Terlambat❤️

151 22 4
                                    

Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh

Maaf di part sebelumnya banyak yang kecewa plus bingung karena Salsha akhirnya dilamar sama orang lain🙏

Nih author kasih spesial di part ini khusus buat cowok yang mau mengkhitbah Salsha.

قراءة سعيدة

🌸
🌸
🌸

Seorang lelaki tampak tersenyum lebar saat memasuki area kota  Bandung. Kedua orang tua dan adiknya pun ikut tersenyum menatap ke arahnya.

"Aku datang" gumam lelaki itu.

"Sebaiknya kita menginap dulu, nanti Iqbaal akan pastikan rumahnya. Jadi besok ayah dan ibu bisa langsung ke sana"

"Apa tak sebaiknya lusa saja kita ke rumahnya? Kondisi mu belum benar-benar pulih, baal"

"Iqbaal sudah tak apa bu, tolong mengerti"

"Baiklah, asal setelah itu harus istirahat total. Batalkan semua meeting dan acara lainnya"

"Hm, baiklah. Terima kasih bu"

"Baiklah ayah juga setuju, sepertinya anak ayah ini sudah tidak sabar lagi bertemu dengan pujaan hatinya. Benarkah, za?"

"Ayah benar, za setuju"

"Iqbaal ada urusan sebentar, jadi ayah, ibu, Liza duluan saja ke rumah bibi"

Mereka hanya menganguk, Iqbaal tersenyum lalu menghubungi temannya.

🍁🍁🍁

Ayra menghela nafas, menatap kearah luar dengan tatapan kecewa.

"Ra..." panggil seseorang membuat Ayra menoleh ke sumber suara.

Tampak seorang lelaki tampan berjalan kearah nya dengan senyum tersungging di bibir nya.

"Assalamualaikum Ra, maaf lama nungguin gue" ucap lelaki itu lalu duduk di hadapan Ayra.

"Waalaikumussalam ya, gue tau lu gimana"

"Ya maaf"

"Oh iya, ibu, ayah, sama Ana udah dirumah bibi gue. Rencananya besok gue kesana, jadi sekarang lu harus kasih tau alamatnya"

"Gue udah ngga sabar pengen ketemu dia, juga ngga sabar liat ekspresi dia kalo tau gue yang ngirim pesan itu. Gue udah yakin kalo dia jodoh gue"

"Gue janji akan jagain sahabat lu"

"Ra jawab dong, kenapa lu dari tadi diem mulu. Lu sakit?"

Lagi-lagi Ayra menghela nafasnya dengan kasar.

"Kenapa lu kemaren ngga datang? Lu udah janji kan datang hari itu"

"Iya, maafin gue ra. Ada sedikit insiden di jalan, jadi gue harus selesaikan itu dulu"

"Emangnya lu kenapa? Trus kaki lu kenapa di perban gitu?"

"Kecelakaan dikit, tapi alhamdulillah gue ngga papa kok. Dan in syaa allah siap ngelamar sahabat lu besok"

Ayra menatap kearah lelaki yang ada di depannya, senyum terus saja terpancar disana.

Ayra menatap mata itu, disana ia dapat melihat keseriusan dan ketulusan. Dia tau bagaimana lelaki ini selalu menepati janjinya.

Lagi-lagi Ayra menghela nafas, lalu menarik sedikit senyum di bibirnya.

"Lu yang sabar ya, mungkin memang ngga jodoh"

Jodoh Dari AllahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang