindukan sosok pria itu, rasanya ingin memeluk tubuh Erlan, tapi tidak bisa terlihat saat ini Erlan menatapnya dengan kebencian. Erlan yang melihat Aqilah langsung menghampiri dan menggendongnya tanpa mengucapkan apa pun, Erlan langsung pergi dari rumah itu, tapi sebelumnya Bella memanggil Erlan.
"Erlan biarlah Aqilah disini bersama ku, sampai hari pernikahan ku dengan axton, dan kuharap kau juga datang."
"Ck kalian berdua menculik anak ini agar aku kemari dan mendengar pernikahan bodoh kalian? Jika ingin anak ini mintalah dengan baik, jangan menyusahkan orang, atau kalian ingin memamerkan rencana pernikahan kalian iya? Ck Sampah!!"
"Jaga ucapan mu Erlan!" Geram axton yang tidak terima dengan perkataan Erlan yang membuat Bella sedih.
"Terserah kau bilang apa Erlan, sekarang gue sudah memberitahumu bahwa gue dan Bella akan menikah.""Terserah, gue gak perduli." Setelah itu Erlan langsung pergi dari rumah axton dengan sebuah amarah.
TBC
See you next part🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
THE SECRET OF MY CEO'S LIFE
ChickLitDari judulnya pasti kalian tahu...mengenai rahasia seorang CEO yang hampir semua orang tidak mengetahuinya,tapi apa jadinya seorang sekretaris baru yang bekerja beberapa bulan mengetahui rahasia yang dimiliki CEO-nya. kepo?....silahkan mampir😊 awas...