Happy Reading!
Jangan lupa pencet tombol vote dan tinggalkan komentar.🐯🐯🐯
ALVARO itu gila. Dengan seenak jidat dia mengklaim bahwa Sandra adalah miliknya? What the hell. Saat ini pelajaran sudah berlangsung. Ya, sejak kejadian di taman belakang sekolah tadi Sandra lebih banyak diam. Hal itu membuat Laura bingung mengapa sahabatnya menjadi diam bak orang mati.
"San, lo baik-baik aja kan?" Tanya Laura ingin tahu.
"Hm." Singkat Sandra. Sandra terus memperhatikan guru yang sedang mengajar di depan. Murid yang teladan.
"San, seriusan? Dari tadi lo diem aja kayak patung."
"Iya gue baik baik aja, Laura." Gemas Sandra. Tidak mungkinkan jika ia menceritakan hal sebenarnya pada Laura. Ya, walaupun ia tahu Laura adalah sahabatnya, tetapi ia belum siap. Ia hanya takut kejadian tadi tidak nyata. Hanya imajinasinya saja.
Melihat keadaan, Sandra diam-diam menengok kan kepalanya ke belakang, melihat tempat Alvaro duduk.
Damn!
Alvaro memandangnya.
Jantung Sandra berdegup kencang. Bodoh. Sekarang Alvaro tahu ia tengah mencoba mencuri pandang pada Alvaro. Jadi kejadian tadi benar adanya?
"Baik, anak-anak. Sekarang ibu akan membagi kelas ini menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 3 orang. Jadi, akan ada 11 kelompok yang akan kita buat." Ucap guru yang memakai kacamata tersebut, tepatnya Pak Burhan.
"Pak, ada 4 orang yang tidak masuk hari ini. Jadi, total ada 29 yang ada di dalam kelas." Ucap Caca, selalu ketua kelas.
"Baiklah. Jadi akan ada 9 kelompok dan sisa 2 orang. Baik, bapak akan membacakan daftar kelompoknya dan silahkan setelah itu kalian pergi ke perpustakaan mencari referensi bertema makhluk hidup dengan kelompok kalian masing-masing.
Baiklah, Sandra berharap ia akan satu kelompok dengan Laura.
"San, semoga kita satu kelompok ya." Ucap Laura.
"Amin Beb." Jawab Sandra. Ya, itulah harapan Sandra.
Satu persatu kelompok pun dibacakan. Dan benar adanya, Sandra dan Laura berpisah. Sedikit ada rasa kesal di dalam hati Sandra.
"Baik, untuk kelompok ke 7 ada 2 orang yaitu Sandra dan ..." Putus Pak Burhan. Ia masih sibuk mencari daftar nama yang tersisa. Jantung Sandra berdegup kencang. Pasti kalian semua merasakan hal yang sama kan saat ada pembagian kelompok? Pastinya dalam hati kalian berharap mendapatkan murid terpintar atau bahkan sahabat?
"Dan ..."
"Alvaro." Ucap Pak Burhan.
Mengapa disaat Sandra ingin menjauh dari Alvaro ada saja hal yang membuat mereka tetap bersama?
"Silahkan kalian berdua keluar menuju perpustakaan." Ucap Pak Burhan mempersilahkan. Sandra pun dengan keberanian keluar terlebih dahulu.
"Ayolah, apa yang akan aku lakukan sekarang? Ish, ini adalah hari terburuk. Tadi si iya tetapi sekarang tidak." Batin Sandra.
![](https://img.wattpad.com/cover/241053685-288-k261939.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
STROBERI || KTH
Подростковая литератураWARNING! Cerita ini berasal dari imajinasi sendiri. Jika ada kesamaan nama tokoh dan sebagainya merupakan KETIDAKSENGAJAAN. Don't copy my story. Plagiat jauh-jauh. •°•°•°• Apa itu cinta? Menurut Sandra cinta adalah...