Bagian 17🎭

1.4K 55 0
                                    

Happy Reading!

Hari ini adalah hari dimana Erlan dan kyla pergi meninggalkan Paris dan kembali ke Tanah air, setelah kejadian kemarin tidak ada percakapan sedikitpun dan merasa canggung, lebih tepatnya kyla yang memilih menghindar dan hanya mau berbicara mengenai pekerjaan saja selain itu kyla lebih baik memilih diam.

Seperti sekarang disebuah mobil yang mereka tumpangi hanya diselimuti oleh keheningan yang berbeda. Hingga keheningan yang tercipta berubah menjadi sebuah ketegangan, dari arah belakang ada beberapa mobil yang mencoba menyerang mobil mereka, suara tembakan terdengar begitu nyaring, hingga kyla yang awalnya menikmati perjalanan nya dibuat kaget dan ketakutan seluruh tubuhnya bergetar kedua tangannya terus mencengkram rok miliknya, sang sopir pun dengan tanggap langsung menambahkan kecepatan mobil dan mencoba menghindari serangan dari musuh, untungnya sopir erlna sudah sangat terlatih dan sangat berpengalaman di jalan raya, sehingga kejadian seperti ini bisa terkendali.

Melihat kyla yang ketakutan sebuah tangan besar milik Erlan mencoba mengambil tangan kyla untuk memberikan usapan kecil dan agar kyla sedikit tenang, kyla yang kaget pun secara sempotan langsung melepaskan tangan tersebut.

"Tenanglah, mereka sudah tidak ada" ucap Erlan datar, entah setelah apa yang dilakukan kyla barusan yang menolak sentuhan dirinya membuat harga diri Erlan sedikit tergores.

"Ma-maaf." Kyla yang melihat raut wajah Erlan pun merasa bersalah, bukan maksud kyla untuk menolak, tapi kyla hanya reflek karena kejadian barusan membuat dirinya.

Dan keheningan pun terjadi kembali, hingga tak terasa mereka berdua sudah sampai di bandara dan langsung menuju dimana pesawat pribadi milik Erlan berada, terlihat semua pengawal pribadi Erlan berjajar rapi dan juga tangan kanannya zander yang sedari tadi menunggu kedatangan Erlan, sebelum masuk ke dalam pesawat, Erlan terlebih dahulu menghampiri zander dan membicarakan sesuatu yang pasti hanya mereka berdua yang tau, hingga kyla dan Erlan sama-sama memasuki pesawat.

Di lain tempat.
"Bagaiman?" Tanya seseorang tersebut pada anak buahnya.

"Maafkan saya, kali ini saya gagal tiba-tiba mobil tersebut menghilang dan saya kehilangan jejaknya."

"APA! Dasar tidak becus! pekerjaan semudah ini saja tidak bisa!!"

"Ma-af tuan."

"Arrghhh!!!" Teriak orang itu hinggah handphone yang awalnya dia genggam seketika hancur dilempar kan ke tembok hinggah tidak berbentuk untuk melampiaskan amarahnya. "Untuk kali ini kau mungkin bisa lolos Erlan!!tidak akan kubiarkan kau lepas!TIDAK AKAN!!" Teriak orang tersebut dengan lantang.

-------------------
Setibanya di Indonesia sahabat kyla, jovanka lovanta atau dipanggil lova sudah menungguh dan menyambut kedatangan kyla untuk menjemputnya, awalnya kyla tidak mau karena takut merepotkan sahabatnya, tapi karena dipaksa oleh sahabatnya kyla pun meng-iya i.

"Kylaaa..apa kabar? Aku sangat merindukanmu, lama sekali kau di Paris apa jangan-jangan kau kepincut bule disana sehingga kau tidak mau pulang?" Kyla yang mendengar ucapan sahabatnya barusan hanya terkekeh, bagaimana bisa dia bakal kepincut bule sedangkan hari-harinya disibukan dengan bekerja.

"Ada-ada saja kau ini."

"Oh ya kau sudah membeli oleh-oleh untuk diriku dan barang yang ku pesan?"

"Sudah tuh didalam koper semua, kau nih oleh-oleh saja yang kau pikirkan."

"Yeyy thanks beb."

"Sama-sama."

Sangking asiknya mereka berdua berbincang-bincang, hingga melupakan sosok Erlan yang sedari tadi dibelakang kyla yang sedari tadi melihat interaksi mereka berdua, lova yang melihat cowok ganteng dibelakang kyla merasa senang sekaligus merasa tidak cukup asing dan perbah melihat dengan pria yang ada didepannya kini.

THE SECRET OF MY CEO'S LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang