F O U R T E E N

28 22 6
                                    

Happy Reading!
Jangan lupa pencet tombol vote dan tinggalkan komentar!

Double update!

•°•°•°•

SANDRA tiba di rumahnya pukul 6 sore. Ia diantar Kevin tadi menggunakan mobil mewah milik Kevin. Ia pun melangkah masuk ke dalam rumahnya yang sederhana. Penampilan Sandra sangat lesu. Jejak air mata masih tersisa di pipinya bahkan hidungnya ikut memerah. Matanya sedikit membengkak. Tetapi itu semua tidak mengurangi kecantikan Sandra.

Ia tahu mamanya belum pulang. Oleh sebab itu ia memutuskan untuk membersihkan tubuhnya terlebih dahulu. Sandra menghidupkan keran air. Perlahan ia mulai melucuti pakaiannya satu persatu. Setelah itu ia melakukan ritual mandinya.

Sepuluh menit kemudian, Sandra keluar dari kamar mandi dengan tubuh yang lebih segar. Ia memutuskan langsung masuk ke dalam kamarnya.

Di dalam kamar, ia membuka ponselnya. Banyak pesan dari Laura.

Tante Laura 🌚

P
P
P
P
Sandra, lo baik baik aja kan?
Gue tadi kerumah lo tapi lo gak ada.
Gue mau nginep di rumah lo aja. Chat gue kalo lo udah di rumah.
99++ massages

Sandra pun memutuskan untuk mengirimi pesan kepada Laura bahwa ia sudah tiba dirumah. Sandra meletakkan ponselnya lalu membaringkan tubuhnya di ranjang dengan posisi telentang.

Akhir-akhir ini rasa sakit di kepala Sandra selalu kambuh. Biasanya itu terjadi karena Sandra terlalu berpikir dengan keras. Sebenarnya Sandra memiliki trauma di masa kecilnya. Dan nasib baik masih ada di pihak Sandra, seiring ia beranjak dewasa trauma itu menghilang. Tetapi Sandra selalu sakit kepala saat ia terlalu berpikir dengan keras. Oleh sebab itu, terkadang mamanya memberikan obat pereda.

Sandra mendengar pintu rumahnya diketuk beberapa kali. Ia berpikir itu Laura. Sandra dengan cepat berjalan pelanke arah pintu karena kakinya masih sedikit nyeri.

Pintu terbuka. Terlihat Sandra yang membawakan 2 kantong plastik besar. Sandra mempersilahkan Laura masuk. Memang daripada Maurin, Laura lebih sering berkunjung ke rumahnya malahan juga sering menginap di rumah Sandra.

"Lo bawa apa tuh?" Tanya Sandra.

Laura tersenyum. "Nih, gue bawain makanan favorit lo. Apa namanya? Boboki? Teloboki? Hah? Gue lupa."

Sandra pun tertawa. "Tteobookie, Ra."

"Nah itu maksud gue. Toblokie." Sandra memegangi perutnya yang sakit akbit ulah Laura.

"Mau makan sekarang?" Tanya Sandra.

"Boleh. Gue juga bawain untuk nyokap lo. Kayak biasanya." Ucap Laura sambil menaik turunkan kedua alisnya. Sandra hanya tersenyum.

Sandra pun tiba dengan dua piring di tangannya. Ia bersemangat memakan makanan favoritnya yang berasal dari Negeri Ginseng itu. Tapi tenang, Sandra masih lebih suka makanan Indonesia. Apalagi semur jengkol dengan sambal Pete buatan mamanya. Sandra pasti akan makan dengan lahap.

Mereka berdua pun makan dalam diam. Hanya suara sendok yang terdengar. Selesai makan, Laura membantu Sandra membereskan alat makan.

STROBERI || KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang