T H R E E

89 65 41
                                    

Happy Reading!
Jangan lupa pencet tombol vote dan tinggalkan komentar!

🐯🐯🐯

"Lo lepasin atau tangan lo yang gue patahin?"

Degg

Suara itu?

Suara yang sama

Laura dan Maurin mungkin sedang berhalusinasi sekarang. Dihadapannya berdiri 3 orang laki-laki yangggg, ohmay may may gadd, ganteng parah!

Bagi Sandra si enggak, mungkin bagi yang lain iya. Lihat saja reaksi Laura saat melihat mereka. Seperti orang yang habis memenangkan lotre berhadiah milyaran rupiah. Daebak!

Sandra pun terdiam. Dia sedang memproses apa yang terjadi. Laki-laki itu kan...

"Eh cewek jadi jadian disini."

Lihat, apa yang Sandra tebak ternyata benar. Dia adalah orang yang sama yang kemarin Sabtu tidak sengaja Sandra menabraknya. Juga orang yang sama yang telah menolongnya ada disitu. Tetapi, ada satu orang asing bersama mereka.

"Lo siapa?" Tanya Dito yang sudah melepaskan cengkramannya di tangan Sandra. Bukannya ia takut, tetapi ya, tatapannya orang didepannya begitu menusuk.

"Lo gak perlu tahu." Jawab orang itu dengan deep voice khasnya membuat seluruh hati wanita berdugun-dugun.

"Oh, lo anak baru ya? Anak baru songong lo."

"Bukan urusan lo." Ucap laki-laki itu langsung menarik tangan Sandra pergi keluar. Laura dan Maurin hanya terbengong melihatnya. Di dalam hati mereka...

SANDRA NEMU COGAN DIMANA ELAH

"Hai, lo kenal cewek jadi-jadian itu?" Tanya seorang laki-laki yang bernama Kenzo itu. Orang yang sama yang ditabrak oleh Sandra.

"Hah? Sandra maksud lo?" Laura pun dengan mulut bar bar menjawabnya.

"Mana gue tahu." Ucap Kenzo yang langsung memasukkan salah satu tangannya dan berjalan keluar.

"Vin, cepet woy." Teriak Kenzo yang memanggil Kevin yang sedang mencari gorengan di sudut kantin.

"Sebentar, mumpung banyak makanan ni." Teriak Kevin sebaliknya.

Siswa dan siswi kantin pun hanya terdiam melihat kebar-baran kedua anak baru itu. Ya, mungkin mereka melakukan hal itu karena dulunya kakak mereka adalah ketua geng di SMA Nusa Cendekia.

🐯🐯🐯

"Ihh, lepasin gak? Sakit nih." Ucap Sandra yang kesakitan karena tangannya selaku ditarik oleh laki-laki yang tidak ia kenal.

"Diem!" Ucap laki-laki itu. Entah darimana, Sandra malah menurut dan pasrah kemana ia akan dibawa oleh laki-laki dihadapannya.

Jalan menuju rooftop memang tidak dikunci. Hal itu bertujuan agar siswa dan siswi bisa bebas untuk menikmati fasilitas sekolah. Sandra yang tahu dimana ia akan dibawa pun memberontak.

"Lo jangan macem-macem ya. Lepasin gak!" Teriak Sandra sekali lagi.

"Bos, awas digigit." Teriak Kenzo dari belakang yang ternyata selalu mengikuti kemana mereka pergi.

"Jangan lupa bawain Kooky keponakan." Kevin pun sama ikut menyahut.

Sebenarnya apa yang terjadi?

STROBERI || KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang