BAGIAN 5🎭

2.1K 80 2
                                    

Happy reading!

Lima hari sudah Erlan berada di Jepang,karena urusan salah satu  perusahaan yang berda di Jepang sedang mengalami masalah,sehingga mau tidak mau Erlan harus turun tangan menyelesaikan masalah itu semua.

Erlan tidak hanya menjalankan bisnis properti yang sedang kini sedang ia jalankan,melainkan ia memiliki berbagai usaha yang juga sudah memiliki cabang   dimana- mana,seperti restauran ataupun perhotelan.Tapi semua orang tidak tahu seorang Erlan Gail Veldemar juga memiliki bisnis di dunia hitam yang terkenal akan kekuasaannya.

"Bagaiman dia sekarang?"tanya Erlan kepada orang kepercayaannya yang sudah ikut bersamanya saat masih kecil.

"Seperti yang diperintahkan oleh tuan."

"Bagus!dia akan ikut dengan kita hari ini,siapkan semuanya!"setelah itu Erlan pergi meninggalkan semua orang yang dari tadi merasakan aura yang cukup mencekam.

"Josh siapkan semuanya mengenai penerbangan tuan Erlan,saya akan mengurus yang lain."perintah zander pada anak buahnya.

"Baiklah."
-------------------------------
Setelah menempuh perjalanan udara,kini Erlan sudah sampai di kediamannya yang sangat dijaga oleh semua pengawalnya yang sudah terlatih,agar tidak sembarangan orang bisa masuk dikediamannya karena untuk masuk dikediamannya orang tersebut harus memiliki kartu aksesnya, jika tidak memiliki akses khusus untuk memasuki rumah tersebut,itu semua untuk menjaga privasi rumahnya jika terjadi hal sesuatu yang tidak dinginkan, pasalnya Erlan memiliki banyak musuh yang bisa saja mencoba menyusup kerumahnya.

"Maaf tuan,orang tersebut kita apakan?."

"Bawa keruang bawa tanah,dan tunggu waktu mainnya."jawabnya dengan senyum devil yang terbit dibirnya dan siapa saja yang melihatnya akan bergidik ngeri.

"Kalau gitu,saya permisi."

Setelah mendapatkan persetujuan dari tuannya,seorang suruhan Erlan membawa seorang pria yang sudah berumur ketempat biasanya semua tawanan Erlan berada,saat melewati Erlan ,Erlan hanya menatap pria tersebut dengan tatapan yang sulit diantikan,keadaan pria tersebut sangat memprihatinkan bagaimana tidak terdapat banyak sekali luka cambukan sayatan hingga luka bakar yang terdapat di punggungnya ditambah lagi saat dibawa masuk diberlakukan layaknya seorang hewan dengan cara diseret,kepala ditutup dengan kain hitam dan kedua tangannya yang diborgol.Tidak ada kata kasihan bagi Erlan yang siapa saja mencoba mengusik atau menghancurkan seorang Erlan Gail Veldemar.

Kondisi rumahnya kini sangat sunyi tak ada maid dirumah ini,karena maid tersebut akan datang kerumahnya jika waktu pagi hari dan malam hari saat waktunya makan malam,karena Erlan tidak menyukai keramaian maka dari itu dia akan menyuruh maid nya jika tidak ada pekerjaan untuk kembali sebuah rumah yang sudah disediakan Erlan yang berada dibelakang rumahnya, walaupun tidak sebesar rumahnya tapi rumah tersebut cukup untuk ditempati semua maidnya.

Erlan menuju ke kamarnya untuk membersihkan badannya yang sangat gerah,sebelum itu Erlan menuju kekamar kyla untuk menyuruh kyla menyiapkan semuanya,akan tetapi saat memasuki kamarnya Erlan tidak menemukan kyla,Erlan mencoba mencari kyla kepenjuru rumahnya tapi tetap hasilnya nihil.

Erlan begitu marah sehingga dia mencoba menghubungi kyla,saat deringan pertama ponselnya berbunyi tandanya sudah terhubung ke kyla.

"Hallo."suara kyla sebrang sana.

"Dimana kamu!pulang sekarang!cepat!."dan langsung memutuskan sambungan tanpa mendengarkan orang diseberang sana.

Kyla yang mendapatkan bentakan dari bosnya merasa kaget dan segera pamit ke Lova karena ada urusan yang harus dia urus,dan berjanji suatu hari pasti akan ketemu lagi.

Kyla POV.
Serelah membayar taxi,aku segera masuk kerumah mewah tersebut dengan mudah,karena setelah aku resmi tinggal dirumah ini walaupun tidak selamanya, aku sudah mendapatkan kartu akses untuk masuk dirumah ini dengan mudah dan sebelum itu aku sudah diperingatkan untuk tidak ceroboh membawa kartu ini kalau tidak akan mendapatkan sebuah kejutan yang misterius.

Saat masukpun suasana dirumah ini sudah tidak mengenakkan membuat diriku merasa ketakutan,tapi aku tetap berjalan hingga sampai di ruang tamu terdapat seorang pria bak Dewi Yunani tapi dengan aura yang mencekam  sedang duduk dengan tangan yang menyilang didepan dadanya dan kaki satunya diangkat.

"Dari mana kamu?."tanyanya dengan tatapan yang menusuk.

"Ma-af tuan."

"Sudah jam berapa ini,waktu pulang kantor sudah tiga jam yang lalu."tetap dengan aura mengintimidasi.

"Maaf."

"Saya gak butuh maaf kamu!apa ini kelakuan kamu saat saya tidak ada dirumah."

Aku hanya menunduk dan pasrah jika harus mendapatkan hukuman, bagaimana pun juga aku salah pergi tanpa memberi tahu beliu.

"Tatap mata saya!!,tidak sopan jika orang berbicara tidak menatap mata orang  tersebut!."bentaknya,membuat diriku bergetar dan mencoba menatap kearah matanya.

"Siapkan pakaian saya, kemudian buatkan makan malam."ucapnya kemudian pergi meninggalkan aku dengan air mata yang mengalir di pipiku,yang semenjak kecil aku tak pernah sekalipun dibentak oleh kedua orang tuaku,tapi sekarang.....arrghhh,aku segerah menyiapkan pakaiannya,dan kemudian membuat makan malam untuknya.















TBC....
See you next part....

THE SECRET OF MY CEO'S LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang