ᴄᴏʟᴅᴠᴀᴍᴘɪʀᴇ[Lᴇᴇᴛᴀᴇʏᴏɴɢ]S1[Revisi]

Bagian 34

COLDVAMPIRE
BAGIAN 34
.
.

============

"Besok aku sudah kembali ke rumah"Liona

-----

Cuit cuit cuit...
Suara burung di pagi hari membangunkan liona yang tadinya tertidur pulas.

Dengan cepat liona bergegas  mandi lalu membuat sarapan untuk kedua orang tersebut.seusai mandi dia langsung berlari ke dapur tapi langkahnya terhenti melihat taeyong yang sudah masak banyak makanan.

"Liona.. makanlah dengan Minka aku akan selesai membuat satu makanan lagi"taeyong

"Ada acara apa ini?mengapa kau memasak banyak makanan?"

"Karena hari ini kau akan pulang ke rumah keluarga lagi"taeyong

"Jadi aku membuat banyak makanan sebagai tanda perpisahan kita dirumah ini Minka juga membantuku tadi saat memasak"taeyong

"Eonni..haruskah kita berpisah?padahal aku tidak ingin eonni pergi dari rumah ini walau Minka tahu eonni punya keluarga yang juga membutuhkan eonni"minka

"Tapi bagaimana pun juga keluarga itu utama bukan?.Minka bisa saja menjenguk eonni begitu juga denganku yang akan menjenguk Minka diwaktu senggang"Liona

"Minka jangan membuat eonni kepikiran"taeyong

"Bukan itu hanya saja aku tidak ingin berpisah"Minka

Liona pun membuang nafasnya perlahan."kalau begitu setelah makan mari kita bermain ditaman bermain dekat sini"

"Bagaiman ji-"ty

"Tidak apa apa.sehun juga belum menjemputku"

Mereka makan bersama dengan suasana hening yang menyelimuti nya.seusai makan mereka langsung berjalan kaki pergi ke taman kompleks rumah taeyong.

Liona hanya duduk di kursi sedangkan taeyong dan Minka bermain disana.

Tiba tiba seorang ibu ibu datang kepadaku dan bertanya.

"Apa itu suami dan anak anda?"

Sontak membuat liona shock,sebab itu bukan suami dan anaknya.

"Bukan itu temanku dan adiknya"

"Aah maafkan aku"

"Tapi kalian terlihat sangat cocok sekali"

"Begitukah?"

"Iya kalian seperti sepasang suami istri yang sangat bahagia karena kehadiran seorang anak perempuan yang begitu manis seperti anda"

"Kalau gitu saya Permisi dulu nona"

Wanita tua itu langsung pergi begitu saja sedikit aneh mengapa iya menanyakan hal aneh,tidak berselang lama taeyong menghampiri liona dan duduk disana.

"Siapa wanita tadi?"

"Hanya orang bertanya doang"

"Oh"

"Taeyongie kau tahu kemarin mamiku bertanya selama ini tinggal dimana dan itu membuatku gugup untuk menjawabnya ya sudah tanpa banyak pikir aku menjawab jika tinggal disebuah rumah seseorang dan yang paling kagetnya mami bertanya seseorang itu lelaki atau perempuan"

"Lalu aku jawab perempuan nah habistu semakin detail lagi nanya nya,siapa nama perempuan itu"

"Aku jawab saja tiyong"

"Kau mengganti genderku menjadi perempuan dengan nama tiyong"dia pun terbahak bahak tak karu karuan mendengarkan ceritaku.

"Yang lebih membuatku semakin tertawa yaitu kau tahu Sehun bukan?"

"Hem"

"Sehun bertanya apa tiyong itu cantik bahkan dia ingin menjodohkan mu dengan rekan kerjanya"

"Mwo!!"

"Iya terus dia minta nomermu tapi aku tahu jika Wawa mengganti nomer telepon baru jadinya aku berikan ke dia saja"

"Terus pas dia pulang aku tertawa,mana mau taeyong berkencan dengan sesama jenis itu sangatlah gila"

"Apa apaan ini aku masih normal ya mencintai wanita"

Drttt drttt
Ting..

PESAN:Sehun
'Liona aku sudah berada didepan rumah tiyong jadi cepatlah keluar!'

"Taeyongie aku sehun sudah berada didepan rumahmu jadi jangan beri tahu aku kemana kepada Minka nanti dia mencariku kalau gitu aku pergi dahulu"

"Hati hati!"

Liona pun berlari kerumah taeyong yang jaraknya memang tak jauh dari tempat ia taman bermain kompleks.

Memperlihatkan mobil Sehun yang sudah terparkir rapi di depan rumah taeyong yang dianggap tiyong.

Cukup lelah harus berlari dengan cepat.

Setelah liona sampai dnegan cepat liona menaruh barang barang yang tidak banyak kedalam bagasi mobil tidak lupa liona menutupnya.

"Lama banget habis darimana sih?"

"Banyak omong,huh..huh..huh..huh.."

"Sampai ngos-ngosan gitu lari maraton?"

"Udahlah cepat jalankan mobilnya atau aku yang menyupir"

"Ya jangan lah kan udah punya sendiri enak banget pakek punya orang"

"Ya makannya itu CEPETAN sehunnn!"

Dia pun langsung melajukannya dengan kecepatan diatas rata rata.

Kini liona akan tidak pernah menyapa kedua orang tersebut dipagi hari,membuatkan sarapan untuk mereka,bahkan bermain bersama lagi.

Hari yang memang sungguh berat bagi liona dimana dia harus meninggalkan Minka yang memang sudah lengket bagai perangko.

Apa bisa hari hari selanjutnya ia tidak menyapa kedua orang tersebut yang berganti dengan menyapa mami serta Sehun disetiap waktu.

Dia tahu keluarga merupakan hal terpenting dalam hidupnya setelah apapun itu.

Berharap saja jika itu bisa dilakukan lagi dikemudian hadirnya.

Karena semuanya tidak bisa direncanakan begitu saja.

==========