Annadara Putri Wijaya, Gadis cantik ini sedang tertidur nyenyak di singgah sana nya. Berbeda dengan orang lain yang menghabiskan malam minggunya dengan berjalan jalan bersama pacar. Gadis ini lebih suka tidur dan mendengarkan musik di kamarnya.
Wajah cantik, dan rambut sebahu yang menutupinya saat tertidur. Membuatnya terlihat Tenang, tetapi berbeda jika sudah bangun ia akan lebih terlihat seperti macan betina.
Pintu kamar Nada yang tertutup rapat tiba tiba terbuka dengan pelan. Menampilkan sosok laki laki dengan jaket hitam dengan logo didada kebanggaannya.
Gema membuka pintu dengan hati hati, takut jika macan betina itu akan terbangun. Ia berjalan dengan mengendap endap sampai langkah kakinya itu tidak terdengar.Sampai Gema sudah didepan Nada, ia memandangi wajah Cantik gadis itu. Tak lama niatan jahil muncul di otak Gema. Senyum licik nya pun terlihat di sudut bibir Gema.
Dengan perlahan
Satuuu duaaa tigaaa"NAAADAAAAAAA!!!!! KEBAKARANNNN!!!! BANGUNNN NAD!!!!!! KEBAKARANNNN!! CEPETAN LARI!!! KEBAKARAN"
Gema berteriak sekencang mungkin.Membuat gadis yang sedang tertidur dengan tenang tiba tiba terbangun dan sontak berdiri. Nada terkejut.
Dengan kemampuan akting yang proo Gema kembali melanjutkan aksinya.
"KEBAKARANNN NAD!! AYOO KELUAR! KITA HARUS SELAMATTT"
Gema kembali berteriak sekencang kencangnya.Nada yang terlihat bingung, sehabis bangun dari tidurnya itu tanpa sadar berlari sekencang kencangnya untuk menyelamatkan dirinya. Dengan Gema yang masih menahan tawa, ia mengikuti arah larinya Nada.
"LARII NADD LARII!!"
Langkah Nada semakin cepat. Ia berlari sekuat tenanga ,sampai didepan rumah ia terhenti. Dengan nafasnya yang masih tergesa gesa.
Nada menegakkan tubuhnya yang terasa pegal. Lalu memandangi sekitarnya.
Sepi?
Disini sangat sepi, mengapa tidak ada pemadam kebakaran ? Pikir Nada. Kemudian ia berbalik memandangi rumahnya yang masih berdiri tegak dan mewah. Tidak ada koboran api sama sekali.
"Hwaaaa hahahahaha ha hwaaa hahaha"
Suara itu terdengar dia bang pintu. Sosok Gema yang menyebalkan keluar dengan tawanya."Larii nadd lari!! Hwaaa hahahaha"
Gema masih tertawa terpingkal pingkal. Membayangkan wajah Nada tadi. Yang langsung bangun dan tiba lari keluar rumah.Nada mengerti sekarang.
Senyum licik Nada muncul. Ia sudah siap untuk mengkuliti cowok didepannya ini. Dengan kekuatannya ia akan membuat bumi ini bergetar.Satu dua tigaa
"GEMAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!!!"
Tanah berguncang.
Gema siap dengan tangan yang sudah ia posisikan ditelinga. Ini adalah cara terbaik untuk menghindari tuli.
Nada mendekat. Siap untuk menghabisi Gema.
"Mana kebakarannya?"
Tanya Nada."Ampun Nad.."
"Owhh ternyata lo yang harus gue bakar."
Tutur Nada seram membuat Gema merinding."Ampunn Nad.. Jangan bakar gue.. Gue belum sholat isya' nad.."
Gema mencoba memohon ampun pada Nada. Masih takut jika nyawanya akan melayang pada malam hari ini.Gema menyesal karena sudah membangunkan macan yang sedang tertidur. Nyawanya dalam bahaya sekarang.
"Gue bakal bunuh lo, malam ini juga."
Tutur Nada."Siap siap untuk Mati, Gema.."
Tolong selamatkan Gema. Geng motor ini sudah tidak memiliki keberanian jika sudah berhadapan dengan macan betina ini.
"Aaaaa..!!!!"
"Hwaaa hahahaha hwaaaa hwahh hahahahaha.. Hwaa... Ampun Nad.."
Nada dengan lincah menggelitiki perut Gema sehingga Gema mengeluarkan semua tawanya.."Hwaaa Am- Hwaa -Ampun hwahhaaa haaa."
"Kau akan mati Gemaaa!!!"
Nada bicara bagaikan di adegan flim yang menyeramkan.•||GVN||•
"Udah nggak papa kan?"
Tanya Nada sambil mengobati Memar di kepala Gema.Saat adegan tadi, saking geli nya kepala gema sampai tak sadar jika akan mencium Pintu dengan tragis. Dan akhirnya pun Dahi Gema berhasil mencium pintu.
Dengan jiwa kasihan nya akhirnya Nada yang harus mengobati memar didahi gema.
"Lagian lo, jadi cewek jangan ganas ganas. Kalem dikit gitu. Siapa tau gue suka kan.."
Protes Gema dengan dicampur dengan sedikit kegoblokannya."Ya ini kan salah lo, gue udah tidur enak enak. Siapa suruh lo ganggu. Gue udah ketakutan kalo rumah ini kebakar beneran.!"
Omel Nada, seharusnya memang Nada yang harus marah. Dia sedang tidur dengan tenang, namun makhluk astral itu dengan wajah tanpa dosa mengganggu tidur nyenyak nya."Emang salah gue bangunin macan yang lagi tidur."
Lantur Gema pelan agar Nada tidak mendengar."Ngomong apa lo?!"
"Lo cantik, gue sayang sama lo."
Nada dengan tanpa perasaan menekan memar didahi Gema.
"Aw-"
"Jangan ngomong sembarangan."
Gema tak membalas, ia tidak mau jika tubuhnya semakin remuk jika ia menjawab Nada.
"Lagian lo malam minggu, bukannya jalan sama pacar lo. Malah gangguin gue."
"Yakan gue pengennya sama lo?"
"Ha?"
Tanya Nada pura pura tidak dengar."Udah kebawa sama angin."
Jawab Gema sebal.
Gadis itu pasti slalu pura pura tidak degar jika Gema sedang berbicara dengan serius."Ihh, gemaa."
"Kann Pacar gue lo Nad"
Saut Gema Asal."picir gii li nid. Gue nggak sudi punya pacar goblok kayak lo"
Saut nada sambil menyentil dahi Gema."Aw-"
"Eh? Lupa."
Jawab Nada, saat ia baru sadar ia baru saja menyentil dahi gema yang memar."Emang lo pengen gue cepet mati."
"Aamiin"
Gema melotot mendengar jawaban Nada. memang benar benar tidak punya hati. Hidup gema miris dipertemukan dengan orang semacam Nada.
"Gue kebelakang dulu."
"Mau apa?"
"Buat racun"
Gema merapat kan mulutnya cepat cepat. Tubuhnya merinding mendengarnya. Ia harus cepat menyelamatkan dirinya.
"Jangan pulang, kalau gue balik dan lo nggak ada. Gue bakal tusuk lo pas lo lagi tidur."
Ancaman apa lagi ini?
Apakah gema akan benar benar mati malam ini.
Ia hanya akan memilih caranya mati.
Dengan cara meminum racun, atau mati dengan ditusuk.selamatkan gema sekarang!!
Tolong!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Gema Vs Nada
Teen FictionSebuah Cerita.. Gema Rasya Saputra ketua geng bodoh dari Geng Motor CB-R. Cowok yang slalu nempel dengan sosok Annadara putri Wijaya. Gema dan Nada, lahir secara bersamaan. Bersahabat sejak kecil. Bersama sejak masih ingusan. Dua orang yang tid...