Kajian Penuh Berkah ❤️

239 27 6
                                    

Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh

قراءة سعيدة 🤗

🌸
🌸
🌸

Malam berganti pagi, hawa dingin kota Bandung tak membuat Salsha bermalas-malasan di ranjang kesayangan nya itu.

Salsha sudah tampak rapi dengan gamis hijau army dan cadar Veil hitamnya.

Saat ini Salsha akan bersiap menjadi motivator di sebuah acara kajian bulanan yang diadakan di salah satu perkumpulan  remaja yang tak jauh dari komplek perumahan nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Saat ini Salsha akan bersiap menjadi motivator di sebuah acara kajian bulanan yang diadakan di salah satu perkumpulan remaja yang tak jauh dari komplek perumahan nya.

Mengisi acara ini memang terkesan mendadak, karena panitia penyelenggara baru menelepon nya tadi pagi setelah shalat subuh.

Mereka meminta agar Salsha bisa menjadi motivator di acara yang mereka adakan, dan Salsha langsung menyetujui itu dikarenakan hari ini ia juga tidak ada kegiatan. Salsha sangat senang bisa di percaya menjadi motivator mereka.

Salsha akan pergi ke tempat acara berlangsung bersama Ari, sepupu nya. Ternyata Ari lah yang menyarankan agar mereka mengundang Salsha untuk menjadi motivator.

Salsha telah tiba di tempat acara, satu jam lagi acara akan segera dimulai. Senyum tak henti nya mengembang di bibir nya, melihat antusias nya para remaja menghadiri acara kajian ini.

"Wah rame ya aa' mereka antusias banget loh"

"Iya dek, mungkin karena ada kamunya jadi mereka dateng"

"Apaan sih aa', mereka dateng ya karna mau dengarin kajian. Bukan nya mau liat adek, emang adek artis apa?"

"Iya iya, udah yuk turun"

Ari dan Salsha saat ini berjalan berdampingan, seketika mereka berdua menjadi pusat perhatian banyak orang yang ada di sana.

"Masyaallah ukhti...."

"Subhanallah... Apa ini yang di namakan bidadari dari surga"

"Ya allah mereka berdua cocok ya"

"Eh itu adek nya kali, bukan pasang nya"

"Beneran? Padahal cocok loh"

Salsha dan Ari hanya tersenyum menanggapi itu.

Salsha sudah terbiasa dengan gombalan seperti itu, ia sudah sering mendengar nya selama di kampus.

Sejujurnya ia sangat risih akan hal itu, tapi mau bagaimana lagi itu hak mereka. Selagi tidak mengganggu, Salsha pikir itu tak apa.

"Eh lu ri, assalamualaikum. Makasih ya udah mau bantuin gue nyari motivator, padahal mendadak banget loh"

"Waalaikumsalam de, iya sama-sama"

"Makasih ya Sal udah mau bantuin teteh, kalo ngga ada kamu ngga tau deh"

Jodoh Dari AllahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang