Bagian 24

110 14 1
                                    

~Stay Healthy~
~Happy Reading~
~Enjoy~
(◍•ᴗ•◍)
.
.
.

"

"Liona,,,maafkan ayahmu ini harusnya aku tidak melakukan hal diluar akal sehatku harusnya ayah juga sadar untuk menghilangkan itu semua"

"Maaf liona karena ayah,,,mami dan Sehun sangat khawatir dengan keberadaanmu"

"Tapi ayah janji,ayah akan selalu melindungimu walau"

"Ayah!!!"



Aku terbangun dengan keringat yang sudah membasahi tubuhku terasa nyata bagiku.aku memegang kepalaku dengan rasa yang sakit sekali seperti di hantam bola basket.

Mengingat hal kejadian tadi malam aku kira itu hanya mimpi buruk saja tapi ternyata tidak,itu nyata jelas jelas nyata.

Melihat sekitar ternyata aku ada di sebuah gubuk ya masih dibilang layak untuk di huni walau ada beberapa yang rusak dibagian atap.


Tuk
Tuk
Tuk


Ku dengar suara langkah kaki yang ingin menghampiriku.

Terlihat seorang kakek yang sangat aku kenali bahkan tidak asing untuk dipandang dan namanya juga sudah sering kali ku sebutkan ketika merasa bingung.

"Apa sudah merasa agak baik nak liona?"kakek tua itu pun menaruh segelas teh hijau yang sangat khas sekali baunya.

"Kakek kang?aku dimana? bukannya semalam aku tidak sadarkan diri?"

"Kamu dirumah kakek tenang saja disini aman tidak akan ada yang mengetahui keberadaanmu wahai nak liona"kakek kang terlihat berjalan ke arah kursi sembari sebuah buku yang pernah ku lihat Bahkan sudah kubaca.

"Sewaktu pagi tadi kakek sedang pergi untuk mencari bahan obat obatan tapi saat kakek sedang berjalan di tepi sungai terlihat seorang gadis remaja terbawa arus sungai tenang merasa kasian kakek cepat cepat membawanya kemari ternyata oh ternyata itu adalah kamu liona"

"Banyak goresan pada tubuhmu mungkin saja itu karena kamu melewati pohon pohon atau bahkan akar akar"

Aku diam seketika melihat tubuhku ternyata benar ada goresan dimana mana tapi beruntung nya aku masih diberi kehidupan untuk menyelesaikan itu semua.

"Tapi kakek bingung mengapa kamu bisa terbawa sungai?ada apa sebenarnya?dimana orang yang ingin menjagamu?"kakek kang terlihat seperti mengintrogasi diriku dengan tegas.

"Aku dikejar oleh ketiga orang yang tidak ku kenal mereka menggiringku masuk kedalam hutan"

"Lalu kemana taeyong?"

Aku diam dengan seribu kata mendengar kemana lelaki berwajah cuek serta beraura dingin itu.

"Aku tidak tahu kakek kang bahkan aku saja tidak melihatnya lagi"

Ku lihat kakek kang terkejut akan perkataan ku barusan merasa ada yang aneh dari kelakuan kakek kang saat mengetahui hal tersebut.

ᴄᴏʟᴅᴠᴀᴍᴘɪʀᴇ[Lᴇᴇᴛᴀᴇʏᴏɴɢ]S1[Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang